RESORT PART 02

467 19 0
                                    

Hari berikutnya, kami

menyelesaikan pekerjaan kami

lebih awal dan berkumpul di pintu

masuk dimana Shoji berada.

Kami menunggu Makiko-san.

Segera setelah kami berkumpul di

sana, Makiko meninggalkan salah

satu kamar dengan keranjang

makanan. Ia membuka pintu

menuju ke tangga dan menghilang

ke dalamnya. Pertama akan

kujelaskan, untuk menuju tangga,

kami harus keluar dari pintu masuk

hotel, sebab tak ada jalan menuju

ke lantai dua dari dalam

penginapan. Kami harus keluar

terlebih dahulu dan di pojok

bangunan terdapat sebuah pintu

untuk menuju ke lantai atas.

Seperti yang dikatakan Shoji, dia

kembali setelah sekitar 5 menit

berada di atas. Makanan di atas

keranjang telah lenyap. Dia

kembali masuk tanpa mengetahui

keberadaan kami.

“Lihat,” kata Shoji, “Cepat kan?”

“Yah, kau benar.”

“Ada apa di atas sana?” tanya

Takumi.

“Aku tak tahu. Apa kalian mau

memeriksanya?” saran Shoji.

“Uhm, jujur ... aku agak takut,”

kata Takumi.

“Sebenarnya aku juga. Tapi

bagaimana, apa kalian tak mau

tahu?” desak Shoji.

“Hmm...kurasa itu bukan ide

buruk. Ayo kita kesana.” kataku

dan kami bertiga segera

mengendap-endap ke arah pintu

tersebut.

“Apa pintunya terkunci?” Takumi

bertanya dengan nada cemas. Aku

berusaha menggeser pintu dan

pintupun terbuka beberapa

centimeter. Shoji yang berada di

sebelah kiri pintu dapat melihat

bagian dalamnya.

“Ew...” ia melenguh dan menutup

hidungnya.

“Ada apa?” tanya Takumi.

“Apa kau tidak menciumnya?”

“Mencium apa?” Takumi dan aku

kebingungan.

RESORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang