MS : 08

9K 722 25
                                    







Happy reading 🍃🍃






Sepasang mata mengerjap-gerjapkan beberapa karena sinar matahari menyelip masuk dari celah golden jendela kamar nya itu. Hingga membuat nya terbangun.

"Hooamm"

Namun, ia kembali tidur dengan selimut tebalnya. Ia tarik hingga menutupi semua tubuh nya dan wajah nya.

Tiba-tiba saja ia mendesah di bawah selimut tersebut.

"Aahh.."

"Mmphh oouhh"

Seseorang masuk ke kamar nya itu terkejut mendengar anak nya desah tidak jelas.

"BAEKHYUN!! apa yang kau lakukan!!" teriak nya membuat baekhyun terbangun dan mendudukan diri nya tegak.

"Ad-ada a-apa eomma??"

Nyonya byun menjewer telinga baekhyun hingga membuat baekhyun meringis kesakitan.

"Harus nya eomma yang bertanya. Kenapa kau desah tidak jelas hm? Apa yang kau lakukan?"

"Aww eomma...sakitt"

"Ah...apa kau bermimpi sedang bercinta dengan seseorang??" tanya nyonya byun sambil menaikan kedua alis nya.

Baekhyun membulatkan matanya, ia tidak percaya jika nyonya byun bisa menanyakan hal seperti itu.

"Ya! Eomma!!"

"Benar bukan?? Maka nya me.ni.kah. biar kau tidak desah-desah sendiri di kamar" ucap nyonya byun. Ia sengaja menekan perkataan menikah.

"Aish..eomma sudah gila" rutuk baekhyun.

"Sudah, ayo bangun" pintah nyonya byun lalu melangkah keluar dari kamar baekhyun.

Sial!!
Kenapa aku bisa memimpikan hal seperti itu tadi...

Baekhyun tidak mau banyak berpikir lagi. Ia segera turun dari ranjang nya menuju kamar mandi. Sebelum nyonya byun berteriak lagi.

🍂🍂🍂


"Hahhh akhirnya selesai...." seru senna.

Ia mengangkat kedua tangan nya ke atas dan meregangkan tangan nya yang pegal itu.

"Sekarang aku kirim dulu ke tuan byun" seru nya lagi.

Beberapa menit kemudian, senna meraih ponselnya untuk menghubungi baekhyun.

Ddrrtt....ddrrrttt.....

"Kenapa tuan tidak menjawab?"

Ddrrrtt...ddrrtt....

"hm"

Bibir senna terangkat menampilkan deretan gigi putihnya karena akhirnya baekhyun sudah menjawab telponnya.

"Ada apa?? Kenapa kau diam saja?"

"Oh! Maaf tuan, ini pekerjaan nya sudah selesai dan seperti yang tuan minta untuk kirim ke e-mail tuan. Saya sudah mengirim nya"

"Oh..baiklah. Aku akan mengeceknya nanti"

"Baik tuan, kalau begitu saya tut--"

"Tunggu!" seru baekhyun menyuruh senna jangan menutup telponnya dulu.

"Ada apa tuan??"

"Em...sudah, nanti saja setelah aku kembali ke kantor. Kalau begitu matikan ponselnya" pintah baekhyun.

Senna hanya menurut, bagaimana pun ia tidak bisa berkata apa-apa karena ia hanyalah seorang karyawan.

🍂🍂🍂

"Baek"

"Oh, eonma. Ada apa?" tanya baekhyun setelah menutup ponselnya.

"Kau barusan telpon dengan siapa?"

"Em..ini sekretaris ku. Dia mengirim pekerjaan yang ku suruh kemaren ke e-mail ku" jawab baekhyun

"Yahh..eomma pikir itu kekasih mu" tambah nyonya byun.

Lagi-lagi baekhyun hanya bisa mengeleng. Ia pusing jika seperti ini.

"Eomma.. Bisakah eomma jangan bilang soal calon atau kekasih" sela baekhyun.

"Ooh, apa kau masih belum bisa melupakan rihee?" tanya nyonya byun seketika membuat baekhyun merasa geram.

"Eomma, sudah jangan pernah sebut nama rihee lagi. Aku benci mendengar nama itu" ketus baekhyun lalu meninggalkan nyonya byun yang berdiri di depan teras itu.

"Baek, kau kenapa??" tanya tuan byun yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca koran dan secankir kopi di meja nya.

"Tidak apa-apa, aku hanya lelah saja. Mungkin semalam aku kurang tidur" jawab baekhyun lalu kembali melangkah masuk ke kamar.

Dan nyonya byun menyusul ke ruang tamu.
"Baekhyun kenapa?" tanya tuan byun pada nyonya byun.

Nyonya byun  mendaratkan bokongnya ke sofa empuknya.

"Aku salah bicara. Dia masih marah dengan rihee" ucap nyonya byun dan tuan byun hanya mengelengkan kepalanya.

🍂🍂🍂


Hari demi hari senna menjalankan hari nya yang penuh pekerjaan itu. Dan ini sudah hari ke-2 dan tinggal 3 hari lagi baekhyun kembali.

Ia merasa senang jika baekhyun kembali. Ternyata menjadi sekretaris itu tidak gampang seperti yang dulu ia bayangkan. Menjadi sekretaris itu tidak gampang.

Senna meletakan tangan nya ke meja kerja nya lalu menjatuhkan kepalanya ke tangan nya.

"Hooamm"

"Aku pulang saja"

Senna bangkit, ia merapikan mejanya dan mematikan lampu yang berada di ruangan nya itu.















TO BE CONTINUED

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang