19:I want to stay with you

635 39 1
                                    

"Bisa antar aku jalan-jalan sebentar?"

Touka menoleh kearah Kimi untuk meminta persetujuan, Kimi menghela nafas.
"Yah karena keadaanmu sudah stabil kau bisa jalan-jalan sebentar tapi kau juga harus diawasi"Ucap Kimi, Urie dan Saiko pun mengajukan dirinya untuk mengawasi Ken.

"Papa Shiro mau ikut!"
Kuro memukul pelan pundak Shiro lalu menatapnya tajam.

"Kita sudah janji untuk tidak merenggek kepada Papa"Tegur Kuro sedikit marah, Shiro pun cengengesan.

"Umm tidak jadi Papa pasti sibuk"Ucap Shiro mengurungkan keinginannya, Ken tersenyum pada Shiro.

"Tak apa kalau kau mau ikut"Ucap Ken membuat Shiro tersenyum lebar.

"Hontou ni??!"

"Hontou da"

Kuro diam karena tak berani bilang ingin ikut seperti biasanya.

"Kuro juga ingin ikut?"Tanya Touka.

"Tapi, Kuro tidak mengganggu Papa kan?"Tanya balik Kuro ragu-ragu, Ken terkekeh.

"Tidak kok, ayo ikut!"
Kuro tersenyum lebar lalu mendekati orang tuanya untuk ikut jalan-jalan sebentar.

-o0o-

Kota Tokyo saat ini benar-benar kacau, hanya ada reruntuhan gedung yang berserakan selama Ken dan yang lainnya berjalan.

"Tokyo benar-benar hancur ya?"Celetuk Ken

"Tapi, berkat Urie orang-orang berhasil di evakuasi iya kan Urie?"Ucap Touka, Urie hanya tersenyum.

"Saiko juga ikut membantu loh Maman!"Ucap Saiko mencoba menarik perhatian Ken sedangkan Ken tertawa.

"Sugoii na Saiko"Puji Ken.

"Saiko-nee lihat itu!"Tunjuk Kuro yang digandeng oleh Saiko, Saiko tersenyum menatap nanar yang ditunjuk Kuro.

"Itu rumah kita kan Mama?"Tanya Shiro dengan nada sedih, Touka mengangguk.

"Apakah suatu hari kita bisa kembali kesana Papa?"Tanya Kuro, Ken menghela nafas berat lalu mengangguk dan tersenyum.

"Pasti!Papa berjanji kita akan kembali ke atas dengan damai"Ucap Ken sungguh-sunguh.

Shiro menarik ujung baju Ken lalu menatap Ken dengan tatapan sendu.

"Papa tidak akan seperti kemarin kan?"

"Kemarin?"

"Kemarin Papa berubah jadi seperti itu karena terlalu memaksakan dirikan?"

*Deg*

"Papa janji tidak akan lepas kendali lagi kok"

Saat mereka melihat sebuah layar lebar yang terpasang digedung mereka melihat siaran yang dilakukan oleh Furuta.

"Fu..ruta?"

Di dalam siaran itu Furuta menjelaskan jika monster itu akan tentap memproduksi monster kecil-kecil yang akan menjadi racun yang merubah manusia menjadi ghoul jika dibunuh.

Chomp chomp chomp

"Suara apa itu?"Tanya Saiko
"Biar kuperiksa"Putus Urie mengikuti sumber suara itu.

Krauk krauk krauk

"Siapa kau?!Hentikan kegiatanmu itu!!"Bentak Urie melihat sesosok wanita yang memakan seorang mayat.

"Gomen!! A...aku...hanya ...merasa lapar-"

"Kau bukannya-"

"Urie bukankah dia salah satu staff CCG kenapa dia..."

The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang