004 : Tentang Jovan

25 5 3
                                    



"Semangat amat si rapih-rapihnya pak.." ledek Haima yang saat itu sedang membantu dua teman laki-lakinya packing untuk segera liburan semester tahun pertama mereka.

"Iyalah semangat, pejuang LDR mah gitu kan" sambung Lardin.

"Gausah rese lo berdua, sekali-kali lo berdua misah deh coba Lardin di Jakarta lo di Malang Hai" balas Jovan.

"Aku sih fine fine aja"

"Iya sama aku juga"

"Iyaudah terserah kalian" pasrah Jovan.

Ditengah-tengah merapihkan bajunya kedalam koper, handphone Jovan berdering kencang menandakan sebuah panggilan masuk ke handphonenya. Setelah membaca nama yang tertera dilayar handphonenya, dengan semangat Ia menjawab panggilan masuk tersebut yang ternyata dari gadis yang semenjak kelas 11 selalu bersamanya.

"Hallo Joooo.."

"Waalaikumsalam Yas..."

"Oiya, Assalamualaikumm"

"Gituu dong" balas Jovan dengan senyumnya.

"Kamu jadi pulang kan?" tanya gadis lawan bicaranya dibalik telepon.

"Jadi dong" jawab Jovan "Aku pulang bertiga sama temen ku, pesawat jam 10" sambungnya.

"Aku jemput yaa?" pinta gadis tersebut.

"Engga usah, biar aku aja yang langsung kerumah kamu"

"Titik aku mau jemput kamu pokoknya"

"Iya iya yaudahh.. See you tomorrow Yas" kata Jovan

"See you! Byebyeee!" balas gadis tersebut.

**

Keesokan harinya sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket kepulangan Jovan ke Jakarta mereka tiba satu jam sebelum keberangkatan. Setelah saling mengenal satu sama lain Lardin, Haima dan Jovan jadi sering kumpul bertiga sampai-sampai saat ini ketiganya pulang ke Jakarta bersama. Perjalanan Malang-Jakarta dengan pesawat memakan waktu kira-kira satu setengah jam. Dalam jangka waktu tersebut sebentar lagi Jovan akan bertemu gadis yang selama ini Ia rindukan selama di Malang.

Ini pertemuan mereka kembali setelah satu semester harus terpisah jarak antara Jakarta-Malang. Jovan sangat bersemangat untuk menemui gadis yang sedang menunggunya, terlihat dari senyum yang terus ada dibibirnya. Hal tersebut juga dirasakan oleh kedua temannya. Karna sejak dua hari sebelum keberangkatan pulang Jovan menjadi sangat berbeda dengan biasanya.

Jovan mencari nama gadis tersebut, lalu langsung menghubunginya "Aku udah selesai ambil bagasi nih Yas, kamu dimana?"

"Aku nunggu di pintu keluar kok, kamu dimana?" tanya gadis tersebut.

"Ini juga udah dipintu keluar kokk" jawab Jovan.

"Mana ih Jo aku engga liat kamu, disebelah mananya ini?" tanya gadis tersebut.

"Coba kamu hadap kanan dehh" ujar Jovan lalu Ia melambaikan tangannya saat melihat gadis yang Ia rindukan tersebut.

Ia tersenyum manis setelah sama-sama melihat wajah satu sama lain disana. Akhirnya keduanya saling bertemu kembali. Wajah yang biasa Jovan lihat dilayar laptop ataupun handphone saat ini sudah berada tidak jauh jauh darinya. Entah bagaimana Jovan bisa mendeskripsikan perasaannya saat ini, tapi Ia terlihat amat bahagia.

Gadis itu berlari menghampiri Jovan sambil merentangkan tangannya, lalu mereka saling berpelukan karena sudah terlalu rindu. Sampai-sampai Jovan lupa kalau Ia pulang bersama dengan Lardin dan Haima yang berdiri tepat dibelakang mereka saat ini.

"Aku kangen banget sama kamu Jo" kata gadis tersebut.

"Kangen ku lebih banyak dari kamu" jawab Jovan.

"Gomball"

"Ehh beneran tauu"

Mendengar hal tersebut keluar dari mulut Jovan, kedua temannya dibelakang langsung merespon dengan tertawa meledek.

"Oiya aku lupaa, ini temen kontrakan aku namanya Lardin.." kata Jovan mengenalkan mereka berdua "Kalo yang ini Haima, dia temen sekelas kita yang suka bantu-bantuin kita beresin rumah" sambungnya mengenalkan Haima.

"Hallo, aku Yasmine pacarnya Jovan.."

"Salam kenal yaaa" balas Lardin dan Haima.

LitteGoodThings 'Dreamies'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang