01

40 5 0
                                    

RM-Suga

V-Suga

"hei" ujar seseorang berusaha membangunkan yang lebih muda. Ia mengelus pipi putih nan tembam milik Yoongi. Sampai akhirnya sang empunya pipi mengerutkan dahinya. Merasa terganggu.

"hyung?" ujarnya lalu melihat kearah Namjoon sambil mengucek matanya. Namjoon menyingkirkan tangan kecil Yoongi begitu melihat Yoonginya mengucek matanya.

"jangan" ujarnya pelan lalu mendekati Yoongi untuk mengecup kedua kelopak mata Yoongi.

"sakit kan?" tanya Namjoon setelahnya. Untuk menjawabnya Yoongipun menganggukkan kepalanya. "Hyung pagi pagi begini mau kemana?" tanya Yoongi

"aku harus ke kampus, ada kelas hari ini" jawab Namjoon sambil merapikan kaosnya "mau ikut hmm?" ajaknya

Yoongi menganggukkan kepalanya dengan semangat "tapi Yoongi belum mandi, belum makan" curhatnya setelah mengingat kalau ia baru saja bangun. Ucapan itupun dihadiahi tawa dari Namjoon.

"benar. Bagaimana kalau Yoongi nanti menyusul hyung saja?" wajah yang tadinya murung itu mendadak ceria kembali.

"uhm! Owkay! Nanti Yoongi menyusul"

"baiklah kalau begitu, hyung pergi dulu" ucap Namjoon lalu merunduk untuk memberikan Yoongi morning kiss.

"love you" ujar Namjoon tepat sebelum ia pergi meninggalkan apartemen itu.

Apartemen kecil di daerah Seoul yang ditempati oleh sepasang kekasih, Namjoon dan Yoongi. Namjoon yang merupakan mahasiswa jurusan musik semester empat dan Yoongi yang merupakan siswa SMA tingkat akhir. Mereka sudah berpacaran sejak Yoongi menginjak bangku kelas dua SMP. Yang berarti Namjoon kelas 1 SMA. Selama itu mereka cukup jarang bertengkar, hanya terkadang Yoongi yang merajuk dan Namjoon mendengarkan, atau Namjoon yang marah lalu Yoongi menangis berakhir dengan keduanya saling berpelukan dan menggumamkan kata maaf. Serta, selama Namjoon memasuki bangku kuliah, Yoongi juga tidak pernah mendatangi kampus-fakultas- Namjoon, maka waktu tadi Namjoon menawarkan, ia sangat bersemangat. Jadilah waktu mandinya yang biasanya hanya 30 menit paling lama, kali ini ia memakai waktu selama 45 menit serta satu jam untuk mencari-cari bagaimana kesana dan melihat beberapa tempat yang dekat dengan kampus Namjoonnya itu.

"gasp! Sudah jam segini! Sebentar lagi kelas Namjoon hyung selesai, aku harus bergegas!" ujarnya. Ia memakai kaos lengan panjang Namjoon, yang ternyata sangat besar dibadannya serta celana jeans yang cukup pas di kakinya. Ia berlari keluar apartemen dan tidak lupa pula untuk menguncinya. Ia berjalan menuju stasiun bus terdekat. Lalu menaiki bus yang menuju universitas hyungnya. Setelah sampai di depan universitas, iapun mencari-cari fakultas Namjoon.

"hei! Aku lihat kamu kebingungan? Ada apa?" seseorang akhirnya ada yang menanyakannya setelah setengah jam ia berjalan.. ya! Setengah jam! Rasanya Yoongi ingin pulang saja tadi.

"ah iya, aku mencari fakultas art.." jawabnya pelan.

"oh! Kebetulan sekali! Aku juga akan berjalan kedaerah sana, mari?" ajak lelaki yang tadi menanyakannya. Mereka akhirnya berjalan bersama.

"kamu.. maba?" tanya laki-laki tadi.

"oh.. bukan! Aku kesini untuk mencari.. oh! Hyuuunnnggg!" Yoongi berteriak senang begitu melihat hyungnya di depan sana. Langsung saja ia berlari menuju Namjoon.

"hei! Namamu siapa?" teriak lelaki yang tadi mengantarkannya.

"Yoongi! Min Yoongi!" jawab Yoongi dengan berteriak dan juga senyum manis yang menunjukkan gusinya itu. Tidak lupa juga ia mengucapkan terimakasih.

Setelahkanya, ia berlari menuju Namjoon lalu langsung berhambur kepelukannya. "heeii, kenapa lama sekali? Aku khawatir" ujar Namjoon, mereka masih saling memeluk.

"hehehe maaf, tadi terlalu lama bersiap-siap, dan aku tersesat hyung! Untung ada yang baik hati menunjukkanku jalan" cerita Yoongi dengan bersemangat sembari mereka duduk disalah satu bangku kantin.

"ya ampun, tapi kamu tidak apa apa? Tadi aku sudah mau pulang" ujar Namjoon merapikan rambut Yoongi. Yoongi hanya tersenyum bersalah mendengarnya.

"lapar? Hyung akan ambilkan makanan untuk kita sementara kau duduk disini, arachi?" ujar Namjoon lagi lalu bergegas pergi meninggalkan Yoongi.

Yoongi sangat bosan disana, ia melihat-lihat sekitar siapa tahu ada yang menarik perhatiannya, tapi sayang, tidak ada. Baru saja Namjoon menghubunginya dan mengatakan ia harus menemui dosennya, jadi akan sedikit lama. Merasa bosan, Yoongipun memainkan kakinya, menggoyang-goyangkannya sampai ia melihat beberapa lembar kertas berterbangan kearahnya. Dengan sigap ia mengambil kertas-kertas itu lalu merapikannya untuk memberikannya pada empunya kertas.

"oh!" ujar seseorang itu.

"oh? Kamu yang tadi mengantarkanku kemari kaann? Maaf ya tadi aku langsung pergi begitu saja" ujar Yoongi panjang lebar.

"tidak apa-apa Yoongi-ssi aku mengerti" ujar orang itu dengan senyum yang... manis.

"uhm! Omong-omong namamu siapa?" tanya Yoongi akhirnya. Mereka berdua duduk disalah satu bangku sebelum akhirnya dijawab.

"Taehyung. Kim Taehyung" Yoongi menganggukkan kepalanya. Mereka juga berjabat tangan saat itu.

"kamu, mahasiswa art?" tanya Yoongi penasaran. Lalu bolak balik memperhatikan kertas lalu wajah Taehyung.

"oh bukan, aku psikologi, kebetulan fakultasnya bersebelahan, makanya tadi aku bilang aku tahu dimana fakultas art" jawab Taehyung lalu tersenyum. "ah, tadi kamu bilang kamu bukan maba? Lalu.. apa.."

"oh bukan! Aku bukan mala juga! Aku baru duduk di tingkat akhir bangku SMA" jawab Yoongi yang mengerti pertanyaan Taehyung.

"bangapta Yoongi-ya" ujar Taehyung dan disertai dengan tangannya yang mengacak rambut Yoongi. Mendengar hal itupun, mereka berdua sama-sama tertawa, entahlah apa yang lucu.

"hi babe" ujar Namjoon tiba tiba lalu mengecup pipi Yoongi. "maaf lama, tadi dosennya menahanku, dan aku juga mencari-cari makanan yang buka, tapi sayangnya mereka sudah tutup Yoon" ujar Namjoon lagi dengan senyuman bersalah.

"ya ampun Yoon, maaf, kamu pasti kedinginan ya? Maaf aku baru memperhatikan bajumu" ujar Namjoon, lagi, lalu memakaikan Yoongi jaketnya yang sukses melahap tubuh Yoongi.

"kenapa kamu memakai bajukua?" tanya Namjoon dengan khawatir.

"hehehe tadi ini yang terdekat hyuunng" jawab Yoongi memberi alasan.

"ohiya hyung! Kenalkan ini Taehyung hyung, yang tadi menunjukkanku jalan, Tae hyung, ini Namjoon hyung, kekasihku" Yoongi mengenalkan mereka berdua.

"ohya? Terimakasih!" ujar Namjoon pada Taehyung tulus yang hanya ditanggapi dengan senyum oleh Taehyung.

"Yoon, ayo cari makan" ajak Namjoon.

"ne!" jawab Yoongi semangat. Mereka berduapun bergegas berjalan menuju kendaraan yang dibawa Namjoon. Tetapi tepat sebelum mereka tidak terlihat lagi, Yoongi menengok ke arah Taehyung dan memberikannya senyuman yang.. oh, sangat manis. Membuat orang yang diberikannya senyum itu terus memikirkannya.



















TBC? End?

tolong jangan hujat saya hehehe

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LoveWhere stories live. Discover now