part 28

659 55 13
                                    

{2 tahun kemudian }

Hubungan Nayeon dan Jihoon berjalan lancar hingga dua tahun. Semua berubah bagi Sana, Jihyo dan Nayeon.

Guanlin yang selama ini menyukai Jihyo akhirnya mengungkapkan perasaannya dan akhirnya mereka akan menikah seminggu sebelum hari kelulusan.

Sana dan Jaehwan yang sudah terlebih dahulu pacaran akhirnya memutuskan hubungan mereka dan hanya sebatas teman.

Begitu kehidupan tiga sahabat itu yang masih bertahan sampai sekarang.

===

Kring....

Bel istirahat berbunyi di salah satu universitas terkenal Korea.

Sana, Jihyo dan Nayeon yang mengambil jurusan kedokteran pun segera pergi ke arah kantin kedokteran.

Setelah memesan makanan, mereka kembali ke meja yang sudah di duduki.

" Hyo Lo jadi nikah Ama Guan?" Tanya Nayeon.
" Khem. Kalian kapan nyusul?" Tanya Jihyo.
"Lo mah kayak nggak kenal gue aja, " ucap Sana.

" Hehe."

Mereka bertiga tersenyum sambil memakan makanan mereka.

" Eh itu Jihoon, Guanlin, sama Jaehwan tu, " ucap Jihyo sambil menunjuk ke arah namja populer di kampus.
" Hooh. Jihoon!!" Teriak Nayeon sambil melambaikan tangan.

Jihoon and the genk pun menghampiri Nayeon, Sana dan Jihyo.

" Hoon ni makan, " ucap Nayeon sambil memberikan sesuap makanan tetapi langsung ditepis oleh Jihoon.
" Gue nggak mau makan, " ucap Jihoon dingin.

Nayeon yang melihat Jihoon dengan perubahan sikap itu pun langsung menatap Jihoon dengan pandangan kecewa.

" Hoon Lo belum makan kan? Apa perlu gue pesen....-"
" Udah gue bilang gue nggak mau makan!!!" Bentak Jihoon.

Lagi-lagi Nayeon hanya bisa menatap Jihoon dengan tatapan kecewa.

Jihoon langsung pergi dari tempatnya dan kembali ke kelasnya.

" Jihoon kenapa?" Tanya Nayeon kepada Guanlin dan Jaehwan.

Guanlin dan Jaehwan pun menatap iba ke Nayeon.

" Nggak tau Yeon, sejak tadi pagi Jihoon murung terus dan dia nggak mau cerita ke kita. Dia bilang di baik - baik aja, " jelas Jaehwan.
" Tapi nggak mungkin dia baik - baik aja kalo nggak ada masalah, " timpal Sana.
" Lo bener san  Gue setuju, " balas Jaehwan.

Nayeon pun menghabiskan makanannya sambil terus memikirkan Jihoon.

Ting...

P.Jihoon
Ntar pulang kampus , temuin gue di halaman belakang.

***

Tring....

Tidak terasa bel pulang sudah berbunyi.

Nayeon segera membereskan tas nya dan pergi ke halaman belakang untuk menemui Jihoon.

Di sana Nayeon menemukan Jihoon yang sedang memandang ke arah depan dengan tatapan kosong.

" Jihoon," panggil Nayeon.

Jihoon langsung tersadar dan menghadap ke Nayeon sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.

" Kamu kenapa?" Tanya Nayeon.
" Emang gue kenapa?" Tanya balik Jihoon dengan dingin.

' deg'

Hati Nayeon hancur saat mendengar Jihoon memakai embel-embel lo-gue.

" Nggak papa. Kamu .....sedikit berubah, " jelas Nayeon.
" Emang gue berubah?" Tanya Jihoon.

Nayeon pun mengangguk sambil menunduk.

" Gue harap lo nggak usah nanyain gue ke sahabat gue karena itu nggak guna," ucap Jihoon..

Nayeon bingung dengan ucapan Jihoon, Nayeon mengangkat kepalanya dan menatap Jihoon.

" Maaf sebelumnya, tapi.....gue mau putus, " ucap Jihoon..

Air mata Nayeon pun turun seketika.

" Ke..kenapa?" Tanya Nayeon.
" Gue udah bosen sama Lo. Mendingan lo cari cowok yang lebih baik dari gue, di luar banyak, " ucap Jihoon.

Jihoon langsung meninggalkan Nayeon.

Nayeon berjongkok dan melipat tangannya dan menangis di dalam lipatan tangannya itu.

Di sisi lain Guanlin dan Jihyo yang sedang berjalan-jalan pun segera berlari ke arah Nayeon saat menemukannya sedang menangis.

" Nayeon."

Nayeon mengangkat kepalanya dan langsung memeluk Jihyo erat.

" Jihyo " lirih Nayeon.
" Lo kenapa Yeon?" Tanya Jihyo sambil membalas pelukan Nayeon.

Nayeon melepaskan pelukannya.

" Jihoon mutusin gue " jelas Nayeon.
" A...apa? Kok bisa?" Tanya Jihyo.
" Dia bilang dia bosen sama gue. Gue ngerasa kayak cewek yang cuman di mainin Ama Jihoon.

Untuk apa dia bersikap manis ke gue selama ini kalo gue cuman mainan dia aja, " ucap Nayeon.

Guanlin yang melihat Jihyo dan Nayeon hanya terdiam dengan banyaknya pertanyaan di kepalanya.

' perasaan, Jihoon nggak kayak gitu ' batin Guanlin

Guanlin langsung pergi dan menyusul Jihoon yang sedang berdiri di dekat pintu mobilnya.

'bruk'

Satu pukulan Guanlin jatuh tepat di pipi Jihoon.

Jihoon langsung menarik Jihoon bangun dan menggenggam kerah baju Jihoon.

" Maksud lo apa??!!! Kemana Jihoon yang selama ini gue kenal yang nggak pernah nyakitin cewek!!!"

'bruk'

Guanlin kembali memukul Jihoon.

" Gua nggak nyaka Lo berubah. "

Guanlin berbalik dan akan segera pergi.

" Gue ada alasan, " jelas Jihoon.

Guanlin pun menghentikan langkahnya.














































" Gue dijodohin Ama orang tua gue. "

You, me, and him (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang