Jangan lupa vote n Comment yaa! ✨ - Jennie mengayuh sepeda nya pelan. Dengan earphone di telinganya, dipasangnya lagu kesukaanya. Lagu yang bertempo pelan dan tenang. Dengan seragam sekolah yang sudah rapi dan rambut yang sudah di tata dengan baik.
Dihentikannya sepedanya lalu berhenti di sebuah toko roti kecil yang tak jauh dari rumah dan sekolahnya.
"Heii!," Jennie tersenyum lebar menyapa seorang pria. "Hii, ingin pesan apa hari ini?," Lelaki itu bertanya pada Jennie. "Gue rasa lo tau apa kesukaan gue, Suga," Jennie menyipitkan matanya memandang lelaki bernama Suga yang berkerja di toko roti itu. Jennie memang sangat sering datang kesini setiap harinya. Dia tidak niat sarapan di rumahnya. "Roti ukuran sedang isi cokelat keju," Suga memberi roti itu dengan kantong plastik toko. "thanks," Jennie mengeluarkan uangnya. "Tidak sempat sarapan lagi?," "Yaa, seperti biasa lah, gue pergi dulu ya. Lo juga nanti jangan lupa kuliah," Jennie melambaikan tangannya pada Suga. "Iya, gue kuliah kok siang nanti, abis dari sinii," Suga melambaikan tangannya juga. Jennie mengacungkan jempolnya dengan jawaban Suga.
"Jennieee!!," Seseorang menghampiri Jennie yang sudah keluar dari toko saat Jennie akan naik ke atas sepedanya. "Astaga Jungkook!," Jennie terkejut melihat Jungkook yang mengejarnya. "Lo pergi kok ga bilang ke gue, sih?!," Jungkook terlihat ngos-ngosan dengan rambut dan seragam yang berantakan. "Salah lo telat bangun!," "Hhh—, yaudah ayo pergi ke sekolah!," Jungkook menaiki sepeda Jennie lalu Jennie duduk di belakangnya. "Makanya lain kali jangan telat bangun, bodoh!," Jennie memukul kepala Jungkook yang sedang mengendarai sepeda. "Duh!! Nanti kita jatuh!," Jungkook berusaha fokus dengan jalan. "Hihi," Jennie tertawa melihat sahabatnya yang kesakitan itu.
"Turun," Jungkook menghentikan dan memarkirkan sepeda Jennie ke tempat parkir sepeda dalam wilayah sekolahnya. "Iye, bawel banget lo," Jennie turun sambil memakan roti yang tadi dibelinya. "Lo itu sarapan di rumah, jangan di jalan kaya gitu. Berdebu tuh roti lo, ga sehat!," Jungkook mengambil tasnya dan berjalan menuju kelas mereka bersama Jennie. "Ya, mau gimana gue malas banget makan di rumah. Berisik," Jennie tetap melahap rotinya. "Terserah lo deh. Nanti sakit ga gue yang nanggung," Jungkook mengacak ngacak rambut Jennie yang masih tetap memakan rotinya. "Harusnya ya gue yang bilang gitu sama lo," Jennie berkata santai pada Jungkook.
"Jenniee!," Seorang perempuan datang menghampiri Jennie dari kejauhan. "Hei, Lis," Jennie tersenyum dengan kedatangan temannya itu. Lisa namanya. Gadis cantik dengan poni rapinya. "Ke kantin, yuk! Disitu ada Jisoo sama Rosé!," Ajak Lisa. Jennie memandang Jungkook. "Gue ga usah, deh. Kalian aja. Nanti di kelas kan kita ketemu," Jennie menolak ajakan Lisa lembut. "Yaah—, oke deh sip. Lo mah ga asik!," Lisa tertawa sambil meninggalkan Jennie dan Jungkook.
"Huff—," Jennie menghela nafasnya. "Kenapa kok lo tolak mereka?," Jungkook bertanya bingung. "Lo belum minum obat, kan?," Jennie menatap tajam Jungkook. "Eh—, iya belum..," "Goblogggg!!!," Jennie memukul kepala Jungkook. Lalu menarik tangannya ke taman belakang sekolah yang sepi.
"Mana obat lo?," Tanya Jennie. Jungkook hahnya cengengesan sambil memberi satu tempat kecil yang berisi obat-obatan. Jennie mengambil kertas daftar obat-obatan Jungkook, lalu mengambil obat Jungkook sesuai daftar.
"Nih, makan. Obat untuk pagi ini. Udah sarapan kan lo?," Jennie memberi satu pil obat kepada sahabat kecilnya yang nakal itu. "Udah. Emang gue kaya lo," Jungkook meminum obat nya lalu meneguk air mineralnya. "Lain kali minum obatnya di rumah, kebiasaan deh lo," Jennie berdiri sambil merapikan obat Jungkook lalu memberikannya kepada Jungkook. "Ga ah, malas gue. Mending minum di sekolah sama lo. Bawel," Jungkook menyimpan obatnya di dalam tas.
Jennie menggeleng-geleng melihat sahabat nya yang sangat keras. "Yaudah, ayo ke kelas," Jennie menarik tangan Jungkook. "Ayo," Jungkook tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
