006.

1.9K 318 1
                                    

  ̶  Aza.

Pernah gak? Rasanya kesurupan?

Kalau pernah, coba jelaskan. Gue sampai sekarang masih tidak mengerti. Hari ini, gue bangun sangat pagi sekali. Kalau kalian berpikir,

Oh mungkin itu efek kemarin di anter pulang sama Jeno , diobatin lutut nya sama Jeno, lalu di chat sama Jeno. 

Jangan pernah ngaco! Gue gak suka sama cowok penggoda kayak dia.

"Bang"

"Hah?"

"Gue kesurupan gak?"

Sedikit aneh, gue memang gila. Menanyakan hal itu ke abang gue sendiri. Abang yang sedari tadi main ponsel di meja makan bersama gue. Kini tatapan nya tertuju pada gue. Memerhatikan setiap raut wajah dan gerak gerik.

"Gimana bang?" tanya gue memastikan.

"Kayaknya sih iya"

"Tuhkan bener"

"Dih sinting. Buruan! nanti lo telat lagi"

Ketika sampai di sekolah. Di gerbang sudah ada anak PDS. Ini masih jam 06:25 dan masih tergolong pagi banget. Tapi gue tidak menemukan sesosok Jeno Lee disana. Kemudian gue berjalan memasuki area sekolah.

"Dek woi"

Entah , lagi lagi kayaknya gue kerasukan arwah yang entah datang darimana. Penuh rasa bertanya & penasaran dalam diri gue, yang mengharuskan mendorong diri gue untuk bertanya pada adek kelas. Kebetulan dia anggota PDS juga.

"Iya kak?"

"Eum- Jeno mana?" tanya gue sedikit ragu. Sedangkan adik kelas nya udah senyum senyum ngeledek ke arah gue.

"Anu- gue ada masalah sama dia. Gak usah senyam senyum lo!"

Seperkian detik, raut wajah sang adik kelas langsung berubah drastis menjadi ketakutan. "Belum dateng kak, biasanya sih dateng sama kak Siyeon"

Oh Siyeon. Primadona sekolah. Ketua osis , the best visual ever. Aza tau betul, toh pas pemilu. Dia milih Siyeon buat jadi ketua osis.

"Kalau gue laki, udah gue pacarin kali ni cewek" yah begitulah yang dikatakan Aza saat hendak mencoblos Siyeon.



Dan tepat banget kan! Jeno itu laki penggoda. Genit sana sini sama cewek lain. Gue sampe bergidik.

"Oke thank's"

Gue langsung pergi ke kelas. Lagian, ngapain juga gue mencari seorang Jeno Lee? Memang nya dia siapa? Nanti juga orang nya nongol sendiri.


















"Woi! Preman!" kata Doyeon sambil ngegebrak meja.

"Hah"

Bahkan, hari ini. Waktu istirahat yang biasanya gue pakai untuk tidur. Tidak gue gunakan untuk hal tradisi rutinitas semacam begituan. Mata gue masih sangat segar sekali.

"Kantin lah, oh iya percuma juga sih gue ngajak lo. Pasti lo bakal tidur"

"Ettt ikut!"




Setiba nya dikantin. Gue sama Doyeon langsung mesan makanan. Sedangkan gue bisa lihat sendiri kalau Jeno tengah bersama Haechan, Jaemin, Renjun di kantin. Dan tak lupa dengan Siyeon. Awalnya raut wajah Jeno muram sekali. Seperti tidak ada gairah untuk hidup, namun ketika matanya menemukan gue. Wajah nya berubah drastis menjadi senyum kemenangan.

Membuat gue untuk berpura pura mengalihkan pandangan, dan tak mendengar teriakan nya beberapa kali.

"Aza Lee!" teriak Jeno di sela sela keramaian. Membuat beberapa penghuni kantin melirik kearah nya sekilas.

"Yah buset , kaga direspon sama preman" ledek Haechan ke Jeno.

"Brisik lo"




̶  Brandalan with Jeno Lee    ̶

©csephtza.

[✔] Brandalan ; Jeno Lee.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang