#8 END

1K 118 3
                                    

Happy Reading

......

Pagi ini, Jihoon bangun dengan perasaan luar biasa lega.

Bibir mungil berwarna Pink cherry itu terus saja menyunggingkan senyum manis.

Hari ini jadwal kampusnya tidak sama dengan Daniel, jadi kemungkinan kekasihnya itu tidak akan mengantarnya.

Bicara tentang Kang Daniel.

Dialah alasan Jihoon menjadi ceria pagi ini.

Gadis mungil itu tidak menyangka jika penjelasan akan kesalah pahaman antara mereka benar-benar memperbaiki hubungan yang menurut Jihoon menyakitkan ini.

Ah
Dan satu lagi, Jihoon akan memberi pelajaran pada Kim Taeyeon itu.

.......

Jihoon terkejut saat baru keluar dari rumah, disana ternyata Daniel sudah menunggunya.

"Morning My Queen, My Love" sapa Daniel ceria, sikap kakunya sudah luntur entah kemana

"Apa yang kau lakukan bear?"

"Menjemput mu tentu saja"

"Tapi hari ini kita tidak berada dijam yang sama Niel, siang nanti kau akan masuk kelas kan?"

Daniel tersenyum kekanakan mendengar ucapan kekasihnya yang manis itu.

"Aku hanya tidak mau kau shock nanti saat berada dikampus."

Jihoon menatap Daniel tidak mengerti.

"Kenapa begitu?" tanya Jihoon

Daniel tersenyum lebar, merangkul Jihoon dengan tangan yang sedikit gemetar dan membawa sang ratu memasuki mobilnya.

"Karna ada kabar tentang kita tentu saja"

Huh?

.......






"Jihoon!!!"

Itu teriakan Daewhi yang menggelegar.

"Ada apa Hwi?"

"Kau harus lihat mading kampus, buruan!!"

Tanpa mendengar ucapan Jihoon, Daewhi menarik lengan Jihoon.

Mengabaikan Daniel yang tersenyum-senyum gaje.

......

"Bisa kau jelaskan ini?" tanya Daewhi

Jihoon menganga heran.

Dia berfikir, jika pemberitahuan yang Daniel maksud adalah hanya sekedar memberitahu.

Tapi ternyata Daniel benar-benar nekat.

Dia memberitahu dengan menggunakan pengumuman Di Mading.

Wow....




"Kau bilang kau ingin memutuskan dirinya Ji, kenapa malah ini yang terjadi?'' omel Daewhi

Jihoon menatap Daewhi blank, refleks dia menggeleng pelan.



Greepp

Ntah datang darimana, Daniel tiba-tiba sudah datang dan merangkul mesra tubuh Jihoon.

"Kenapa kau marah-marah Hwi? Iri ya, karna Baejin-Baejin mu itu tidak bisa seromantis diriku?'' tanya Daniel dengan nada mengejek si cerewet.

Daewhi hanya bungkam, menatap sinis Daniel dan pergi meninggalkan sahabat nya dan pria yang (dulu) menurut nya brengsek.

"Kenapa kau senekat ini Niel?"

"Aku hanya ingin membuktikan rasa sayangku yang selalu kutahan Love. Ini benar-benar untuk menebus kelakuan ku yang kemaren itu"

"Tetap saja berlebihan" ucap Jihoon mendengus

Daniel hanya nyengir, dia sudah cukup santai berada didekat Jihoon. Tapi jantungnya masih belum bisa diajak kompromi.

"Oh udah baikkan?''

Tiba-tiba Seseorang gadis datang.
Kim Taeyeon

"Kami tidak pernah bertengkar" jawab Jihoon malas

"Gak bertengkar sih, tapi gak diakui. Daniel!! Gadis itu pake pelet apa makanya kau seperti ini?''

Daniel berfikir jika Taeyeon hanya bercanda, jadi dia tidak ambil hati.

"Dia tidak pake pelet, dia menggunakan hatinya untuk menarik perhatianku" ucap Daniel tulus

"Ckck...."

Taeyeon yang merasa dipermalukan secara tidak langsung, memilih berdecak dan pergi.

Jihoon menatap kepergian Taeyeon murung. Mulut wanita Kim itu memang tidak pernah berkata Yang baik.

Chupp

Jihoon terlonjak kaget saat Daniel tiba-tiba mengecup bibir nya.

"Tidak usah dipikirkan Love. Aku tau kau dan dia bertengkar. Tapi pliss jangan ambil hati, biar kan dia bertindak asalkan kau tidak usah meladeninya."

Kata-kata Daniel benar-benar menghibur.

Jihoon mengangguk dan tersenyum lebar seolah menyetujui kata-kata Daniel.

"Pacar yang penurut"

Ucap Daniel sambil ngusap rambut Jihoon.




.....




TAMAT


******

Harusnya chap kemaren itu yang sebenarnya END.
Tapi kurang afdol kalo musuh Jihoon gak dapat ganjarannya.

Thanks udah kasih vote dan komen.

Aku mau fokus ke book lainnya.

Sekali lagi, makasih

Im Your Girl (Nielwink GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang