"Eh tas! "
Panggil lala"Paan? "
"Lapangan basket kuy!, malez gua! "
Lala mengajak tasya ke lapangan basket untuk ya jelaslah maen basket mazak nari ballet. Bwahahaha
#authorstress"By1 oke? "
"Oke. "
.
.
.
.
.
"Lo siap sya? "
"Selalu! "
Pertandingan 1vs1 itu walaupun tak direncanakan tapi banyak penonton nya,lumayan lah buat cuci mata.
Mereka mulai mengikat rambutnya dan begitu jelas leher jenjang lala dan double chin tasya.
"Pakek kuncir dua segala? ""Lagi pengen aja. "
Pertandingan itu dimulai setelah peluit ditiup salah satu siswa disana.
Pritt.....
Lala memulai Dribble lapangan menuju ring namun dihalangi kuda-kuda tasya dan merebutnya.
Tapi tak berapa lama bola diambil tasya, lala kembali menguasai bola.
15 menit kemudian, skor 39-39 dan pertandingan berakhir.
"Lagi-lagi seri. "
"It's okay. "
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak mengingat setiap pertandingan pasti seri. Tapi mereka pernah satu team pertandingan basket antar sekolah dan itu diremehkan sekolah lain. Namun, pelajaran setimpal didapat sekolah lain yang mengejek two most wanted ini dengan pulang dengan kekalahan.
"BTW hubungan lo sama pandu gimana? "
"Gimananya gimana? "
"Malah nanya sama! Sekalian cita citanya cita citata itu sama dengan cita citanya lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen FictionGimana bisa jika seorang laki-laki playboy mencintai ku tapi jika kuterima tiba-tiba dia melihat orang lain? apakah aku bisa merubah seorang cowok playboy, egois, dan cuek ini dengan diriku sebagai ice girl. Sma Pikiran jaya