Reka kecil berjalan mendekati gadis kecil yang duduk sendirian di taman. Sebenarnya ia penasaran sudah beberapa jam lalu ia mengamati gadis kecil itu yang tidak beranjak sedikit pun. Reka yang memang memiliki sifat penasaran yang tinggi dan pendiam tapi sebenarnya baik dan pengertian itu perlahan-lahan berjalan kerah dimana gadis itu dudu.
Tanpa disuruh dia duduk disampingnya gadis kecil itu. Gerakan Reka membuat gadis kecil itu menengok dan memandang Reka.
"Kenapa ? Aku tidak boleh duduk disini?" Tanya Reka kecil.
Gadis itu menggeleng dan menatap ke depan dengan tatapan kosong tanpa memperhatikan Reka kecil.
Reka kecil yang merasa diabaikan mulai berulah untuk menarik perhatian gadis kecil itu.
Melihat tingkah lucu Reka kecil. Gadis kecil itu tertawa dan membuat Reka kecil ikut tertawa.
"Kamu kenapa disini sendirian ? Kenapa tidak ikut main dengan yang lain ?" Tanya Reka kecil setelah berhenti tertawa.
Gadis kecil itu mandanb Reka sebelum menjawab. "Aku tidak punya teman" ucapnya ragu-ragu sambil menunduk.
"Kenapa ?" Tanyanya lagi.
"Karena aku tidak punya Ayah" jawabnya lesu.
Reka kecil menarik gadis kecil itu untuk berdiri, "aku juga tidak punya Ayah, jadi kita sama. Main sama aku ya ! Kamu teman aku sekarang" ucap Reka kecil dengan semangat.
Gadis kecil itu tersenyum dan mengangguk.
"Nama kamu siapa ? Nama aku reka" katanya sambil mengulurkan tangan.
"Aku Alia"
Dan kisah mereka dimulai
******
Happy reading 😘
YOU ARE READING
Flying In Love
Teen FictionIni squel cerita if. Ceritanya udah ada gambaran tapi mau nglanjutin gak ada mood gitu. Semoga suka ya 😘 "Heh cebol ! Lo gak ada kerjaan apa selain ngintilin gue ?" Ucap Reka geram. "Enggak, Reka kan calon suami masa depan ku masa aku tinggalin sam...