Part 4

248 15 4
                                    

Jika ditanya apa yang lebih mengerikan jawabannya bukanlah bertemu pembunuh saiko sadis, atau melihat hantu penasaran ini bukan cerita menegangkan ataupun horor tapi wajah semanis marmut tapi beroti sobek dan tubuh kurus dengan penampilan menggemaskan yang dijadikan kacung seharian, selalu memasang wajah bahagia, berpenampilan menarik, sumpah demi tuhan mereka bukan robot pemuas tapi manusia yang ingin sangat sangat ingin mempunyai langkah seribu atau menggali lubang semut bersembunyi didalamnya jangan sampai jonghyun menemukan mereka titik itu saja.

Tapi sepertinya tuhan dan para dewa lebih menyayangi jonghyun dari pada ketiga makhluk cute ini. Untuk menarik pelanggan haruskah minwoo cosplay menjadi maid cantik? Sikembar menjadi kelinci bersaudara yang imut? Sungguh makanan sempurna bagi para remaja apalagi anak perempuan. Hei mereka cukup berpakaian biasa saja banyak pasang mata yang mengarahkan pandangan pada mereka…..

“Ayo tersenyum V…”

Klik Klik Klik

Setela beberapa tembakan kamera segera kwangmin menatap kusut pada saudaranya yang dibalas senyum tak berdaya…yah ini seperti jumpa fans dadakan dan tentu saja merupakan bonus hebat bagi para pelanggan. Wajah jonghyun dipenuhi kupu kupu melihat cafénya ramai sudah pasti ide memanfaatkan wajah ulzzang ketiga maknae itu sangat menguntungkan untuk bisnisnya.
.
.

Bruk

Seolah melepas beban berat minwoo menjatuhkan tubuh pada kursi panjang diroftof café jonghyun “Ahhhhh aku tidak mau lagi tidak mauuuuuuu” yah ini sudah jam 4 sore tentunya sudah waktunya café tutup meninggalkan beberapa pelanggan hatinya bersorak senang, akhirnya sudah berakhir

“Ayo minumlah dulu… ini yongmin, kwangmin disini ada kue” bau harum yang dibawa hyunsaeng menarik perhatian mereka dan segera berlari mengambil posisi, mata berbinar penuh syukur mereka memang sudah sangat kelaparan sampai hampir mati…jonghyun memang kejam fikir mereka

“Yoksi hyunseng hyung memang terbaik” kwangmin berseru senang dan memberika sepotong kue apel pada kakaknya

Clap clap clap

Suara kepukan tangan jonghyun serukan dengan semangat “Kerja bagus, kalian memang hebat…. Makanlah yang banyak ok. Kita bisa teruskan bisnis ini sangat menguntungkan”

“ANDWEEEEE!!!!!!” reflek jeongmin menutup telinga karena dia yang paling dekat dengan kedua saudara kembar yang hanya bisa meratapi nasib mereka saat ini

Minwoo rasa ia ingin menangis “eoma aku ingin pulang hiks..”
.
.

“Hyung kau melihat youngmin hyung, aku tidak menemukannya dimanapun” kwangmin bertanya dengan wajah cemas yang menyelimuti, sejak mereka kembali dari café youngmin tidak terlihat disudut ruang manapun di dorm mereka.

Tidak ada orang di dorm selain dia, minwoo yang sedang tidur lagi, dan kebetulan jeongmin berada didapur tampak sedang mengolah bahan sayur mayor “Ah kurasa dia pergi ke taman dibelakang kota, kau tau tempat dimana kau bisa menghilangkan rasa lelah frustasi dan…” jawab jeongmin, ia menoleh kesamping tetapi tidak mendapat siapapun

”dia pergi secepat angin…..dasar kembar”

Mendengus kecil jeongmin hanya dapat menggeleng pasrah dengan kelakuan mereka, tidak sopan setidaknya dengarkan dulu yang lebih tua berbicara huh…

.
.
.

Setelah berjalan lama menelusuri taman mata kwangmin bersinar melihat sosok youngmin duduk diatas bukit kecil, perlahan dia mendekat mulutpun terbuka dengan gerak hati hati, tapi suaranya seolah hilang ditelan udara tubuhpun kaku tak bergerak. Kwangmin merasa baru pertama kali melihat pemandangan ini sosok youngmin yang selalu memasang tempramen lembut dan tenang menampilkan sisi lainnya sekarang

Punggung itu, entah kenapa terasa rapuh ditempatnya kwangmin dapat merasakan rasa,

Kesepian…..

Mengikuti arah pandang sang hyung, kwangmin menyadari bukan hanya ia sendiri. Tapi youngmin pasti sangat merindukan ayah dan ibu. Karena saat ini potret keluarga bahagia didepan memasung hati dan fikiran mereka. Memutar kembali jika mungkin sekiranya mereka berdua memiliki setidaknya sedikit kenangan seperti itu, namun berapa kalipun otak terus berputar

Kosong

Tidak ada. Mereka tidak punya satupun kenangan itu. Betapa hangatnya tangan-tangan itu membelai anak-anak mereka, betapa merdunya suara tawa itu terdengar, betapa indahnya garis melengkung dari bibir mereka

Kwangmin tidak begitu ingat kenangan masa kecilnya, bagaimana rupa wajah, rasa pelukan mereka, suara hangat mereka karena dunianya seperti hanya berputar pada youngmin saja… jika dingat ingat ketika bangun tidur yang pertama kali menatapnya hanya youngmin, ketika dia terluka raut cemas youngmin yang dia ingat, ketika dia terbangun tengah malam karena mimpi buruk pelukan youngmin lah yang menenangkannya.. dalam ingatan itu ada orang tua mereka tapi seolah mereka hanya sosok tak terlihat, kehadiran mereka tertutupi oleh youngmin.

Youngmin…..kenapa

tbc

Jika ada typo atau kesalahan tolong bri tau author ya, ....
Sepertinya untuk chap ini ada sedikit pemaksaan plot, tp semoga kalian suka 😁😁

Sampai jumpa di chapter selanjutnya 👋👋

Jo twins LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang