20. Yang Sebenarnya

3.5K 287 67
                                    

"Di balik tembok yang kokoh atas pertahanan akan lara, terdapat sebuah dentuman menggebu-gebu yang menyiratkan akan sebuah perasaan renjana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di balik tembok yang kokoh atas pertahanan akan lara, terdapat sebuah dentuman menggebu-gebu yang menyiratkan akan sebuah perasaan renjana."

🍂🍂🍂

Play Mulmed

"Leo Alexi Perdana."

BUGH!

"DILON!!!"

"SAYA GAK AKAN PERNAH SUDI ANDA ADA DI HADAPAN SAYA!" Dilon berteriak sambil menunjuk-nunjuk pria tersebut yang masih tersungkur di lantai.

"Maksud lo apa, berengsek ?!" Ethan maju, membela sang ayah dengan cara mencengkeram kerah jaket Dilon.

Dilon menatap balik Ethan dengan nyalang. Ia tertawa meremehkan kemudian kembali melayangkan tinjuan bukan pada pria itu melainkan pada Ethan.

Ethan yang tersungkur tiba-tiba bangkit lagi. Keduanya seolah kalut dengan amarah masing-masing. Tak peduli dengan tatapan orang disekitarnya yang merasa jengkel dan terganggu.

"Ternyata benar ya, buah itu jatuh gak pernah jauh dari pohonnya. Lo sama aja kek bokap lo, bajingan!" Dilon mengejek Ethan namun matanya tertuju pada pria atas nama Th. Glesson tersebut.

Ethan mengangkat satu alisnya kemudian tertawa meremehkan. "Bajingan ? Nyokap lo yang bajingan! Sama kayak lo! Penghancur keluarga orang! Perusak! Biang masalah!"

Mendengar setiap umpatan yang Ethan lontarkan di hadapan Dilon membuat cowok itu terbungkam.

"Ethan cukup! Ayah gak mau kalian bertengkar!" tegur pria tadi sambil memundurkan Ethan.

"Kamu gakpapa ?" tanya Arvind pada Dilon.

Dilon menggeleng. "Gak, gakpapa."

"Kita selesaikan masalahnya sekarang," ucap Arvind menengahi permasalahan antara Dilon dan keluarga Glesson.

Saat itu, Hara duduk terdiam di tempatnya sambil menggenggam erat lengan Chaca. Dia merinding, bergidik ngeri kala mengetahui betapa marahnya Dilon sekarang.

"Cha ... Gue takut," ucap Hara bergetar.

Chaca bingung harus bagaimana sementara kedua orang tua Hara sibuk melerai perkelahian antara Ethan dan Dilon. Ia celingak-celinguk mencari kehadiran seseorang hingga ia menemukan orang itu tengah melambaikan tangan padanya. Ia menarik Hara untuk menjauh dari tempat kejadian, membawanya sedikit menepi menemui Gio dan Rava di sana.

"Aduh perut gue mules!" keluh Chaca.

Seketika Gio menoyor kepalanya. "Itu kepala bego! Bukan perut!"

"Gio ? Lo tau Dilon kenapa ?"

Seketika Chaca dan Gio sama-sama terdiam dan saling pandang. Jujur saja, untuk masalah ini pun Chaca kurang tahu. Yang dia tahu, Ethan ingin balas dendam pada Dilon karena dulu telah merebut cewek yang disukainya, juga identitas seorang Leo dan Th. Glesson.

HARADILON  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang