APOLOGY -PanDeep

5

Keesokan hari nya, guanlin bangun lebih pagi, di samping nya masih ada namja manis semalam

Ada kah yang masih mengingat nya? ┐(￣ヮ￣)┌

"Heyy, ayo bangun?" ucap Guanlin halus sambil mengeluh pipi si manis

Lalu dia menggeliat

"Umm, iyaa aku sudah bangun"

"Kau bersklh dimana hmm?"

"Beruntung aku kemarin menemui mu, aku ingin menyampaikan banyak hal selama aku di canada, tapi nomor mu tak aktif kurasa nomor hp mu ganti?, aku akan bersekolah di tempat diri mu bersekolah!!" ucap namja itu girang

Ada perasaan aneh di diri guanlin entah itu apa pikiran nya tak tenang

"Owh yasudah, masih ada beberapa menit lagi, sekarang kau tinggal dimana, apa orang tua mu ikut kesini?"

"Aku tinggal di apart dekat sini, tidak eomma ku dan appa ku masih di sana masih banyak yang harus dikerjakan, aku kesini karena kangen dengan mu" ucap namja itu

Yang dibalas kekehan guanlin

"Baiklah ayo kita ambil baju mu dulu, apa semua nya sudah siap?"

"Iya kemarin aku sudah mengambil semua baju seragam ku, kalau begitu ayo"

Dannnn Skipp

Disini sekarang mereka di parkiran sekolah

Banyak yang memandang mereka

Terutama pada namja disamping guanlin.

"Hey siapa itu disamping guanlin?"
"Kayak nya dia anak baru"
"Kiyut sekali"
"Cocok banget dengan guanlin"
"Mereka seperti nya berpacaran"

Ucap para siswa siswi yang berlalu lalang melihat mereka

Dengan santai guanlin menggandeng tangan namja di samping nya

Dan mendapatkan teriakan membahana

"KYAAA"

"WAHH BENERAN MEREKA BERPACARAN"

"COCOK SEKALI"

"YAHH PATAH ATI AKUH"

"ADA BUNYI SESUATU"

"Guan aku malu"

"Ahahaha, sudah hiraukan saja mereka" ucap guanlin mengelus rambut namja imut disamping nya juga mencubit pipi gembill nya

Guanlin sudah masuk kelas

Dan tinggal menunggu namja manis itu memperkanalkan diri nya di depan sana

guru pun masuk

"Selamat pagi anak anak, hari ini kita kedatangan anak baru silahkan perkenalkan diri mu" Ucap guru itu

Kelas pun riuh

"Whahhh itu bukan nya yang digandeng guanlin tadi"

"Mereka sekelas?"

Okeh ditempat rumah sakitt

Seorang namja imut yang menutup mata nya mulai mengedip kedipkan mata nya menyusuaikan cahaya yang masuk kemata nya, tangan nya memegang kepala imut nya akibat sedikit pusing

Badan nya lemas dia tidak mengingat apapun dia bahkan tak tau diri nya siapa, tapi dia tidak bodoh dia masih tau kalau dia sedang berada di dalam rumah sakit

Tiba tiba pintu terbuka

Menampilkan seorang yang berpakaian jas putih

Dia adalah seorang dokter