"Hinata!" Aku terbangun dari tidurku setelah mendengar suara itu.
Kuangkat kepalaku dan mencari sumber suara itu. Aku berjalan keluar dari kamarku dan melihat kesekeliling.
"Naruto, kau dimana?"
"Hinata! Selamat ulang tahun" Aku terkejut mendengar suaranya. Seakan sudah lama aku tidak mendengar suaranya.
"Kau mengingatnya Naruto-kun" Aku tersenyum bahagia mendengar hal itu.
--
Saat aku berjalan menuju tempat kerjaku, aku bertemu dengan Sakura. Ia adalah teman ku sejak SMP, ialah yang membantu hubunganku dapat berjalan lancar dengan Naruto.
"Hinata, selamat ulang tahun ya" Aku tersenyum mendengar ucapannya.
"Terima kasih Sakura"
"Kau sangat cantik saat tersenyum seperti ini, tersenyumlah seperti ini terus" Aku kembali tersenyum malu.
Kami bekerja ditempat yang sama. Sebuah perusahaan milik pengusaha ternama yaitu Sasuke. Ia juga adalah tunangan Sakura dan teman dekat Naruto.
Aku bertemu dengan Naruto ketika di bangku kuliah. Dulu ia adalah kakak kelasku dan sekarang ia adalah pacarku. Setiap kali aku mengingat saat-saat ia menembakku, rasanya aku ingin mengulang waktu dan menyaksikan wajahnya yang mendadak serius.
"Hinata, apa hari ini kamu akan pergi kesana?" Sakura bertanya padaku setibanya kami di kantor.
"Iya Sakura." Ia tersenyum
"Semangat Hinata" Kata Sakura dengan nada khasnya. Aku mengangguk sambil tersenyum. aku sudah membayangkan makan malam dengan Naruto di hari spesialku.
"Malam ini, aku akan makan malam dengan Naruto. Ia berjanji pada ku untuk makan malam." aku tersenyum bahagia sedangkan Sakura tampak bingung lalu tersenyum.
Tak lama Sasuke datang dan Sakura berbicara dengan Sasuke. Aku duduk ditempat ku dan melanjutkan pekerjaanku.
Pulang kantor, aku segera pulang dan bersiap diri untuk ke tempat yang sudah Naruto tentukan. Aku mengenakan pakaian terbaiku. Ia juga berkata akan mengatakan hal penting. Namun, tak seperti biasanya ia datang terlambat. Aku memilih tempat kesukaan kami dan memesan minuman. Saat itu pukul 19.00
1 jam berlalu namun ia belum datang. Aku meneleponnya, namun ia tak menjawab. Aku mulai cemas namun, aku berpikir mungkin ia sedang dalam perjalanan. Pukul 21.00, ia masih belum datang. Restaurant itu mulai sepi dan pada akhirnya malam itu ia sama sekali tidak datang. Aku pulang dengan menangis, kenapa ia tidak dapat dihubungi.
Aku kembali kerumah dan melihat Sakura dan Sasuke didepan pintu rumahku. Mereka tampak sedih dan memelukku.
"Hinata, kumohon jangan seperti ini lagi. Sadarlah!" aku bingung dengan perkataan Sakura.
"Ada apa ini?" aku melihat ke arah Sasuke. Ia hanya diam tanpa memberiku penjelasan.
"Naruto, telah lama meninggal. Kumohon jangan seperti ini Hinata." Aku melepaskan pelukan Sakura. Tidak mungkin Naruto meninggal.
"Sakura, kau bohong! tadi pagi ia memelukku dan memberiku ucapan. Ia datang kesini, ia tidak mungkin meninggal!" Dia memelukku lagi.
"Kumohon ingatlah. Ia meninggal 2 tahun lalu tepat dihari ulang tahunmu. Aku senang tadi kamu dapat tersenyum kembali namun, sekarang ku mohon kamu harus kuat, ia sudah tenang disana dan kamu juga harus bisa menerimanya."
Aku menangis dan semua kenangan itu mulai bermunculan. Kenangan bersama dirinya....
"Hinata"
"Ada apa Naruto-kun?"
"Aku menyukaimu!"
......
"Hinata, aku akan selalu bersamamu."
"Kau sungguh?"
"iya, aku janji"
.....
"Malam ini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Apa itu Naruto?"
"Tunggu saja"
Aku tersadar selama dua tahun ini hidupku begitu gelap. Aku mencoba mengelak dari kenyataan bahwa orang yang sangat kucintai pergi untuk selamanya. Semua kenangan tentang dirinya seakan membuat aku lupa bahwa ia sudah bahagia disana. selama dua tahun ini aku hidup dengan kenangan yang pernah ia berikan.
Keesokan harinya, aku pergi ketempat yang seharusnya aku kunjungi kemarin. Tempat dimana aku seharunya bertemu Naruto. Tempat yang seharusnya sudah kukunjungi sejak 2 tahun yang lalu.
"Naruto, aku datang. Aku selalu menunggumu. Kemarin kamu masih saja memberiku ucapan. Aku ingin berjumpa dengan mu, tapi sepertinya kamu akan marah jika aku cepat berjumpa denganmu. Aku mencintaimu Naruto"
.
.
.
Malam itu, aku menunggu nya namun ia tak pernah datang. Karena malam itu ia pergi untuk selamanya....
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST TIME
FanfictionAku akan selalu menunggumu dan mencintaimu tidak peduli waktu yang berjalan. -Hinata