005 : Tentang Jemmy

5 3 0
                                    



"Lo masuk kampus gue aja dek gapapa, Arsitekturnya bagus kok" Ujar Ifan.

"Iya bang" balas Jemmy.

"Lo gausah terlalu ambil hati omongan Mamah, mungkin emang gitu cara dia untuk didik kita"

"Iyaa bang.."

"Udah kedepan dulu sana, disamperin tuh sama Rara"

Jemmy langsung bangun dari tidur-tidurannya dikamar setelah mendapat wejangan panjang dari Mamahnya karna pengumuman penerimaan mahasiswa yang Ia terima hari ini. Jemmy Arsena Putra, anak kedua dari dua bersaudara ini memiliki kakak yang Ia jadikan sebagai panutan dihidupnya. Walaupun Jemmy menyukai Kakak laki-lakinya ini, tapi sering juga Ia membenci kakaknya.

Ifandra Arsena Putra, Ia membenci Ifan bukan karna kakaknya itu jahat atau memperlakukannya tidak baik. Namun karna orang tuanya sering membanding-bandingkan Jemmy dengan Ifan. Walaupun Ia tahu sebenarnya Ifan juga tidak suka jika harus dibanding-bandingkan dengan dirinya. Jemmy juga tahu seberapa besar rasa sayang Ifan kepadanya. Contohnya seperti saat ini, Ia tahu jika adiknya selalu menurut kepada Paras, teman masa kecil mereka yang tinggal tepat didepan rumah tinggal mereka. Maka dari itu Ifan meminta tolong Paras untuk menghibur dan menyemangati adiknya ini.

"Jemmy anterin aku ke depan yukk"

"Mau ngapain kak?" tanya Jemmy kepada Paras.

"Beli ice cream.."

"Yaudah ayo dehh" balasnya

Paras ini sudah Ia anggap seperti kakak perempuannya sendiri. Mereka sudah bersama sejak Jemmy lahir. Karna tidak memiliki adik lagi akhirnya Paras juga menganggap Jemmy sebagai adiknya. Keduanya sudah saling terbuka satu sama lain, apapun rahasia Paras semuanya diceritakan kepada Jemmy, begitu pun sebaliknya. Paras juga mendukung semua apa yang Jemmy inginkan.

Setelah membeli ice cream di salah satu minimarket dekat rumah mereka, Paras mengajak Jemmy untuk duduk-duduk sore ditaman komplek mereka tinggal. Sore itu angin berhembus sejuk menemani mereka berdua yang memang sudah cukup lama tidak memiliki waktu berdua seperti ini.

"Tadi pasti Mamah kamu marah-marah ya Jem?" tanya Paras.

"Ya biasalah kak, selalu diungkit-ungkit masalah harus kaya abang lah segala macem kaya abang lah.. Padahal abang juga kuliah di swasta"

"Mamah maunya kamu lebih baik dari Ifan, makanya dia marahin kamu Jem.."

"Iya tapi kan engga gitu juga kak.." balas Jemmy "Cape banget kalo harus disama-samain terus sama bang Ifan, aku kan juga punya keterbatasan ku sendiri"

"Kamu harus bisa buktiin ke Mamah kalo kamu bisa lebih baik dari Ifan dong..." kata Paras memotivasi Jemmy yang sudah Ia anggap sebagai adiknya ini.

"Bang Ifan kan pinterr kak"

"Kamu juga pinter kok.." balas Paras "Terus kamu jadi ambil Arsitektur?"

"Engga kak, aku ambil Sipil"

"Loh kenapa? Katanya mau jadi arsitek?"

"Gapapa kak"

"Yaudaahhh pokoknya kamu semangat terus kuliahnya, ini ajang buat kamu nunjukin ke Mamah kalo kamu bisa lebih baik dari Ifan..."

"Iya kak..." jawab Jemmy dengan senyumnya "Makasih ya kak udah semangatin aku terus"

"Haruslah itu, kamu kan adek aku juga..."

Jemmy kembali tersenyum setelah mendapatkan kata-kata penyemangat dari Paras. Mungkin dengan melepas fakultas yang diinginkannya yaitu Arsitektur, Jemmy bisa menemukan masa depannya yang baru didunia perkuliahan yang akan Ia jalankan beberapa tahun kedepan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LitteGoodThings 'Dreamies'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang