"Kau bayangkan saja, ini sudah hari terakhir latihan dan dia masih belum bisa menguasainya! Heol! Bukankah dia sangat berbakat?" gerutu Hyura yang mungkin sudah ke seribu kalinya.
"Tidak bisakah kau diam dulu?" ujar Seokjin seraya merangkul pundak temannya.
"Ini karena aku sebal dengannya. Aku benar-benar lelah mengajari manusia berbakat itu." Gadis itu semakin mengerucutkan bibirnya karena terlampau sebal.
"Tapi manusia itu pernah menjadi cinta pertamamu kan? Lihatlah, bukankah dia sangat tampan Seokjin-ah?" goda Seokjin seraya menirukan bagaimana Hyura memuji Yoongi saat masih sekolah dulu.
Detik berikutnya, lap yang sedari tadi Hyura gunakan untuk mengelap berhasil mendarat dengan sempurna di wajah tampan Kim Seokjin. Punggungnya pun seketika menjadi sasaran pukulan gadis itu. "Ya! Tidak bisakah kau jangan membahas itu Kim Seokjin!"
"Akh! Memangnya kenapa? Aku kan berkata yang sebenarnya." Segera saja Hyura kembali memukuli punggung Seokjin setelah mendengar jawaban pria itu.
"Dasar menyebalkan!"
...
Yoongi menatap pantulan dirinya dalam cermin sembari membenarkan tuxedo warna putih yang tengah dipakainya. Sempurna. Kini dia terlihat seperti pangeran yang akan menjemput tuan putrinya. Oh ayolah ini bukan cerita dongeng Min Yoongi.
Hanya tinggal menunggu gilirannya untuk tampil, namun ia sama sekali belum melihat partnernya menampakkan diri. Ia melihat Rolex miliknya. "Lima belas menit lagi saatnya tampil dan gadis itu belum terlihat batang hidungnya. Padahal kemarin dia berkicau pada Seokjin dan mengataiku payah," ocehnya pada diri sendiri.
Memang kemarin tanpa sengaja mendengar percakapan Seokjin dan Hyura yang sedang membicarakan dirinya. Bukan bermaksud untuk menguping, tapi ocehan gadis itu sangat keras. Jadi siapa saja yang melewati pantry akan mendengarnya juga.
"Maaf aku terlambat."
Yoongi seketika menoleh saat mendengar suara seorang gadis menyapa telinganya. Dan tanpa sadar, pria itu terus saja memandangi gadis yang tengah berjalan anggun ke arahnya. Dengan dibalut dress putih selutut dan rambut yang di sanggul sederhana membuat Hyura terlihat seperti seorang putri. Sangat cantik. Berbeda sekali dengan penampilannya saat menyatakan cinta lima tahun lalu. Saat ini terlihat seperti mereka adalah dua orang yang berbeda.
"Apa kau akan terus melamun di tempatmu?" seru Hyura yang membuatnya kembali tersadar dari lamunan. Sungguh Hyura benar-benar terlihat sangat cantik hari ini.
Yoongi yang terlihat linglung hanya bisa mengangguk dan mengekor di belakang Hyura yang kini berjalan memasuki hall.
"Kau pasti bisa melakukannya dengan benar. Hwaiting!"
Yoongi seketika terkejut mendengar bisikkan Hyura. Otaknya tengah berpikir, apa dia tidak salah dengar dengan apa yang baru saja gadis itu ucapkan?
"Ah, jangan salah paham dulu, aku mengatakan ini bukan karena menyukaimu. Tapi karena aku tidak mau mendengar ocehan Jung Hyein."
Bermimpilah kau Min Yoongi, gadis itu benar benar membencimu sekarang.
...
"Woah lihatlah tuan puteri cantik ini, apa kau sedang bekerja paruh waktu?" seru Seokjin menggoda Hyura yang baru saja memasuki ruang istirahat pegawai.
Hyura hanya merespon dengan memukul pundak pria di depannya itu. "Sudah kau diamlah Kim Seokjin, aku sangat lelah."
"Apa bernyanyi bisa membuatmu lelah?"
"Tentu saja tuan tampan," jawabnya sambil menyandarkan kepala ke pundak Seokjin.
"Paling tidak kau kan bisa berdua dengan pria yang kau sukai."
"Ya! Kau benar-benar menyebalkan Kim Seokjin!" Sekali lagi Seokjin harus merelakan punggungnya menjadi sasaran empuk pukulan Hyura.
"Apa aku sedang mengganggu kalian?"
Sontak saja Hyura menghentikan kegiatan memukuli temannya itu, lantas segera menoleh kea rah sumber suara. Begitu pula dengan Seokjin yang tengah keheranan menatap sosok yang tengah memakai setelan pegawai seperti milik mereka.
"Sedang apa kau di sini, Min Yoongi?" tanya Seokjin penasaran.
Pria itu pun lantas menyunggingkan senyum terbaiknya. "Mulai hari ini aku juga bekerja paruh waktu di sini, jadi mohon kerja samanya."
...
Jangan lupa Vote+Comment
Share juga ke temen kalian gengsPurple u
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE ✓
Fiksi PenggemarValentine Day atau yang biasa disebut juga hari kasih sayang, hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta akan menyatakan cintanya pada tanggal 14 Februari. Dan merupakan hari bersukacita bagi hampir semua orang. Namun, tidak untuk...