Tak terasa Aluna sudah 3 minggu bersekolah di SMA BAKTI DARMA selama itulah Aluna selalu di ganggu dengan Kevin.
Ada saja yang dilakukan Kevin untuk membuat Aluna tak betah disekolahnya. Tapi itu tak membuatnya ingin keluar dari sekolahnya.
Cukup sudah ia pindah pindah sekolah.
Dan selama itu juga rahasia Aluna belum ada yang tau termasuk sahabat-sahabatnya. Rencananya hari ini Aluna akan memberitahu semuanya kepada sahabatnya.
Mereka sedang berada di jalan pulang kerumah Aluna bersama. Aluna sudah menelpon supirnya untuk tidak menjemput harini.
Mereka sampai di depan pagar yang menjulang tinggi bak pagaf istana.
"Pak bukain pagarnya ya" ucap Aluna pada satpam yang sedang bertugas.
"Oh ada non , siap non" sambil hormat dan melangkah menuju pagar dan seketika pagar terbuka secara otomatis.
Mobil memasuki pekarangan yang sangat luas mungkin sama luasnya dengan lapangan upacara disekolahnya dan dihadapan mereka saat ini menjulang tinggi rumah oh bukan rumah tapi istana dengan pilar pilar besar yang membuatnya menaha rumah tersebut. Sahabat-sahabatnya hanya melongo melihat ini semua.
"Serius ini rumah lo?" Tanya Sisi.
Aluna mengangguk sembari tersenyum dan menggandeng kedua tangan sahabatnya menarik mereka kedalam istana itu.
"Mama Aluna pulang"Tetiak Aluna yang masih menggandeng kedua tanga sahabatnya.
Seorang wanita parubaya yang masih sangat cantik diumurnya yang sudah mencapai 40 tahun , dengan pakaiannya yang terlihat elegan datang ke arah mereka.
Seketika Naya dan Sisi tertegun menatap wajah mama Aluna yang sangat cantik dan terlihat muda, kini dikepala Sisi beputar putar pertanyaan' apakah ketika dia tua nanti bisa secantik mama Aluna?'
"Hai sayang" sapa Mama Aluna.
"Mama aku bawa temen kerumah bolehkan?"
"Tentu aja boleh sayang"
Sisi dan Naya yang tersadar segera mendekati mama Aluna.
"Saya Kanaya Danuarta tante , panggil naya saja" dengan tersenyum sambil menyalami tangan mama Aluna.
"Oh anak pak Andre dengan ibu Rosalyn? Cantik sekali"
"Ah iya tante kenal mama papa Naya?"
"Kenal dong , itu rekan kerja papanya Aluna mama kamu juga sahabat tante pas sekolah dulu tapi udah lama ga ketemu, bilang sama mama kamu ya tante kirim salam" Mama Aluna sembari tersenyum
Naya membalas seyum mama Aluna "Iya tante".
Giliran Sisi yang memperkenalkan dirinya
"Saya Sisi megantri tante , panggilnya Sisi cantik saja , eh Sisi maksudnya" Sisi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari cengengesan.Ucapan Sisi membuat Ketiga orang yang berada disekitarnya tertawa termasuk mama Aluna sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yaudah kalian masuk sana ke kamar Aluna di atas, Aluna ajak sahabat kamu ke atas" ujar Mamanya.
Aluna mengangguk sembari tersenyum dan kembali menggandeng tangan sahabatnya, menarik mereka ke lantai atas tepat ke kamarnya.
Ketika mereka memasuki kamar Aluna , mereka lansung duduk diatas karper lembut yang tersedia di kamar Aluna
"Gila Mama lo cantik bener kaya model yang ituu, yang..." ucap Sisi sambil berpikir pikir.
"Iya mama aku dulu model di Rusia , namanya Alicia rossie"
"Ah ya... Alicia rossie aku tau itu, model tercantik yang memenangkan beberapa penghargaan pada zaman mama ku masih muda" Naya menimbrung ke obrolan antara Sisi dan Aluna.
"Wahh mama lo hebat banget Al"
"Haha biasa aja kok" Aluna menjawabnya dengan tertawa saja.
"Si , Nay" panggil Aluna setelah lama berdiam diri.
Sisi dan Naya seketila menatap ke arah Aluna dengan tatapan bertanya.
"Ada yang mau gue kasih tau sama kalian"
"Apa" jawab Sisi dan Naya bersamaan.
Aluna beranjak dari duduknya "sebentar" dan melangkah menuju kamar mandi.
Aluna membersihkan wajahnya , melepas kaca matanya menggerai rambutnya dan mengganti bajunya. Terlihat sangat cantik setelah mengapus makeup nerdnya dan menghilang kan tahilalat yang membuatnya sangat terlihat jelek . Dan sekarang ia terlihat natural cantik sama seperti mamanya.
"Si Nay" panggil Aluna seketika Naya dan Sisi menghentikan kegiatan mereka yang sedang mengupload instastory di hp mereka.
Tertegus dan mengerutkan dahi itulah yang mereka lakukan.
"Lo siapanya Aluna" tanya Naya
"Sepupunya ya? Cantik banget salon dimana? Perawatan dimana?"Aluna melihat sahabatnya dengan tatapan jengah.
"Ini gue Aluna, Aluna belvania sahabatnya Naya sama Sisi"Seketika Sisi dan Naya membelalakan matanya melihat Aluna.
"Jangan gitu matanya, entar keluar lagi" canda Aluna.
Sisi mendekat dan menatap Aluna intens" ini seriusan lo Al, yaampun ga nyangka banget , gue punya sahabat cantik banget" Sisi memutat mutar badan Aluna beberapa kali seakan tak percaya apa yang di lihatnya.
"Sumpah gue gapercaya lo berubah, lo cantik banget" kini giliran Naya yang menatap Aluna dengan berbinar.
"Kalian lebay benget muji gue, ini biasa aja kali cantikan mommy gue"
"Sama sama cantik" sahut Sisi dan Naya bersamaan membuat Aluna seketika tertawa.
"Lo kenapa kesekolah nerd banget sedangkan dirumah lonya begini" Tanya Naya.
"Em.. ini yang mau gue jelasin ke kekalian" Aluna mengembuskan nafas sebentar.
"Dulu di sekolah gue yang lama, gue ga pernah punya kawan , gada yang berani main sama gue karena gue begini, gue selalu jadi rebutan cowok yang ada di sana, banyak yang iri sama gue , gue diteror mulu , hampir semua cewek disana musuhin gue haters gue teror gue, bahkan cowok disana ada yang sampe babak belur gara-gara gue" lanjut Aluna.
"Jadi gue mutusin buat jadi nerd untuk sementara, gue mau lulusin sekolah dan kuliah di oxford dengan nilai gue yang sempurna, maaf baru bilang ke kalian sekarang" ucapan terakhir Aluna membuat Sisi dan Naya langsung memeluk Aluna yang menunduk.
"Gapapa, kita bakal selalu disamping walaupun lo berpenampilan gini ke sekolah, kita bakal ngelindungin lo dari mekera semua haterslo, yang sirik sama lo , atau yang apapun itu"
"Gue bersyukur dapet sahabat sebaik kalian"
Mereka berpelukan dengan Sisi yang sudah nangis bombay. Dan selanjutnya mereka tertawa bersama.
Next part
Kasih coment dan votenya buat cerita ini ya bintang nya bintang jan lupaa☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna is fakenerd
Teen FictionPindah ke sekolah baru membuat Aluna menjadi sosok yang baru juga , jika di sekolah lamanya dia adalah the most wanted girl yang sangat di idamidamkan para lelaki. Maka disekolah barunya dia hanyalah debu yang tak kasat mata. tetapi sesaat bertemu k...