0.0

8 1 0
                                    

Terdengar lantunan suara piano di salah satu ruang musik di lantai 2 paling sudut sekolah itu.

Terlihat seorang siswi yang masih mengenakan pakaian olahraga , rambut di kuncir kuda , tak lupa baju nya yang ia lipat hingga ke siku bagian atas.

padahal jam sudah menunjukkan agar gadis itu pulang dari 2 jam yang lalu .

Seakan tidak memperdulikan waktu ,gadis itu tetap memainkan setiap tuts dengan lembutnya bak ia adalah  seorang pianis profesional.

Wajah senduh itu setitik demi setitik tenggelam beriringan dengan air mata yang keluar tanpa bisa di cegah.

Jari jemari ny sibuk menari nari di setiap tuts  yang lembut namun memiliki suara yang  kuat, seolah memberikan kekuatan pada dirinya.

Suara piano yang iya main kan seolah mengekspresikan perasaan ny saat ini.

Terdengar indah namun menyayat hati , seakan ada kesedihan di dalam nya .

Bagi siapa pun yang melihat pasti berkata permainan yang luar biasa.

Itulah bakat yang iya miliki . Bakat alami yang tanpa satu orang pun tau .

Ia melirik jam di dinding dan berlari , seperti ny iya sudah hampir terlambat .

"Ah, sial". Rutuk nya dalam hati .

***
"Kau terlambat lagi Karin, sepertinya aku harus memotong gaji mu lagi bulan ini". Seorang pemilik serta manager di kafe itu berkata sambil membuat kopi untuk pelanggan .

 Seorang pemilik serta manager di kafe itu berkata sambil membuat kopi untuk pelanggan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku ada kelas tambahan bang, kau tau kan sekarang aku sudah kelas 3 ".

"Pasti kau bermain piano lagi kan ?"
"Aku sudah menawari mu untuk ikut les , tapi kau tidak mau".

"Yayayaya". Gadis itu tidak memperdulikan perkataan nya dan langsung masuk untuk mengganti pakaian .

Ia bekerja di kafe itu sudah hampir 3 tahun sejak ia masih duduk di bangku menengah pertama . Iya bekerja dari pukul 4 sore hingga 10 malam .

Kebutuhan ekonomi merupakan faktor utama. Iya harus membanting tulang demi membiayai hidup keluarga nya .

Ia akan menjadi sekuat karang jika sudah menyangkut keluarganya , tapi di sisi lain iya hanya seorang gadis berusia 18 tahun yang sangat rapuh.

Gadis 18 tahun yang memiliki mimpi besar menjadi seorang pianis, seperti yiruma .

Gadis 18 tahun yang seharusnya memiliki masa-masa indah dengan berkencan dengan lawan jenisnya.

Atau seperti gadis 18 tahun pada umumnya , yang memiliki cita-cita atau impian yang menggebu-gebu.

Karin..
Gadis itu tidak mengeluh ataupun menangis saat di usia remaja harus bekerja sangat keras nya.

***
Tbc

Di Batas WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang