Rachel Aulia Nanda kerap disapa Rachel. Ia adalah gadis cantik yang saat ini duduk dikelas 12 SMA. Ia sangat ceria, pintar dan supel.
"Hai Rachel..." Sapa Farah teman sebangkunya.
"Hai juga. Tumben pagi-pagi udah nongol. Biasanya aja jam 7 baru bangun, terus jam 8 baru berangkat!" ucap Rachel heran.
"Hehehe, mmm Chel, gue minjem buku Fisika lu dong, Pliisss" Rayu Farah.
"Ohh jadi berangkat pagi cuman kalo ada PR?" tanya Rachel sambil mengambil buku fisikanya dalam tas.
"Hehe makasih Rachel cantik!" seru Farah. Ia segera menyalin seluruh jawaban milik Rachel hingga bel masuk berbunyi.
Jam pertama dimulai oleh Bu Salim pengampu pelajaran Matematika, lalu jam kedua Bu Nur dengan mapel Fisika. Lalu istirahat pertama, setelah bel masuk pelajaran dilanjutkan hingga jam istirahat ke dua atau jam dimana para murid yang beragama islam menunaikan ibadah wajib. Rachel segera mengambil air wudhu dan menuju masjid dan melaksanakan ibadah shalat dhuhur ia berjamaah dengan seorang murid laki-laki anak kelas sebelah, yang bernama Graha.
"Hei ternyata elu makmum gue." Katanya setelah salam.
"Haha iya,." Balas Rachel
"Umm nanti sepulang sekolah, temuin gue di caffe depan sekolah ya. Ada yang mau gue omongin." Kata teman sekelas Rachel dikelas 11 itu.
"Ngomong apaan? Disini aja kali. Ntar Farah curiga lagi!" balas Rachel lagi.
"Gak enak kali Chel, ini tempat ibadah..." belum sempat Graha melanjutkan kata-katanya, bel masuk berbunyi.
80 menit berlalu dengan cepat, kini tiba saatnya pulang. "Far, gue gak bareng lu!" seru Rachel.
"Emang mau bareng siapa lu?" tanya Farah.
"Gue ada janji sama anak kelas sebelah!" teriak Rachel sambil berlari. Ia terus berlari dan menuruni tangga, hingga ia hampir terpeleset. Lalu tibalah ia didepan cafffe yang dimaksud oleh Graha. Tak disangka ternyata Graha telah menunggunya.
"Hei Grah, sudah lama? Maaf ya gue telat. Tadi ada urusan sama Farah." Ucapnya.
"Gak papa kok. Oh ya silakan duduk., lu mau pesan apa?" tanya Graha. Rachel memesan Mocha Fload dan Fried Potato. Graha memesan minuman dan makanan yang sama. Sambil menunggu pesanan, Graha memulai pembicaraan.
"Hai Rachel, gimana kabarnya?" tanya Graha sopan.
"Ehem mmm alhamdulillah baik kok Grah, lu sendiri gimana?" tanya Rachel balik.
"Hehe sama Chel, oh iya gimana nilai lu sekarang? Tambah baik dong pastinya.." tanya Graha lagi.
"Hahaha, iya alhamdulillah nilai gue tambah baik juga." Jawabnya sambil tertawa.
"Mmm Chel. Sebenernya, Gue sayang sama lu sejak lu duduk di belakang gue waktu kelas sebelas dulu, tapi gue ga berani ungkapinnya. Gue beraninya sekarang. Lu mau kan jadi pacar gue?" tanya Graha ragu-ragu.
"Ummm gimana ya.." kata Rachel, pesanan pun datang.
"Udah lupain aja yang itu, sekarang dimakan sama diminum dulu pesanannya." Graha menyela.
"Hmm baiklah." Ucap Rachel tersenyum. Mereka menghabiskan makanannya. –Rachel sambil berfikir tentunya-
"Iya deh gue mau jadi pacar lu." Ucap Rachel selesai makan.
"Beneran? Lu mau jadi pacar gue?!!!" seru Graha tak percaya.
"Iya." Rachel tersenyum. Semenjak itu mereka selalu berdua. Kecuali ketika pelajaran dimulai dan ketika tidur.
YOU ARE READING
Tak Terduga
Short Story[ONE SHOOT] Apa yang terjadi jika ternyata mantan pacarmu adalah anak dari sahabat ayahmu?