Aku tak pernah mudah untuk dekat dan merasa nyaman dengan seseorang.
Lalu ntah mengapa, perkenalan denganmu terasa berbeda.
Aku tidak tahu persis, tapi seperti ada sesuatu dalam dirimu yg menarik. Sungguh menarik.
Jangan tanyakan aku apa itu? Karna aku sendiripun bertanya tanya.Semuanya sangat menyenangkan, cerita singkat itu.
Sampai pada suatu titik, aku menyadari, kau sudah mempunyai kekasih.Setelahnya, aku tetap berusaha biasa saja, sebagaimana kita biasanya. Berharap kau akan menceritakan bagaimana kau sebenarnya. Aku baik2 saja, sungguh. Aku tak pernah ingin merusak suatu hubungan, siapapun itu. Aku juga akan pergi, tapi setelah aku mendengar semuanya sendiri dari dirimu. Aku menunggu kejujuranmu.
Tapi ternyata kau tetap menutup rapat rahasimu itu, tentang kau dan kekasihmu.
Ntahlah apa maksudmu, ingin menjadikanku pelarian? Menjadikanku tempat yg dapat kau kunjungi ketika jenuh dengan kekasihmu? Atau kau juga merasa nyaman sepertiku?, hingga enggan melepasku?
Apapun itu alasanmu, terserah. Aku tak mau tau. Kau egois.Aku sadar, bahkan sangat sadar. Ini tidak benar. Tidak bisa terus berada di lingkaran ini. Aku tau siapa yang akan terluka nantinya. Maksudku yang akan lebih terluka. Itu aku.
Pergi tanpa pamit rasanya sangat baik, dan tanpa meninggalkan jejak
Akan memudahkanku untuk tidak mendapati sebuah pesan singkatmu lagi.
Tidak membuatku bertukar kabar dan menunggu kabar dari orang yg hmm sudah menjadi kekasih oranglain.Tidak munafik, sangat menyenangkan bersamamu. Aku menyukainya.
Tapi tidak egois juga, untuk berusaha menggenggam sesuatu yg tidak seharusnya kumiliki.Ku harap kaupun begitu.
Jika kau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karna satu menggenapkan, Tapi dua melenyapkan.-S-
KAMU SEDANG MEMBACA
Release
RomanceTerkadang melepaskan itu baik, untuk melindungi hatimu dari luka yang lebih parah