14:Death

616 41 6
                                    

"Raja!!"
Kaneki yang masih melihat-lihat dokumen dengan Nishiki langsung menoleh karena terkejut mendengar panggilan Shu.

"Tsukiyama-san, ada apa kau-"
"Gawat para CCG sedang menuju kesini kita harus segera mengevakuasi para ghoul!"
*Deg*
Kaneki langsung bangkit sambil mendecih kesal.
"Cepat bilang pada Ayato-kun untuk segera mengevakuasi para ghoul ketempat yang kemarin dia temukan"
"Baik!"

Nishiki segera berlari untuk mengabari Ayato sedangkan Kaneki meraih topengnya.
"Tsukiyama-san segera kumpulkan semuanya kita harus segera bertempur!"
"Baik Raja!"

Kaneki menghela nafas berat lalu berjalan kekamarnya untuk menemui Touka dan kedua anaknya.

"Touka-chan, Kuro, Shiro!"
"Papa!"
"Ken!"
Kuro dan Shiro langsung menghamburkan pelukannya kearah Kaneki yang berdiri di ambang pintu.

Kaneki menghela nafas berat mencoba untuk tetap tenang menghadapi perang saat ini, benar-benar diluar harapan Kaneki selama ini.

"Papa..Kuro takut.."
Kaneki tersenyum lalu mencium kening kuro dan Shiro dan memeluk mereka berdua.
"Papa akan melindungi kalian berdua...papa janji"
Touka ikut memeluk mereka sambil sedikit terisak didalam pelukannya.
"Haise, berjanjilah kau akan kembali dengan selamat.."Bisik Touka disela isakannya.
"Aku janji..."

Kaneki menoleh melihat kearah langit-langit ruang bawah tanah yang tengah dia pijaki.
"Aku janji akan membebaskan kalian"
"Ken aku tak ingin kehilangan kau lagi"
Kaneki tersenyum melepas pelukannya dan menyeka air mata Touka dan kedua anaknya.
"Aku sudah berjanji, sekarang kalian harus ikuti Ayato-kun ke persembunyian selanjutnya"Ucap Kaneki, Touka menggandeng Shiro dan Kuro untuk mengajaknya pergi tapi kedua bocah itu menarik ujung baju Kaneki takut Papa mereka itu takkan kembali lagi.

"Kuro...Shiro...Papa janji akan membelikan lebih banyak buku cerita jika Papa berhasil membebaskan kalian"Hibur Kaneki mengelus kepala Shiro dan Kuro, kedua bocah itu hanya menatap Kaneki dengan air mata mengalir deras lalu menggeleng.
"Jadi, jika Papa gagal apa Papa akan mati?"Tanya Kuro
"Shiro lebih baik tidak usah dibacakan buku cerita daripada Papa tidak kembali"Sahut Shiro, Kaneki menggeleng.
"Kuro...Shiro...Papa menyayangi kalian, Papa pasti kembali...Bolehkan Papa minta sesuatu?"Tanya Kaneki
Kuro dan Shiro mengangguk kompak.
"Jaga Mama sesuai janji kalian"Ucap Kaneki.

"Pasti!Shiro dan Kuro akan menjaga Mama dengan baik"Seloroh Kuro dan Shiro dengan suara parau, Touka tak kuasa menahan tangisnya lalu memeluk Kaneki lagi.
"Sudahlah jangan menangis Touka-chan, Kau juga harus menjaga mereka"Bisik Kaneki lembut menyeka air mata Touka.
"Kuro...Shiro...Onee-chan!"Panggil Ayato.
"Raja!"Panggil Shu dan Nishiki.
"Pergilah Touka-chan, aku harus segera pergi sekarang"
Touka melepas pelukannya lalu menggandeng Shiro dan Kuro mengikuti langkah adiknya dan Hinami.

Kaneki tersenyum sekilas lalu memakai topengnya dan berbalik.
"Kaneki!"
Kaneki menoleh, Touka melempar kalungnya kearah Kaneki.
"Itu milik orang tuaku dan selalu memberiku kekuatan, ini sangat berharga jadi aku ingin kau memilikinya"Ucap Touka sambil tersenyum, Kaneki membalasnya walau tertutup topeng Touka tahu jika suaminya itu tengah tersenyum.

Kaneki lalu memakai kalungnya.
"Jadi, setiap aku melihatnya aku akan selalu ingat kau Touka-chan"Ucap Kaneki lalu mengikuti langkah Nishiki dan Shu.

-o0o-

Furuta sejak tadi tak bisa menyembunyikan seringaian liciknya mengingat perang untuk melenyapkan sang Raja yang akan dia pelopori, Furuta sudah berhasil menghabisi semua keturunan clan washuu demi mendapatkan pangkat tertinggi yang tengah dia duduki sekarang.

"Furuta-san semuanya sudah siap"Ucap Ui, Furuta tersenyum licik lalu bangkit dari singgasananya.
"Souka, ayo kita habisi raja bermulut besar itu"Ucap Furuta dengan seringaian lucunya.

Dan dalam hitungan menit, perang pun pecah antara manusia dan ghoul yang dahsyat sedangkan Kaneki berusaha keras untuk menghabisi para CCG secepatnya agar para korban tidak terlalu banyak yang berjatuhan.

Sedangkan tim pengevakuasi tidak lantas bisa ketujuan mereka dengan tenang karena nyatanya ada saja sekelompok CCG yang mencegat mereka di tengah perjalanan mereka.

Takeomi adalah orang yang mencegat rombongan Ayato hingga akhirnya Ayato memerintahkan Touka untuk mengikuti langkah Yomo.

Naasnya, mereka kembali di cegat oleh Uta, hingga akhirnya Yomo memerintah Touka untuk memimpin rombongan mereka.
"Tapi-"
"Sekarang lebih baik kau pergi!Ada yang harus kau lindungikan sekarang?"Ucap Yomo, Touka menghela nafas berat lalu mempererat gandengannya pada kedua anaknya.
"Kalian semua ikut aku!"Komando Touka dengan patuh para ghoul itu pun mengikuti langkah Touka.

Dap....dap...dap...

"Lewat sini!"

*Crash*

Touka terkejut setengah mati ketika ada seorang anggota CCG yang menyerangnya.
"Kau..."
Orang itu tersenyum menyeringai.
"Marude, namanya marude kan?"Pikir Touka menggenggam erat ujung celananya.
"Mama Kuro takut"Ucap Kuro memegangi tangan Touka begitu juga dengan Shiro.

Marude membawa pasukan yang cukup banyak dan sepertinya Touka mau tidak mau harus melawan orang didepannya itu.

Tapi,bagaimana caranya?

Touka tak bisa makan daging sekarang, bela dirinya saja tidak cukup.

"Kau harus menjaga mereka juga"

Touka menghela nafas lalu menatap tajam Marude sembari maju membelakangi Shiro dan Kuro yang ketakutan.

Tanpa basa-basi Touka langsung mencoba menyerang Marude dengan bela dirinya.

Tapi itu sia-sia.

Karena serangan Touka melemah hingga berkali-kali terpelanting terkena pukulan quinque Marude sedangkan yang lainnya sudah melarikan diri.
"Mama!"Pekik Shiro dan Kuro panik melihat Touka pingsan.
Marude pun langsung menyabet Kuro hingga terlempar.
"Kuro!"
"Sekarang giliran- "

*Crash*

"Argh!!"

*Blar*

"Berhenti menyakiti Mama dan Kuro!"Teriak Shiro sambil menangis, kagune yang melayang-layang kembali menyerang Marude hingga membuatnya sedikit kewalahan namun sempat menyabet Shiro hingga terlempar.

"Akh!"
"SHIRO! Ugh...Kau..."
*Blar*
Kuro pun mengeluarkan kagunenya dan menyerang Marude sedangkan Shiro ikut membantu Kuro menghabisi nyawa Marude.

-o0o-

Disaat kedua anaknya juga mempertaruhkan nyawanya, di tempat lain Kaneki melawan pasukan Furuta habis-habisan hingga membuat Kaneki kewalahan dikarenakan Kaneki sudah meminta Shu dan Nishiki datang menemui Touka karena entah kenapa Kaneki mendapat firasat tidak enak tentang keluarganya.

"Argh!!"
Ternyata Furuta dan pasukannya berhasil menebas kedua tangan Kaneki.
"Menyerahlah Kaneki Ken karena ajalmu akan segera tiba"Ejek Furuta melihat Kaneki menggerang kesakitan, Furuta tertawa jahat melihatnya.

"Aku ti...dak...akan mati disini..karena...aku masih belum mencapai tujuanku"Elak Kaneki menahan sakit, Furuta teryawa berbahak-bahak mendengar penutuan Kaneki yang dirasa terlalu berharap jika umurnya akan diperpanjang.

"Sayangnya..."
*Crash*
"Argh!!"
"Setelah tangan dan kakimu lenyap apakah kau masih mengharapkan kemenangan?"
Kaneki menggerang keras menahan sakit sedangkan Furuta kembali tertawa bersiap untuk mengayunkan quinque nya.
*Crash*

Akhirnya pun Furuta memenggal kepala Kaneki lalu mengangkat-angkat kepala yang baru saja dia tebas.
"Misi berhasil! Raja telah dibunuh".
"Haise..."
Kaneki menoleh dan Kaneki bisa melihat semua jenis adiknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cie gue apdet 😂😂
Apakah kalian merindukan author?? 😂😂#PelukReaderSemua
#Plak
Gomenne author udh lama gak apdet karena kendala daftar ulang hehehe...
Tapi, kuharap kalian tetap baca cerita absurd author ya? 😂😂
Gak maksa kok 😊
Cuma berharap 😂😂
Yaudah Sore Dewa Mata Ashita! 😘

The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang