" Perfect Autumn "

4 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Autumn... ya siapa yang tidak mengenal musin yang terjadi setiap bulan september tersebut. Musim dimana dedaunan mulai berubah warna dan perlahan jatuh dari tempatnya tumbuh. Menciptakan sebuah keindahan yang membuat siapapun terpesona. Ya, indah dan mempesona, dua kata yang cocok mengungkapkan kekaguman pada musim gugur.

Dilain tempat, seorang pemuda berparas tampan dengan tubuh semampai sedang terlelep dengan damainya. Ditemani sebuah selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya hangat. Mengingat bahwa suhu saat ini sedang tidak bersahabat dengan pertahanan tubuhnya. Cukup lama pemuda itu bertahan dengan tidur damainya, hingga sebuah sinar sang surya membangungkannya. Membuat pemuda itu terusik dan dengan perlahan membuka kelopak matanya.

Perlahan tapi pasti pemuda itu mulai membiasakan penglihatannya dengan mengerjapkan matanya berulangkali. Dan nampaklah sepasang onyx biru mempesona milik pemuda tampan itu memandang sang surya yang mengusik tidurnya. Ia tersenyum menatap pagi pertama di musim gugur, membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum akan wajah sempurnanya.

Park Chanyeol, ya itulah nama pemuda berwajah tampan ini. Sejenak ia menggerakkan tubuhnya untuk sekedar merenggangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku. Ia mulai bangkit dari tempat paling ‘nyaman’ menurutnya itu dan melangkah kakinya untuk sekedar membersihkan tubuhnya. 10 menit berlalu dan sekarang ia sudah rapi mengenakan kaos biru polos yang dipadukan dengan Jins hitam panjang.

- Chanyeol side -

Aku tersenyun setelah melihat penampilanku pagi ini, cukup simple dan itulah yang kusuka. Setelah mengenakan jaket biru yang cukup tebal mengingat bahwa cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, aku segera turun untuk sekedar mengisi perutku dengan sepotong roti dan segelas susu.

Tidak memakan waktu lama untukku menghabiskan sarapan pagiku. Setelahnya aku berencana ingin menikmati pagi pertama musim gugur ini dengan berjalan-jalan disekitar taman untuk melihat keindahan dari pohon-pohon yang tersaji disana. Tak lupa aku membawa kamera kesayanganku untuk mengabadikan momen-monen musim gugur itu. Dengan semangat aku mulai melangkah meninggalkan pekarangan rumahku menuju taman terdekat.

.
.
.

Chanyeol sengaja tak menggunakan mobil miliknya karena menurutnya berjalan kaki lebih menyehatkan, lagi pula jarak antara taman dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Sesekali Chanyeol bersenandung melantunkan lagu favoritnya yang ia dengar melalui headset ditelinganya. Kadang ia tersenyum melihat kumpulan anak-anak kecil yang bermain dibawah pohon disepanjang jalan.

20 menit waktu yang diperlukan Chanyeol untuk sampai ditempat tujuannya. Ya disinilah ia sekarang, di tempat paling indah menurutnya. Ia tersenyum begitu lebar melihat pemandangan yang tersaji dihadapannya, sungguh sangat mempesona. Perlahan ia mulai berjalan mengelilingi taman tersebut dan sesekali mengabadikannya dengan kamera yang tergantung dileher jenjangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" 🐯 🍁 🐰 " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang