‹Chapter 10› ✓

133 15 1
                                    

Souko membereskan barang-barangnya, Ia hanya membawa satu koper dan di sampingnya Kagura membantu.

"Nee, Souko-chan apakah kau sangat mencintai Toshi? " tanya Kagura dengan wajah polosnya.

Souko langsung merona mendengar pertanyaan Kagura, Ia hanya menganggukan kepalanya.

Kagura yang melihat Souko salah tingkah langsung tertawa.

"Kau benar-benar mirip seperti sadis, aru." Ujarnya sambil terus memperhatikan Souko.

"Emm, tentu saja karna kami saudara kembar. Kau ini, ada-ada saja Kagura-chan." Ucap Souko sambil terkekeh.

Kagura ikut tertawa, mereka tertawa bersama. Dari luar pintu kamar, Tsukuyo yang mendengar pembicaraan kecil Souko dan Kagura, ikut tersenyum.

"Kalian berdua sudah besar."

☂️☂️☂️

"Tidak ada yang ketinggalankan, Souko?" tanya Tsukuyo.

Souko hanya mengangguk, dan memandangi Hijikata. "Hijikata-san, aku pergi. Tolong bawa aku kembali." Ucap Souko, dari nada bicara kentara sekali jika ia sangat berharap Hijikata membawanya kembali.

"Tanpa kau minta juga, aku akan menbawamu kembali Souko," Hijikata mengatakan itu dengan wajah serius.

"Tsuky aku ingin membuat permohonan padamu." Hijikata berbalik dan memandangi Tsukuyo.

"Apa?"

"Aku ingin Gintoki dan Sougo tinggal disini menemaniku."

Seketika Gintoki langsung memukul Hijikata. "Oi oi, kau ingat sebelum aku menikah dengan Tsuky, aku disebut homo denganmu. Dan sekarang kau menyuruhku tinggal bersama mu, jangan bercanda Hijibaka!" cerocos Gintoki.

"Aku setuju dengan Danna, aku tidak mau denganmu Hijibaka."

Hijikata mencoba untuk tidak mendengarkan perkataan Sougo dan Gintoki, matanya terus memandangi Tsukuyo.

"Aku ijinkan." 

Gintoki dan Sougo serasa disambar petir saat mendengar perkataan Tsukuyo, Kagura dan Souko sudah cekekikan dibelakang.

"Tsuky, kau hanya bercanda kan?" tanya Gintoki, saat orang melihat wajahnya dipastikan orang tersebut akan tertawa.

"Gin-chan, ekspresimu benar-benar lucu." Ujar Kagura ia terus tertawa.

Gintoki menatap tajam Kagura, membuat gadis itu langsung diam.

"Aku tidak bercanda, barang-barang kalian akan kukirim saat sore." Tsukuyo berlalu ia langsung menaiki mobil, di ikuti Kagura dan Souko.

Hijikata tersenyum penuh kemenangan, dimata Gintoki dan Sougo itu adalah senyum mengejek.

☂️☂️☂️

"Yoss, jadi siapa yang mau memasak?" tanya Hijikata. Gintoki hanya diam, sambil terus memandangi tv dan sesekali mengupil. Sougo memilih, pura-pura tidak mendengar.

Perempatan siku-siku muncul dipelipis Hijikata, ia kesal karena diabaikan.

"Jadi kalian maunya menu makanan yang bersangkutan dengan mayones?!" tanya Hijikata lagi, ia sedikit berteriak.

"Aku sih tidak keberatan, karna mayo-chan adalah saus kesukaanku. Namun, bagaimana dengan kalian?" Lanjutnya sambil berjalan  ke dapur.

Gintoki dan Sougo bergegas langsung ke dapur. "Biar Danna saja yang memasak, Hijikata-san." Sougo  mencoba menghentikan Hijikata.

"Oi oi Soichiro-kun, aku tidak bisa memasak, kau saja. "

"Danna, aku tidak mau dan lagi namaku Sougo."

"Kalau begitu aku juga tidak,"

"Danna kau harus mau,"

"Kau mau dapur ini hancur Soichiro-kun?"

"Sudah-sudah, aku saja yang masak." Kata Hijikata menghentikan perdebatan kecil Gintoki dan Sougo.

"Tidak!" seru keduanya serempak.

Disisi lain, para wanita kompak saling membantu untuk membuat menu makan malam.

"Kagura-chan, kudengar Kamui dan Nobume akan menikah ya?" tanya Souko, tangannya tidak berhenti memotong sayuran.

"Uhm!" Kagura menganggukan kepalanya. "Mereka akan menikah bulan depan."

"Wooah, aku tidak sabar melihat Nobume dirias ala pengantin." Ujar Souko sambil terkekeh pelan.  "Tsukuyo-san, sayuran ini dimasukan kemana? "

"Ah, itu langsung dimasukan kedalam panci saja." Jawab Tsukuyo.

"Nee," Kagura memghentikan aktivitasnya, dan memandangi Tsukuyo dan Souko.

Tsukuyo dan Souko pun melirik Kagura, menunggu kalimat lanjutannya.

"Aku khawatir Gin-chan dan yang lainnya tidak makan malam, di antara mereka tidak ada yang bisa memasak! Siapa yang akan memasak untuk mereka?" tanya Kagura, ia gundah apakah Sougo sudah makan malam atau belum.

"Tenang saja Kagura, Hijikata bisa memasak, begitu juga Sougo benarkan Souko?"

Souko yang mendengar penuturan Tsukuyo menganggukan kepalanya.

"Itu benar, Sougo bisa memasak. Dan makanannya enak, Kagura-chan. Tidak perlu khawatir, sebelum bersama dengan kita mereka sudah hidup sendirian." Kata Souko panjang lebar.

Kagura tersenyum kecil. "Aku harap begitu." Balasanya pelan.

______________________________________
Sepertinya cerita ini makin ngawur saja,yorobun🙃 mungkin akan segera tamat. Saya ucapkan terima kasih sama yang masih mau baca cerita ini. Kecup salam dari Rouran😋

Okita Souko ‹FemaleSougo› ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang