Tringgg....Tringgg...
"ughhh siapa sih nelepon pagi-pagi gini?!"
Hyunji yang terganggu tidurnya terbangun dan mengambil hp nya yang sudah penuh batrenya lalu melihat siapa yang menelopon nya pagi pagi buta itu.
"Jimin?!"
"tenangkan dirimu... Tarik nafasss... Hahhhh..."
"ha-halo?"
"kau sedang apa? Aku sudah didepan pintu apartemenmu!"
"eh?! Sedang apa kau!?"
"kau lupa Hyunji? Aku kemarin bilang kita akan berangkat bersama..."
Hyunji menepuk jidat berkali-kali.
Bagaimana ia melupakan itu?"ehh.. emmmm... Tunggu sebentar, aku segera keluar!"
"aishhh... Apa kau baru bangun ketika aku menelponmu? Pemalas sekali!"
"maaf Jimin-shi aku benar-benar lupa"
" kenapa kau memanggilku begitu? Tumben sekali... Panggil aku nama saja!"
"i iya Jim"
"sekarang buka kan aku pintu! Aku malas berdiri terus!"
"baiklah sebentar"
Tutttttt
Telpon dimatikan secara sepihak.
Hyunji segera beranjak menuju pintu dan membukannya. Terlihat Jimin disana dengan seragam lengkap dengan tas nya."ck.. Jam segini baru bangun? Tidir jam berapa kau?"
"mian.. Silahkan masuk"
Jimin masuk dan langsung duduk di sofa kecil.
"cepatlah bersiap!"
"i iya, tunggu sebentar.."
Hyunji kembali memasuki kamar berniat mandi. Sebelumnya ia melihat jam dinding terlebih dahulu.
"06:10? Pagi sekali.."
SKIP
Setelah bersiap, Hyunji menuju Jimin.
Jimin yang menyadari itu langsung berdiri."sudah siap?"
"sudah.."
Jimin melihat jam tangannya.
"06:25.. Masih lama, ayo keliling dulu"
"y ya.."
" jangan gugup, santai"
Setelah memakai sepatu, mereka segera menuju mobil. Hyunji duduk di kursi sebelah Jimin.
Suasana menjadi canggung.
"ekhmm... Sudah sarapan?" tanya Jimin.
"belum.. Aku tidak terbiasa sarapan.."
Jawab Hyunji."kau ini.. Bagaimana bila seperti kemarin lagi?!" Jimin menghela nafas.
Ia mengingat dirinya bila lapar selalu merengek minta makanan. Mendengar perkataan Hyunji barusan, Jimin merasa kasihan padanya."kalau begitu kita beli sarapan dulu.."
Kata Jimin.Mereka mampir dulu di minimarket untuk membeli roti dan air. Setelah itu melanjutkan perjalanan.
"ini makan" kata Jimin sambil menyerahkan kantong plastik berisi roti coklat dan air mineral.
"terimakasih..." ucap Hyunji lalu mengambil roti. "eh..? Kau hanya membeli satu? Air mineralnya juga? Kau tidak?".
"aku sudah dirumah" jawab Jimin. "cepat makan..".
Hyunji hanya mengangguk lesu. Ia memakan roti tersebut hingga habis.
Hening..
"ekhmm.. Kau... Tinggal sendiri?" tanya Jimin.
"hmm? Oh iya aku tinggal sendiri" jawab Hyunji.
"bagaimana kau membayar sewa apartemen?"
"bibiku akan selalu mengirim uang setiap bulan"
"ohhh"
Hening lagi
"hhh aku bosan.. Bisakah kau membuat topik pembicaraan?" kata Jimin.
"ehmmm, aku tidak tau kau itu orang seperti apa, aku tidak tau apa topik yang kau suka" kata Hyunji.
"haduhhh kau ini, tanyakan saja sesuatu, aku seperti sedang mengendarai mobil ini di sekitar pemakaman, sunyi" kata Jimin tanpa sadar.
"jim?"
"apa"
"kita memang sedang melewati pemakaman"
"eh?!"
-----
06:57
Lapangan basket sekolah
"mana Jimin? Tumben sekali tidak main basket.." kata Namjoon.
" entahlah" kata Jin.
"mungkin sedang bersama Hyunji noona" ucap Jungkook. Yang lain langsung menatap ke arah Jungkook. Yang ditatap jadi bingung.
" a-apa?"
"bagaimana kau tau?"
"kemarin Jimin hyung kan bilang ke kita di grup kalau dia akan menemui Hyunji noona lagi.." jawab Jungkook.
"bukannya jam 7?"
"Jimin hyung chat kookie, katanya bakal jemput Hyunji noona lebih pagi. Katanya biar lebih lama gituu"
"lah?!"
"terus nanya nanya ke kookie cowok yang baik ke cewe itu kaya gimana"
"?!!"
"matanya jangan melotot gitu dong! Kookie takut!"
"terus?"
"yaudah kookie jawab, abis itu nanya lagi.."
"nanya apa!?" tanya Jhope cepat.
"kookie belum selesai ngomong.. Jimin hyung nanya kalo cowok seneng deket sama seorang cewe tandanya apa"
"what the.."
"weiiii!"
"lo jawab apa?"
"kookie jawab tandanya cowonya suka sama si cewe"
"terus?"
"Jimin hyung cuma bales emoticon 😮doang.. Ga tau kenapa"
"anak itu kenapa?"
Voment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star And Big Star
RandomYang awalnya si bintang kecil di bully oleh si bintang besar, hingga si bintang besar jatuh pada bintang kecil. Apakah mereka akan terus berjauhan? Atau malah menjadi bintang yang berdampingan?