"Tae?"
"Hm"
"Lebih baik kau pulang saja Tae"
"Hnggh..tidak hyung aku sudah nyaman disini"
Namjoon hyung hanya bisa menghela napas panjang melihat Taehyung yang sejak dari tadi tertidur dengan kepala yang bersandar di atas meja kerjanya sungguh tidak nyaman bukan posisinya?
"Kau bisa pindah ke atas kasur Tae lebih nyaman"
"Hm.ini sudah nyaman hyung"ucap Taehyung yang masih belum membuka matanya
"Kau ini keras kepala sekali bagaimana kalo ada pasienku datang"
"Oh..benar juga"Taehyung membuka matanya dan menggeser hordeng lalu begitu saja pindah keatas kasur pasien lalu menutup matanya lagi,karna kasur dan meja kerjanya Namjoon hyung hanya dibatasi oleh hordeng putih jadi jika ada pasien yang datang tidak ada yang tau bukan
"Kasihan Taehyung..dia seperti tidak tidur seharian" batin Namjoon hyung
Dan memang benar Taehyung tidak bisa tidur kemarin malam karena terus dihantui oleh rasa penasarannya setelah beberapa hari ia menerima foto pistol itu,terkadang ia sedikit merasa takut jika dirumah sendirian.Taehyung merasa seperti sedang terancam bahkan dirumahnya sendiri
Ceklek..
Itu Jin hyung yang berkunjung ke ruangan Namjoon hyung niatnya ia untuk melihat Taehyung yang katanya ingin sekali bermain keruangan Namjoon hyung
"Jin"
"Hm"
"Apa Tae tidak tidur semalaman?"
"Aku tidak tau setiap malam aku slalu dirumah sakit"
"Kenapa memangnya?"
"Lihatlah dia tertidur dari pertama dia masuk keruanganku" ucap Namjoon hyung sembari menggeser hordeng dan memperlihatkan Taehyung yang sedang terlelap
"Kurasa ini aneh, biasanya Taehyung tak pernah seperti ini bukan?"
Jin hyung mengangguk setuju
"Nanti saja kita tanya ke Taehyung langsung kalo sudah bangun,klo begitu aku akan keruangan Suga lagi"
"Hm"
••••••
Taehyung membuka matanya perlahan mencerna apa yang ia lihat sekarang
"Dimana ini?"
Taehyung bingung seingatnya dia sedang tertidur di ruangan Namjoon hyung tapi kenapa sekarang ia berada di sebuah tebing yang tinggi dengan rumput yang cukup lebat disekitarnya dan ada juga sebuah laut yang indah di seberang sana dengan matahari yang mulai tenggelam semakin mempercantik penglihatannya,selama ini ia tak pernah menemukan pemandangan sebagus ini sebelumnya
"Tae"
Dengan otomatis Taehyung membalikan badannya dan mengahadap orang yang memanggil namanya
Mata Taehyung membulat sempurna karna kaget
"Ji-jimin?"
Ya,yang memanggil Taehyung adalah Jimin sahabat satu satunya yang menemani Taehyung kemana pun otomatis mereka berdua sama sama mengeluarkan senyum bahagia mereka
Jimin yang mulai mendekat dengan senyum dibibirnya yang tidak luntur begitu pun dengan Taehyung
Saat jarak diantara mereka tidak lagi jauh Jimin mempercepat langkah dengan berlari dan
Grep
Jimin memeluk Taehyung erat begitu juga Taehyung yang membalas sama eratnya melepaskan rindu selama setahun tak bertemu
Hening
Tak ada yang bicara hanya ada hembusan angin yang menemani keheningan mereka,posisi mereka masih sama seperti tadi seperti tidak ada salah satu dari mereka yang ingin melepaskan pelukannya terlebih dahulu
Hingga
Jleb
"Aaw"ringis Taehyung setelah benda tajam baru saja menusuk perutnya darah begitu saja keluar dengan derasnya
Tubuhnya ingin tumbang tapi masih ada satu tangan Jimin yang memegang tubuhnya dan tangan satunya masih menempel dipisau yang sudah ditusukan ke perut Taehyung
Tidak sampai disitu tubuh Taehyung didorong secara perlahan dengan posisi yang masih berpelukan dengan Jimin
Ingin sekali Taehyung mengucapkan sebuah pertanyaan kepada Jimin tapi badannya sangat sakit bahkan ia tak bisa mengeluarkan suara sedikit pun dari mulutnya
Taehyung hanya bisa pasrah ia hanya bisa menaruh kepalahnya dipundak Jimin dengan keadaanya yang terus didorong perlahan oleh Jimin
Langkah Jimin berhenti dan Taehyung bisa melihat sekekilingnya dan ia yakin kali ia sudah berada diujung tebing yang tinggi dan dibawahnya tepat sekali laut dengan banyaknya bebatuan
( kira" setinggi ini lah)
Apa Jimin akan menjatuhkannya disini dan membunuhnya seperti itu lah batin Taehyung"Kau mengertikan maksud ku"
Jimin berbisik tepat dikupingnya lalu tangan yang selama ini untuk menahan tubuh Taehyung perlahan mulai melonggar dan tangan satunya yang menarik pisau yang masih menancap di perut Taehyung
Dengan begitu tubuhnya terhempas kebelakang dan tubuhnya terjun dengan bebas tapi sebelum itu Taehyung melihat ekspresi Jimin yang sangat dingin berbeda seperti saat tadi ia memeluk dirinya dengan hangat
Dan
Bruk..
"Aa..tidak!!" Teriak Taehyung dengan keringat yang memenuhi dahinya dan napasnya yang tidak karuan
Tapi tak lama ia bisa bernapas lega setelah tau jika dirinya masih berada di ruangan Namjoon hyung dan itu semua hanya sebuah mimpi
"Tae?"
.
.
.
.
.
Tbc
Voment slalu ditunggu
Plis jgn cuma sider doang
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan • KTH
Fanfiction"Semua akan indah pada waktunya meskipun harus kehilangan seseorang yang selama ini kita sayangi" ---------- Highest Rank #27 in taejin #894 in fanfiction #11 in penyesalan