"hadeh..."
"malam apa ini ya???"
"kok sepi sekali..." (termenung diam didalam kamar)"......."
Dalam diam, biasanya kita selalu berfikir, tentang hidup, tentang cinta, tentang keluarga, tentang masa lalu, tentang masa depan, tentang semuanya, dan semuanya terbersit begitu saja dalam fikiran kita.
Perkenalkan, Aku Neo, mahasiswa yang....
"Neooo, Neooo, kau dimana?", teriak seseorang mencari ku.
"Hmmmm...,"
"Apa..?" (lazzy voice)
"ayok ikut aku ke acara temanku, ada banyak makanan dan juga para gadis, daripada kau di kos terus, gak jelas, mending senang-senang yok..." ajak Hido.
Yah, begitulah Hido, hidupnya di penuhi dengan pesta, foya-foya dan wanita, yang ada dalam otaknya hanya bersenang-senang. Tapi walau begitu dia adalah orang yang baik, setidaknya untuk ku dan kawan-kawan kos, mungkin karna kami sudah mengenal dan akrab lebih dari 3th.
Karna temanku memotong kalimat ku tadi, makan akan aku ulang.
Aku Neo, mahasiswa yang bisa di bilang, pendiam dan tertutup, kurang pergaulan dan yaaah, hidup di kamar tentunya, bagai kura-kura dalam jamban."nggak ah, aku mau tiduran aja do." jawabku dengan memejamkan mata dikasurku yang sangat nyaman.
"mau sampai kapan kau begini terus bro, hidup mu bukan cuma untuk tidur di kamar, masih banyak hal yang bisa kita lakukan, semangat sedikit dong", jawab Hido.
"ya, tapi tidak dengan ke pesta juga do, besok aku ada presentasi di kampus, dan kau pasti tau kan, dosen yang killer itu, salah 1 dari legenda dosen killer, mr. Eko. Aku jadi malas keluar do, kau sendiri aja sana", bantahku lagi.
"yaudah, tapi lain kali kau harus, wajib dan mau kuajak ke pesta ya, biar kebuka fikiran mu itu, hahahahahahaha..." jawab Hido sambil pergi meninggalkan kamarku.Tak seperti orang biasa, aku berfikir untuk masa depan dengan melihat masa lalu ku, tapi masalahnya, selalu ada yang mengganjal di fikiranku, yang membuat semua jawaban untuk semua masalahku hilang.
Tidur, adalah caraku untuk mengistirahatkan otak ku dari penatnya hari, bahkan bisa menjadi hobby ku yg paling utama. Sekarang sudah semester 5, menuju semester 6, dan hidupku masih saja seperti ini."Neo, apa kau sudah mati?" (dengan nada polos dan sangat dingin)
Kubuka mata ku, "hmmm" (ini lagi, ngapain datang lagi sih pengganggu tidur, bicara dalam hati).
"kau sudah belajar untuk besok? Presentasi di materinya mr. Eko, aku dengar kau dapat intimidasi dari mr. Eko karna kau..." (kalimat terpotong)
"hmmm iya, sudah, aku sudah belajar, dan kau tidak perlu memperjelas keadaan ku ko", jawabku sambil bermalasan.
Kenalin satu lagi "musuhku" untuk tidur, handoko alias koko, kutu buku yang punya hobby membaca semua buku, dia punya mimpi membaca semua buku yang ada di seluruh dunia, bahkan mungkin sekarang dia sudah membaca buku yang belum di terbitkan.
Dirumah ini adalah kosan buat kami mahasiswa kampus X, dari tahun pertama sampai sekarang kami tidak ada yang mau pindah, karna mungkin sudah nyaman dengan rumah ini, lingkungan, juga teman kos yang sudah seperti saudara sendiri ini, disini ada 5 kamar termasuk kamar ku, 3 orang disini sudah kalian ketahui, 2 lagi belum karna mereka sedang pulang kampung ada urusan keluarga.
Neo : "apa yang kau bawa itu ko?"
Koko: "biasalah, camilanku..." (padahal itu buku yang lumayan tebal dan sepertinya tidak ada gambarnya sedikitpun)
Neo : "dasar manusia buku..."
Koko : "kemana kakakmu?" (sambil nunjuk kamar Hido)
Neo : "biasa, main ke temennya"
Koko :"tu anak idupnya enak bet yak, main mulu, gak mikirin idup sama sekali kayaknya"
Neo :"ya begitulah, namanya juga Hido"
Koko: "kau mau nggak ni?" (sambil menunjukan buku super tebal dari dalam tasnya)
Neo:"gile lu ndro, aku nggak hobby makan begituan, buatmu aja"
Koko: "yaudah, enak padahal, hahahaha" (sambil ngelonyor pergi)
Neo:"enak matamu a, haha" (merebahkan diri lagi kekasur ajaib).Keesokan harinya....
"KRIIIIIIINNNNNGGGGGGGGG"
"KRIIIIIIIINNNNNNGGGGGGGGG"
"KRIIIIIIIIIIIINNNNNNNGGGGGGGG"
"Hoooaaaammmm, masih ngantuk, tapi kok tumben alarmnya bunyi lebih awal" (dengan nada en nyawa setengah sadar, sambil meliat kearah jam, dan...)
"eh buset aku telat bangun, sial, sial, sial"
"Wadoh, harus buru-buru ni"
"mandi, mandi, mandi, buru, buru, buru"
"Anjir, mana dingin lagi"
"brrrrr"
"baju mana baju"
Bledak
"f*ck,,, anjir, siapa yang naruh meja disini, hadaaaaaaah"Sampai di kampus, sambil berlari, dia mencari ruang kelas untuk presentasi dan tidak melihat sekitar, hingga...
"Awas!!!" teriak seseorang, dan...
Hampir saja tertabrak, kayak di pilem-pilem eptipi begitulah, yang tabrakan di kampus, buku jatuh, beres-beresin buku bareng, kepegang tangannya, terus liat-liatan, minta maaf, kenalan, pdkt jadian, kelar tu pilem. Dan aku bukan orang yang seperti itu, aku punya reflek yang lumayan lah hehehe.
"Ups, maaf, aku buru-buru, maaaff" sambil berlari aku meninggalkan gadis itu, cantik sih, tapi ada yang harus aku kejar sekarang.
Benar, PRE-SEN-TA-SI. Yang mana aku sudah mempersiapkan semua nya, dan telat.
Bagus sekali cerita ini 😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choise
FantasyDipertemukan dengan sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan, dan slalu melihat kebelakang membuat dia berhenti di tengah jalan.