Bayang-bayangku telah tuntas menanggalkan satu-persatu pakaian yang kukenakan
Matanya mulai menjamah setiap jengkal dari tubuhku
Dan mataku dapat melihat purnama dari nyala matanyaAku terkaget-kaget saat jemarinya yang dingin mulai menerobos hal-hal yang paling intim dari tubuhku
Jiwaku terseret keluar dari tubuh
Dan kali ini,
Aku benar-benar telanjangSendiri,
Bersama sepiPermisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Uang Nyonya
PoetryMari bersulang, cinta. Selamat terjangkit rindu, semoga tak ada yang terluka.