Setelah hari itu seperti biasa kami hanya melakukan kencan diam-diam dan selalu mengambil kesempatan-kesempatan yang ada tanpa diketahui orang tuaku.
Sesekali pada malam hari aku menyelinap ke kamarnya dan berbicara padanya. Dia jarang mengirimiku pesan, kalian taulah susah banget ngomong sama dia di rumah.Tapi dia tetap bersikap manis kepadaku.
Bukan mobil, jam tangan atau pun barang mewah yang ia pernah belikan untukku, tetapi hanya coklat saat aku marah, membelikan es krim kesukaanku untuk meminta maaf, dan makan bakso pinggir jalan untuk merayakan sesuatu.
"Maaf aku bukan orang yang romantis, aku tidak tahu harus memberimu apa sebagai hadiah. Tapi, aku suka mentraktirmu makan karena kamu suka makan dan kamu terlihat paling cantik saat makan :)", kata ini pernah ia ucapkan untukkuKetahuilah memiliki pacar yang jauh lebih tua darimu sangatlah menyenangkan.Mereka membuat semuanya lebih realistis.
***
3 bulan pun berlalu
Besok dia sudah akan balik ke negaranya.Aku sebenarnya sangat sedih, tapi aku nggak tau harus ngapain dan hari ini aku belum sempat sama sekali ngomong sama dia.
Saat rumah dalam keadaan sepi aku pun memberanikan diri masuk ke kamarnya.
Tok tok tok
"Come in"
Mendengar suaranya aku pun langsung masuk dan mengunci pintu kamarnya.Aku menangis ke arahnya. Terlihat ia sedang duduk di kursi dan mengerjakan sesuatu di laptopnya.Aku tidak tau bahwa ia semakin tampan saat bekerja, mungkin itu karena kacamata minus yang ia pakai. Aku pun duduk diatasnya dan memeluknya.
"Haruskah kamu pergi besok?"
"Aku tidak punya pilihan lain.Tinggal di bali lebih lama tidak baik.Aku juga harus pulang untuk mengurus sesuatu dan juga perusahaanku."
Aku lanjut menangis sambil mencium bibirnya
"Maukah kamu ikut denganku?, tanya nya menyela ciuman kami
"Bagaimana caranya??? Aku sekarang baru kelas 2 SMA.Kamu menyuruhku putus sekolah ni?"
"Bukan begitu. Lihatlah kesini", ia menunjuk laptopnya sambil mengetik.
Disana tertulis "Sekolah ke Perancis melalui satu tahun foundation", jadi intinya aku bisa berangkat 3 bulan lagi setelah aku naik ke kelas 12 dan 1 tahunnya aku habiskan disana sebelum kuliah.
"Beneran bisa begitu? Wahhhh aku mau banget ikut ini.Tunggu aku 3 bulan lagi ya.Aku akan menyusulmu.", kataku menyeriangi sembari memeluknya erat.
"Tapi bagaimana dengan mama dan papa?",tanyaku mengingat mama dan papaku belum tahu tentang hubungan kami.
"Aku akan mengurusnya.Sekarang kembalilah ke kamarmu, sebelum ada yang melihat kita."
Aku pun berjalan dengan sedikit kecewa dan muka cemberut menuju pintu kamarnya.
"Hey Niana..." teriaknya saat aku hendak membuka pintu
"I Love You" bisiknya ditelingaku sambil mengecup keningku.
***
Malam pun tiba, kami sekeluarga menyiapkan makan malam untuk perpisahan kami dengan Louis.Kami pun duduk bersama di meja makan di ruang tengah.
Tiba-tiba Louis berdiri dan berkata "Bu Pak, saya akan mengajak Niana pindah ke Perancis dan ia akan belajar disana.Aku janji akan menjaganya dengan baik, jadi tolong berikan kami restu."
Aku pun terkejut karena Louis tidak bilang akan memberitahu keluargaku sekarang.
"Kami tidak punya uang untuk memberangkatkannya kesana, berpikir untuk sekolah di Indonesia saja sudah untung.", ayahku pun menjawabnya dengan sedikit sedih.
"Tidak usah khawatir sekarang tinggal tergantung pada Niana saja.Dia bisa mencoba mengikuti tes beasiswa."
Awalnya aku sempat takut ayah dan ibuku marah, tapi akhirnya mereka menyetujuiku menyusul Louis ke Perancis 3 bulan lagi.Entah mereka mengetahui tentang hubungan kami atau tidak, intinya mereka menyetujuiku berangkat.
***
Keesokan harinya aku pun pergi mengantar Louis ke bandara dengan mobil ayahku.
"Tunggu aku 3 bulan lagi, akan aku pastikan aku mendapatkan beasiswa itu.", kataku sambil memeluknya
"Aku pasti menunggumu" Lalu ia memelukku erat dan disusul ciumannya yang hangat di keningku
Bersambung...
Gimana guyss???? Pasti banyak kekurangan sih.Aku mohon bantuan kritik dan sarannya ya, makasihhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The moment I want to remember[TAMAT]
Historia CortaKisah seorang gadis yang menemukan arti cinta dengan perpisahan yang pahit.Tetaplah berjuang dengan mereka yang memperjuangkanmu.Kisah ini mengisahkan tentang cinta seorang remaja dengan seorang pengusaha kaya yang lebih tua jauh darinya.Ikuti terus...