Eit, tekan bintang dulu! Kan janji doble update udah saya kabulin😋😋😋
Happy reading!!!
---
Jika hadirmu sudah berhasil menyentuh inti hatiku
Mengapa takdir harus memaksa hadirku terhapus dari pandangmuRintik hujan diluar masih sayup-sayup terdengar. Wujud titik-titik air itu masih samar terlihat, membuat langit terlihat seakan sedang bersedih.
Seorang lelaki sedang duduk termenung di dalam kamar, tepat di sisi jendela kacanya. Pikirannya membawa ia terdiam di tempat ini. Dengan rasa yang tak dapat dijelaskan, dan pertanyaan yang mungkin ia juga dapat menjawabnya, Arya terbaring di atas bantal empuk itu.
Kenapa rasa ini begitu mengikat hati?
Kenapa hadirnya mampu membuat suasana terasa berbeda?
Kenapa melindunginya membuat candu?
Untuk kesekian kalinya Arya mengusap kasar wajah tampannya. Ia sulit mengakui perasaan ini. Bahkan bagi dirinya sendiri ia sulit menjelaskannya.
"Vian tak pernah membuatku begini." gumam Arya.
Matanya menatap foto yang sedari tadi menemani kesendiriannya disini. Foto yang ditangkap oleh Ratih sendiri saat ia masih tinggal di rumah Aryo.
"Cantik..." Arya terkekeh menatap foto itu.
"...tapi bukan milikku." Arya meringis. Hatinya selalu meringis tiap rasa gundah ini melandanya. Sakit, saat menyadari bahwa tak seharusnya rasa ini ada dalam hatinya.
Bagaimanapun dan sebesar apapun rasa itu, Arya tak bisa berbuat apa-apa.
"Kau tahu Ratih, priamu sudah mengusirku darimu." Arya mengusap foto pelan. Rahangnya mengeras, matanya terpejam. Dia memang seharusnya tak ada disini. Tak berdiri diantara dua hati yang saling mencinta.
Flashback On
"Ayo, aku ingin bicara denganmu." ucap Raka merangkul pundak Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Cincin (SEBAGIAN PART DIUNPUBLISH) Baca Ceritaku Yang On Going
RomanceFollow dulu baru baca ya, sobat gemas🧡 Ketika cinta harus diuji. Dengan apakah harus menaklukkannya? Ratih harus berbagi suami dengan Ratna, si wanita yang mengidap kanker stadium 3. Ditambah lagi dengan kehamilan Ratna yang membuat keluarga Raka a...