Farrel sedang di supermarket. Aura sedang membaca di rumah. Sevio sedang menangis. Menangis karena ia sedang mengupas bawang bombay. Ia mau memasak.
Sevio mau memasak steak. Tapi dagingnya tidak ada. Tidak tau ide darimana ingin memasak steak tetapi dagingnya saja tidak ada.
Aura selesai membaca. Ia turun kebawah karena lapar.
"abang! laper" ucap Aura
"nih abang lagi ngupas bawang, mau masak steak" jawabnya
"wihh!! mana dagingnya?" tanya Aura penasaran. "lagi di masak? atau gimana? kok gada bau-baunya ya?" lanjutnya
"gada ra" jawab Sevio cuek
HAHHHHH, teriak Aura spontan
Sevio tertawa melihat ekspresi Aura. Karena ia tau sang adik lapar, akhirnya ia berniat untuk mengajak Aura membeli daging di supermarket.
"yaudah siap-siap. temenin beli daging ke supermarket ya, gih" suruh Sevio
"OKKKK!" jawab Aura setuju
Farrel masih di supermarket. Ia yang mengendarai keranjang, sedangkan bundanya yang memilah-milih makanan. Farrel rindu Aura. Namun ia masih belum punya kontak Aura untuk menghubunginya.
Aura sudah sampai di supermarket. Ia tiba-tiba merindukan Farrel. Pelangi Aura.
Sevio menuju ke tempat daging. Aura mengambil keranjang. Sevio bingung.
"ra, kita cuma mau beli daging. ngapain bawa keranjang? pasti buat mainan ya?" tanya Sevio
"iyaa! aku mau main kereta-keretaan bang!" jawab Aura seru
Aura mengendarai keranjang dengan ugal-ugalan. Ia mengikuti Sevio sambil mendorong keranjang itu dengan cepat lalu menaiki nya, seperti di kereta sungguhan.
Saking bersemangat, Aura terlalu kencang mendorong keranjang itu hingga menabrak lelaki yang sedang menungging memilih sayuran.
brukk, bunyi keranjang yang menabrak lelaki tepat di bokongnya
"aduh! abang mana yaa" tanya Aura pada dirinya
"hhhh, siapa kali." tanya Farrel kesal
"mmm, maaff pak eh abang eh kakak! maaf maaf, saya tidak sengaja. saya tidak tau kalau kekencengan mendorong keranjang ini" ucap Aura memohon
"tapi ya, tadi epic banget! tepat nabraknya! lagi nungging lagi! pas!!!" ucap Aura tertawa dengan polosnya
"gila banget, bocah" gumam Farrel didalam hati
Saat Farrel menoleh, Ia terkejut
"Aura?" tanya nya
"Farrel?" tanya Aura juga
"lu ngapain?" tanya Farrel cuek
"lu ngapain?" ucap Aura mengikuti Farrel
"serius." ucap Farrel
"serius." jawab Aura mengikuti nada Farrel
"ra, gua lempar udang ya ke muka lu kalo sekali lagi ngikutin omongan gua" ucap Farrel kesal
"mau, laper soalnya." jawab Aura polos
"mentah tapi.." ucap Farrel
"ih malah enak! kayak sushi!" seru Aura
"hadeh salah gua" gumam Farrel didalam hati
Sevio mencari adiknya. Sungguh menyebalkan sekali Aura. Membuat waktu menjadi lama. Sungguh, Sevio ingin mencekiknya namun pasti itu tidak mungkin ia lakukan. Ia akan merasa kesepian.
"kangen." ucap Aura tiba-tiba
Farrel terkejut. Alisnya mengkerut. Tidak percaya.
"tadi kemana? Aura cariin" ucap Aura
Farrel lebih terkejut. Karena Aura tidak mengatakan 'gua' melainkan namanya. Membuat Farrel deg-degan, padahal hanya sekecil itu.
"Farrel juga." jawab Farrel cuek
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CUTE GIRL
Teen Fiction"lucu." ucap Farrel -- "stress" ucapnya lagi -- Itulah pandangan dan ucapan dari lelaki bernama Kelvinio Rakha Farrel. Ia mengatakan ucapan itu kepada gadis kecil yang ceroboh dan selalu bertingkah kekanak-kanakan. Gadis itu bernama Aura Scienta Wi...