Yang mencinta tidak selamanya akan memiliki yang dicinta-----------------------
Bintang masih diam ditempatnya, memandangi dua orang yang sedang ngobrol dengan begitu akrab disertai canda tawa, sesekali terlihat Qia tertawa bahagia mendengar cerita dari lelaki didepannya.
"Oy!" Mala yang baru datang mengagetkan Bintang, "liatin apa sih lo sampe conge gitu" lanjutnya seraya duduk dan menyerahkan satu botol minuman pada Bintang.
"Tuh" ucap Bintang menunjuk satu objek yang sedari tadi diamatinya dengan sungguh-sungguh.
Mala langsung mengikuti arah tangan Bintang, paham bahwa orang itu adalah Senja, orang yang dicintai sahabatnya, segera dia menepuk bahu Bintang sebagai tanda prihatin.
"Sabar, masih bisa lo tikung. Biar jadi sodaraan kita" ucap Mala terkekeh.
"Iya juga yah, kalo gue jadi sama Senja berarti lo jadi kakak ipar gue" balas Bintang yang baru sadar akan fakta itu. Terdengar suara tawa yang keras dari keduanya hingga terdengar oleh Qia dan membuat gadis itu menoleh.
"Raff, balik yuk" ajak Qia setelah mendengar tawa Bintang dan Mala.
"Kok balik, ini masih jam 2 loh" protes Raffa.
"Aku cape" Qia beralasan dengan muka yang dibuat memelas
"Yaudah iya, kita pulang" Raffa pasrah karena melihat raut muka Qia yang sudah berubah "suka gitu deh, bikin ngga tega" lanjutnya seraya berdiri dan menggandeng gadis disampingnya, berjalan menuju mobil Raffa diparkirkan.
***
"Bang, gue mau ngomong sama lo" ucap Qia seraya duduk di samping Indra."Itu lo lagi ngomong, ngapain pake ijin" sahut Indra
"Gue serius" kesal Qia yang dianggap tidak serius oleh Abangnya.
"Gue juga serius, curut"
"Oke, gue mulai dari mana yah" ucap Qia bertanya pada dirinya sendiri, "jadi gini Bang, cewek lo udah punya cowok" lanjutnya.
"Yah gue juga tau, cewek gue udah punya cowok dan cowok itu gue, dasar ogeb" jawab Indra yang masih fokus memainkan game online pada ponselnya.
"Bukan lo, dia punya cowok lain" Qia bicara dengan satu tarikan nafas, "dia ngeduain lo" lanjut Qia dan kemudian membuang nafasnya panjang.
"Maksud lo apa?" Tanya Indra kaget dan langsung mengalihkan padangan dari ponselnya kepada Qia didepannya, "lo baru ketemu dia semalem, gue baru jadian satu minggu dan dia udah ngeduain gue. Tau dari mana lo?" Lanjut Indra bertanya serius.
"Sorry, Bang. Asli gue ngga tega ngomongnya" Qia menarik nafas gusar, dan melanjutkan ucapannya. "Cowok itu temen sekolah gue, namanya Bintang. sebelum lo ngedate semalem, minggu lalu gue ngeliat dia lagi duduk di taman itu sama Bintang, dan tadi siang gue liat mereka berdua lagi duduk ditaman itu juga sambil ngobrol sampe ketawa-ketawa gitu" jelas Qia tak ada pilihan.
Abangnya kini terlihat gelisah, wajahnya berubah sedih. Qia yang menyaksikan semakin tidak tega melihat keadaan Abangnya itu.
"Sorry, Bang" ucap Qia lirih.
"Besok gue mau temuin dia, dan lo harus ikut" ucap Indra tegas.
"Siap Bang"
***
Hari senin lagi, aktivitas seperti disekolah pada umumnya yaitu upacara bendera. Qia sudah memastikan topi abu-abunya sudah ada didalam tas, begitupun dasinya sudah dia pakai dengan rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
dia, Senjaku
Teen FictionCover by: Pingstory Qia hanya menatap aneh kepergian Bintang dari kelasnya. "Rezqia Senja Purnama cewek bawel, cerewet, nyebelin. Gue punya peliharaan namanya nanang, gue Sayang banget sama jangkrik peliharaan gue itu, udah cuma mau ngasih tau Lo it...