"Hanya Allah yang mengerti bagaimana sulitnya menahan sabar, tanpa harus bercerita panjang lebar"
•••
Kamis, 18 April 16 : 57
1 message has not been read
Lea :"Ran, besok kan pulangnya jam 11.00 nanti main kerumah gue ya. Cobain gado - gado buatan ibu gue ya hehe, please"
"Lea" gumam Rani
Anda :"Gimana ya? Hmm, Insya Allah deh nanti gue mampir! Tapi nanti gue izin ibu gue dulu biar nanti siang gak usah masak ya"
Lea mengetik..
Lea :"Alhamdulillah, iyaa Ran! See you tomorrow yaa. Assalammualaikum"
Anda :"Siap Le. Waalaikumsalam"
"Iya juga si ya gue belom pernah nyobain gado gadonya si Lea gak papa lah besok langsung capcuss" ucap Rani
***
Pagi hari ini adalah hari kedua dari first time sekolah. Namun, keadaan Lea tidak pernah goyah ketika ia mendapat cacian.
Sesampainya di sekolah..
"Asik deh, nanti Rani bakal main kerumah. Hehe" ucap Lea
Pandangan Lea pun kabur dan ada seseorang yang menjatuhkannya dengan tepat sasaran.
"Aduhh!! Sakit banget!" ucap Lea yang tidak melihat keadaan di depannya.
"Kasihan deh lo. Makanya jangan belagu! Hahaha" ucap Lavina
"L- Lavina?" tanya Lea
"Iya ini gue. Emang masalah buat lo? Udah dah gausah belagu anak tukang gado gado aja belagu banget masuk kesekolah ini!" bentak Lavina
Tak lama kemudian, seseorang menghampiri suara keras tersebut.
"Itu Lea dah? Tapi samaa.. Lavina?!!"
Ucap RaniRani pun langsung bergegas menghampiri Lea & Lavina
"Hey, Lavina! Lo tuh apa apaan si gak dimana mana nyari masalah mulu gak cape apa ngurusin hidup orang mulu? Kalau gue si CAPE!" tegas Rani yang tiba tiba datang.
"Hey, lo lagi biang kerok ngapain si lo pake ada disini!" tegas Lavina
"Hey, ngaca ya! Yang biang kerok itu lo bukan gue! Apa perlu gue beliin kaca buat lo ngaca HA!!" tegas Rani kembali
"Rani, udah udah nanti dilihat guru bisa bisa guru marah lho" ucap Lea
"BIARIN AJA BIAR DIA TAHU RASA!" tegas Rani
Tak lama Lea mengucap, guru pun datang yang menghampirinya tanpa ada yang melihatnya.
"Hey! Kalian pagi pagi kenapa udah ribut si? Kamu, Lavina aduhh kenapa gak bisa sekali diam si?" ucap ibu guru
"Bukan saya bu yang salah tapi Dia!" ucap Lavina sambil menunjuk Rani
"Heyy, kamprett! Udah jelas jelas lo yang salah, malah lo yang bikin kaki Lea sakit gini karena lo sengkat kan? Gak usah pura pura deh!" balas Rani tegas
"Heh, gue gak tau apa apa ya rusuh! Jadi jangan fitnah. Begitu kan bu?" ucap Lavina yang egois
"Pokoknya kamu yang salah! Lavina, ayo cepat ikut ibu keruang guru! Dan kamu berdua boleh keruang kelas ya" ucap Ibu guru sambil memutarkan telinga Lavina
"Ehh ibu, ibu! Sakitt bu!! Awass kaliann!!" ucap Lavina
"Ayoo cepat!!"
"O-ok bu" ucap Rani dan Lea
Sesampainya di kelas pelajaran pun berlangsung dimulai dan memasuki pelajaran Bahasa Indonesia.
"Baik anak anak hari ini ada ulangan Bahasa Indonesia jadi langsung keluarkan kertas lembar dan pulpen kalian. Dan tidak boleh ada yang MENCONTEK!" tegas Bu Farida
"Yah bu? Kan saya belom belajar??" ucap Lavina
"Gak ada waktu buat belajar! Belajar itu dirumah! Bukan disekolah! Inget itu" tegas Bu Farida lagi
"Kalau bukan guru ogah kali gue ulangan masa gak nyontek" gumam Lavina
Ulangan pun berlangsung beberapa menit yang lalu. Dan murid murid kebingungan karena masa bodonya terhadap mata pelajaran keesoknya.
"Aduh, susah banget si nih! Mana panjang panjang banget ceritanya kan bikin mager aja dah bacanya!" gumam Lavina
"Sst! Ssst! Ssttt!! Woy Desi!!" ucap Lavina pelan
"Apaan si! Jangan berisik nanti gue diomelin!" bentak desi
"Hei heii! Yang dibelakang asik banget yaa!" seru Bu Farida
"Tuh kan. Lo si des" ucap Lavina
"Lah ko gue? Lo lah berisik banget lagian" ucap Desi
"Lavina maju sekarang!" tegas Bu Farida
"Lah ko saya bu?" tanya Lavina
"Udah cepetan maju!"
"Sial banget!" gumam Lavina
KRING!! KRING!!
"Memberi salam!"
"Assalammualaikum warohmatullah hiwabarakatuh" salam anak anak
"Waalaikumsalam warrohmatullah hiwabarakatuh" jawab guru
Setelah sampai dirumah..
"L-loh kok??" tanya Lea
•••
TBC
Oiya Gue Mohon maaf lahir dan batin ya. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya ya🙏. Happy Eid Mubarak 1440 H🌻 doakan gue ye smg bisa terus update.
Meski anda silent reader jangan lupa untuk selalu hargailah karya orang apapun itu bentuknya, terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Patience [HIATUS]
Genç Kurgu"Gue tahu gue emang gak sekaya kalian, gue emang gak semewah kalian, gue emang gak seharmonis kalian. Tapi, gue bersyukur kok dengan apa yang gue jalanin. Karena inilah hidup gue" - Lea Lea adalah seorang remaja yang tidak terlalu kaya namun dia mam...