Kejujuran Yang Selalu Di Sangkal
.
Write by : Vinarli_rizkyan47
.
Rated M
.NaruHina Sweet Making Love 2018
.
Lemon 🍋
.Semilir angin menerpa wajahku, mataku terpenjam sambil menikmati kesejukannya. Tiba - tiba ingatanku mengingat kenangan kebersamaan kita. Walaupun sekedar kenangan berhasil membuat hatiku bahagia, kenangan dimana saat hanya ada kebahagiaan antara aku dengannya.
Sampai pada akhirnya, dia menyatakan perasaannya padaku. Sebuah pengakuan yang sangat mengejutkan bagiku. Dia berdiri di depanku dengan ekpresi serius. Kami berada atap sekolah, hanya ada saya dan dia.
"Aku menyukaimu, bukan lebih tepat aku mencintaimu Naruto-kun." Ujarnya sambil tersenyum tulus padaku. Angin semilir menerpa wajahnya dengan background langit sore berhasil membuatnya terlihat tampak indah.
Ekpresiku hanya terdiam, sungguh hal ini membuatku kaget. Pengakuan sederhananya berhasil membuatku membeku seketika. Hatiku berdebar - debar saat dia mengatakannya. Ekpresinya membuatku kagum, tatapan serius dan perkataannya tegas yang pertama kali dia tunjukkan.
Ku palingkan wajahku ke arah lain, berusaha menutupi rona merah di kedua pipiku. Aku tidak berani menatapnya terlalu lama. Hingga tanpa sadar, aku mengucapkan kalimat yang seharusnya tidak ku ucapkan.
"Gomenne." Ujarku tanpa memandang ke arahnya. Suasana mendadak hening hanya ada suara burung dan kendaraan.
"Hahahaha, sudah ku duga akan berakhir seperti ini. Tapi saya senang bisa mengatakannya padamu." Dia tertawa untuk menutupi kependihannya. Dia tersenyum berusaha terlihat baik - baik saja. Tapi bagiku, ekpresinya dia tunjukkan menyangkitkan untukku.
Sungguh, aku tidak bisa melihatnya menampilkan ekspresi seperti ini. Ini terlalu menyakitkan untukku. Selama ini, dia selalu menunjukkan senyum tulusnya bukan seperti ini. Cukup!! Saya tidak bisa melihatnya seperti ini.
Kakiku melangkah tapi sayangnya kakiku memilih melewatinya sambil mengatakan "Maaf " padanya. Setelah itu dia sendirian di atap sekolah.
Ku tinggalkan dia yang sedang menangis sendirian. Menjerit kepedihan yang dapat ku dengar di balik pintu. Saya tidak meninggalkannya sendirian. Saya hanya berdiri di balik pintu dan mendengar semua yang dia katakan. Hari itu adalah hari menyakitkan bagiku dan dia. Dan sore itu, hari terakhir kami bertemu.
Kenangan itu berhasil membuat air mataku turun. Kelopak mataku mulai terbuka sambil memandang ke arah langit. Ku usap wajahku dengan kasar, menghapus air mata yang sudah mengenang di kelopak mataku.
Setelah kejadian itu, aku hanya bisa menyesali perbuatanku. Dia pergi, entah kemana tanpa sebuah penjelasan. Kami berpisah cukup lama sampai aku menyerah mencarinya. Aku merindukannya, berusaha mencoba merangkai benang merah kita tetapi semuanya telah terlambat.
Ketika kami di pertemukan kembali. Hatiku sangat bahagia, aku berlari ke arahnya tetapi fakta mengejutkan berhasil membuat hatiku sakit. Di sampingnya berdiri seorang pria. Pria yang ku kenal bukan hanya sekedar kenal tetapi kami memiliki ikatan persahabatan. Dia adalah Uchiha Sasuke, sahabatku.
Sasuke mengatakan kalimat yang berhasil membuat hatiku sakit,"Dobe kenalkan dia kekasihku, Hyuuga Hinata." Ujar Sasuke dengan ekpresi bahagia memperkenalkan kekasihnya yang tidak lain adalah mantanku.
Otakku terus berputar dengan kalimat "Mantanku telah berpacaran dengan sahabatku sendiri" hingga membuatku kepalaku pusing menerima kenyataan ini. Ku lirik ke arahnya, dia menunduk malu menyembunyikan rona merahnya. Rona merah yang biasa dia tunjukkan saat bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejujuran Yang Selalu Di Sangkal
FanfictionSeorang pria yang selalu menyangkal perasaannya. Padahal dia hanya perlu mengatakan kejujurannya. Sehingga seseorang yang dia cintai pergi meninggalkannya. Akan tetapi, ketika mereka di pertemukan kembali. Dia harus menelan kekecewaan. Saat itu, dia...