Hari mulai gelap. Saat ini Nari dan Eunkwang sedang berada di dalam bus, dengan kepala Eunkwang menyandar di bahu Nari. Mereka berdua menuju Stasiun Busan untuk mengantarkan Eunkwang kembali ke Seoul. Perlahan mata Eunkwang terpenjam, tidur. Nari tak berusaha menyingkirkan kepala Eunkwang dari bahunya. Pikiran gadis itu melayang pada kata-kata Eunkwang siang tadi.
***
Eunkwang selesai memasangkan kalung itu di leher Nari, lalu kembali duduk.
"Kamu cantik."
Nari tersenyum senang, bahkan pipinya merona merah seperti tomat. Tak lama tangan Eunkwang menggenggam lembut tangan Nari, membuat jantungnya serasa mau lepas. Ini pertama kalinya Nari merasakan perasaan aneh dalam dirinya terhadap Eunkwang. Apa dia mulai menyukainya?
"Aku boleh minta sesuatu dari kamu?"
Nari mengerutkan dahinya, "apa?"
"Jadilah pacarku sehari ini aja."
"Hah?"
Eunkwang meneruskan, "malam ini aku balik ke Seoul, dan aku nggak tau bisa nengokin kamu lagi kapan. Mungkin juga ini bisa jadi terakhir kali aku ke sini..."
"Tapi kamu tau aku punya Minhyuk, Kwang!"
Eunkwang ingin ia jadi pacarnya? Ini gila, Nari punya Minhyuk. Meskipun Eunkwang berkata hanya untuk hari ini saja, tapi bagaimana jika Minhyuk tahu? Eunkwang tersenyum kecut.
"Aku tau, aku janji nggak akan ganggu hubungan kamu sama Minhyuk. Tapi please, untuk hari ini aja, Ri. Kamu nggak harus kasih tau Minhyuk, biar ini jadi rahasia kita berdua, Ri." Eunkwang memohon.
***
Oh Nari melirik Eunkwang yang masih memejamkan matanya. Mungkin dia lelah, batin Nari.
Nari merasakan Eunkwang menggerakkan kepalanya perlahan, mencari posisi yang nyaman di bahunya. Sementara bus masih melaju normal menuju stasiun. Nari masih bergeming, namun hatinya bergemuruh."Eunkwang..."
"Hmm?" sahut Eunkwang tetap terpejam.
"Kenapa?"
"Apa?"
"Kenapa kamu kaya gini?"
"Karna aku sayang kamu.."
Nari terdiam, tidak melanjutkan perkataan apapun. Ia khawatir jika ia meneruskan pertanyaannya, dan Eunkwang semakin menjelaskan alasannya, hatinya semakin luluh. Nari membiarkan hari ini berjalan begitu saja dengan kekasih seharinya, toh saat ini pun Eunkwang sudah akan kembali lagi ke Seoul.
Lalu Minhyuk? Seperti biasa, kekasih 'aslinya' pun tengah disibukkan dengan pekerjaannya di kantor sebagai seorang manager. Minhyuk juga tahu jika Nari sedang bersama Eunkwang karena gadis itu yang memberitahunya. Dan jika Minhyuk cemburupun Nari tidak bisa mencegahnya.
Mereka melewati hari ini layaknya sepasang kekasih. Makan siang berdua, menonton film di bioskop berdua serta jalan-jalan ke tempat hiburan lainnya. Jujur, Nari sangat bahagia. Ini pertama kalinya ia benar-benar bahagia bersama Eunkwang. Mungkin juga ini efek rindunya terhadap Eunkwang karena pria itu sudah bertahun-tahun tak menemuinya. Ini juga alasan kenapa ia tak menolak saat pria itu memintanya jadi kekasihnya meskipun hanya sehari. Apa Nari mulai jatuh cinta pada Eunkwang? Entahlah.
***
Nari dan Eunkwang sampai di stasiun yang saat itu cukup ramai, karena jam pulang kerja. Mereka menunggu kereta yang sebentar lagi akan datang, dengan tangan Eunkwang menggenggam erat tangan Nari. Sepertinya pria itu tak rela untuk meninggalkan gadis yang sudah lama ia cintai di sampingnya saat ini. Hati Oh Nari semakin bergemuruh, sementara senyum bahagia tak pernah hilang dari wajah tampan Eunkwang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST DAY [COMPLETE]
Fiksi PenggemarTidak ada rasa yang lebih menyakitkan selain perpisahan dan penyesalan.. #8 - eunkwang #111 - minhyuk #36 - leeminhyuk #141 - btob #10 - seoeunkwang #12 - borntobeat #4 - btobfanfiction