"abanggg, Aura pulang" ucap Aura dan diikuti Farrel dibelakangnya
Namun tidak ada jawaban. Aura mencari abangnya. Aura keliling kesana kemari. Ia lupa menyuruh duduk Farrel. Sehingga Farrel mengikutinya kesana kemari. Aura nyadar bahwa masih ada Farrel dibelakangnya saat ia tiba-tiba berhenti dan Farrel menabraknya
"lah lu ngapain ngikutin gua?" tanya Aura
"geer. belum disuruh duduk" jawab Farrel dingin
"oiya haha kocak dah gua" ucap Aura yang menertawakan kekonyolan ia sendiri
"duduk duduk" suruh Aura
Farrel duduk.
Tiba-tiba ada suara dari atas. Suara seperti orang jatuh. Lalu Aura lari keatas dan diikuti Farrel karna khawatir.
"ih ternyata abang! abang bangunnn." ucap Aura bawel
"hmm yayaya udah nih" ucap Sevio yang padahal masih tiduran dan merem
"bang aku bawa temen nih. malu tau bang. cewe lagi" ledek Aura yang dibalas tatapan tajam oleh Farrel
Mendengar kata 'cewe' Sevio langsung bangun
"mana? siapa namanya?" ucap Sevio semangat
"nih. cewe gajadi. jadinya cowo deh" tawa Aura pecah "dasar, mau aja di boongin" lanjut Aura yang pergi meninggalkan Sevio dan Farrel diatas dan ia kebawah sambil membuka ice creamnya
Sevio dan Farrel sekarang tatap-tatapan
Sevio melihat detail Farrel. Dan sebaliknya.
Sevio membuka obrolan"pacar Aura?" tanyanya
"ngga" jawab Farrel dingin
"kok bisa bareng?" tanya Sevio lagi
"ya gapapa" jawab Farrel singkat
"WOI KEBAWAH, KALO NGGAK INI ICE CREAM NYA BUAT GUA YAAAA!!!!" sahut Aura dari bawah
Lalu Sevio berlari kebawah diikuti Farrel yang hanya berjalan biasa menghampirinya.
Sevio mencari ice cream kesukaannya. Salero."pulang ya" ucap Farrel tiba-tiba
"duh aku lupa. bentar rel. abang! kenalin ini temen aku namanya Ferral atau Raffel gitu lupa." ucap Aura sambil mengingatnya
"Farrel, bukan Ferral atau Raffel" sambil mengulurkan tangannya ke Sevio
"Sevio Scienta Wijaya" balasnya
"bang! tadi Farrel yang anter aku pulang. dia juga yang beliin aku ice cream. coba kalo gada dia, aku sendirian udah main sama unicorn kali" ucap Aura sebal
"makasih ya rel dah anter ade gua. mau aja lagi lu. orang kayak gini lu anterin. pasti tadi bawel banget dimotor" sahut Sevio
Ya benar. Aura disepanjang jalan terus berbicara. Mengajak Farrel untuk berkomunikasi agar tidak kesepian dirinya. Farrel hanya membalas dengan 'hm atau iya'
"gapapa" jawab Farrel singkat "pulang ya, udah reda. terimakasih" lanjutnya
"okeoke makasih ya rel" sahut Sevio
Farrel kedepan dan diikuti oleh Aura dibelakangnya.
"ati ati lu rel, licin. kalo bisa elap dulu deh jalanannya atau nunggu kering dulu jadi ga licin deh." ucap Aura cuek padahal itu saran yang sangat konyol menurut Farrel
"stress" jawab Farrel "permisi, dah" lanjutnya
Farrel pergi dan Aura tersenyum melihat kepergian Farrel. Bukan apa-apa. Ia seperti melihat pelangi yang nanti akan muncul lagi di kesendiriannya.
Dan Farrel. Di sepanjang jalannya memikirkan gadis konyol yang baru saja bertemu dengannya. Dan ia tersenyum. Sampai rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CUTE GIRL
Teen Fiction"lucu." ucap Farrel -- "stress" ucapnya lagi -- Itulah pandangan dan ucapan dari lelaki bernama Kelvinio Rakha Farrel. Ia mengatakan ucapan itu kepada gadis kecil yang ceroboh dan selalu bertingkah kekanak-kanakan. Gadis itu bernama Aura Scienta Wi...