Part 3 (M 18+)

12.2K 1.1K 62
                                    

Halo... Aku muncul lagi...
Sebenernya arti lagu di mulmed ga cocok sih buat part ini, tapi aku nulisnya sambil denger lagu ini karena lagunya sedih, nadanya ngena banget. Jadi jangan protes ya hehe

Btw aku ada rencana up cerita baru, visualnya Sehun, Baekhyun sama D.O, tapi namanya aku ganti jadi nama Indonesia dan ceritanya ga bisa dibilang baku kayak yang selama ini aku share. Aku udah lama nulisnya dan udah sampe tamat, sempet aku publish tapi ditarik lagi. Menurut kalian gimana? Kalo pada mau, aku publish bertahap dan upnya bisa beberapa kali dalam seminggu karena ceritanya udah selesai.

Makasih yang udah mau baca note dari aku^^

~D.O's wife~

Seoul 2009

Manik kelam milik Baekhyun berpendar tajam, lelaki itu menghujam benci pada gadis di hadapnya. Dulu, saat pertama mereka bertemu. Baekhyun begitu mengasihi gadis itu dengan segenap hati, baginya gadis itu adalah sosok adik yang telah lama ia idamkan di masa kecilnya.

Kasih itu berubah hanya dalam satu malam dimana kedua orang tuanya menyampaikan niat mempersunting gadis itu, gadis yang tumbuh tanpa bimbingan kedua orang tua kandung. Ya, gadis itu yatim piatu. Meski demikian Baekhyun sempat kagum dengan sikap lemah lembutnya meski hanya dididik oleh paman dan bibinya.

Baekhyun marah karena gadis itu hanya pasrah sementara dirinya tidak punya pilihan. Jelas saja Baekhyun tahu yang dimaksud orang tuanya adalah menikahkannya dengan gadis itu. Kedua kakaknya sudah menikah, dan hanya dirinya sebagai putra bungsu yang sangat mungkin menikahi gadis itu.

Selama setahun perkenalan mereka, Baekhyun selalu menutup indra tiap kali kekasihnya menyatakan gadis itu licik dan hendak bermandi kekayaan keluarganya. Tentu apa yang netranya lihat tak sesuai dengan lontaran hinaan pada gadis itu. Gadis sederhana berbalut kepolosan jiwanya tak mungkin berpikir selicik itu. Tapi malam itu segalanya jelas bagi Baekhyun, gadis itu menerima dengan tangan terbuka pernikan tanpa cinta ini.

Bukannya Baekhyun tidak tahu, gadis itu menikahinya atas nama uang. Setelah menikah, ayahnya menjanjikan sejumlah uang yang akan gadis itu peroleh. Baekhyun mendengar sendiri perjanjian itu, lantas ia meninggalkan rumah dengan amarah membumbung tinggi. Mulai saat itu ia berjanji membenci gadis itu seumur hidupnya.

"Berapa uang yang kau dapat setelah menikah denganku?"

Gadis di hadapannya kian menundukkan kepalanya, "Jawab aku Choi Hyein!" gadis itu terlonjak di tempatnya. Tangannya meremat dress selututnya kuat.

Baekhyun tertawa hambar, dirinya sinis menatap Hyein. "Selama ini aku percaya kau gadis polos baik hati, nyatanya kau lebih rendah dari jalang." tuturnya dingin. Gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan isakan yang hendak memberontak. Genangan air mata yang dulu menghantar iba di hati Baekhyun kini berganti benci.

"Simpan air mata palsumu, tidak akan ada gunanya padaku."

Hyein mengusap pipinya yang telah basah, sebisa mungkin dirinya menahan air matanya. Nanti ia akan menangis lagi setelah sendiri. Nafasnya tercekat kala Baekhyun menarik kerahnya kasar, manik lelaki itu menatapnya jijik dan itu semakin melukai lubuk hati.

"Jangan kau anggap kau akan hidup bagai ratu setelah menikah denganku. Aku bersumpah akan menjadi neraka bagimu."

Baekhyun menghempas genggamannya hingga tubuh Hyein membentur sandaran kursi dengan kasar. Kemudian pergi meninggalkan ruang kelas yang telah sunyi sejak satu jam yang lalu. Mengabaikan Hyein yang telah mati-matian menahan air matanya.

Irisnya memandang sayu punggung Baekhyun yang mulai menghilang dibalik pintu, ia tahu, neraka sesungguhnya telah menanti.

***

Hurt Me [BBH] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang