Naruto, dia terus menatap foto dirinya dengan Itachi, pandangannya memburam saat bayangan bayangan itu terus mengganggu otaknya.
"Jika -hiks saja waktu itu Jika aku tak egois, mungkin aku takan kehilanganmu, "
"Kini semua sudah terlambat. Kau sudah jadi milik orang lain, "monolog Naruto, sambil menatap foto usang di depannya.
"Itachi, maafkan keegoisanku ini, semoga kau bahagia dengan pilihanmu, "
Naruto menyimpan lagi foto usang itu kedalam kardus, ia segera membaringkan tubuhnya dan menatap plapon kamarnya.
Paginya Naruto berniat, mengantar laporan pada Itachi, tapi ia gak sengaja mendengar percakapannya dengan laki-laki yang ia ketahui sebagai Otsutsuki Toneri.
Samar-samar Naruto mendengar.
"Udah akhiri saja sandiwaranya, aku dan Hinata mau menikah, "ucap Toneri.
"Tinggal menikah saja, lagian Hinata kan sepupuku, satu kantor pun tahu, "
Mata Naruto melotot karna terkejut.
"Tapi gadis mu, dia tidak tahu' itu' kan? "
"Aku tidak peduli, lagian dia juga tidak mau memaafkanku bukan''
"Kau ini Uchiha bukan, "
Omongan Toneri terpotong, saat ada yang mengetuk pintu ruangan kerja Itachi.
"Masuk, "ucap Itachi.
Naruto masuk dengan raut wajah yang bercampur aduk.
Toneri tersenyum misterius, dia menepuk pundak Itachi lalu pamit dan pergi keluar.
Naruto dengan Kaku menyerahkan berkas-berkasnya pada Itachi.
"Tuan ini-
"Naruto, "potong Itachi.
"I-
Perkataan Naruto terpotong saat pria tampan itu menariknya kedalam pelukan hangatnya.
"Maaf, Maafkan aku, "ujar Itachi membuat Naruto mematung untuk sesaat, kemudian ia mengeratkan pelukannya pada Itachi.
Naruto terdiam, lalu ia teringat kata-kata -kata kakaknya, yang bilang harus bisa memaafkan Itachi.
"Seharusnya aku yang minta maaf, aku ini egois keras kepala, dan mudah tersinggung Maaf-
Itachi melepaskan pelukannya Naruto, dia memegang pundak Naruto dan menatap shafier itu dalam diam.
Itachi tersenyum tipis, lalu dia memeluk Naruto dan berkata.
'' Ayo kita balikan, jangan menolak ya"bisik Itachi, Naruto hanya mengangguk dan menyamankan pelukannya pada Itachi.
Sedangkan Itachi tersenyum penuh kebahagian, lalu dia melepaskan pelukanya dan memegang pundak Naruto dengan mesra.
"Ayo kita makan siang bersama, "pinta Itachi, dan Naruto hanya mengangguk malu.
Satu kantor langsung mengecengin Naruto dan Itachi, saat mereka berdua ketahuan keluar dari ruangan kerja Itachi, dengan Itachi yang merangkul pinggang Naruto.
Temari, Tenten, Ino dan Sakura, memandang Naruto dan memberi isarat padanya untuk menjelaskannya semua.
Dan Naruto hanya mengangguk saja.
Sesampainya di restaurant yang berada di di sebrang perusahaan, Itachi tak henti-hentinya memandangi Naruto yang duduk di depannya, Naruto yang merasa gugup segera membahas topik yang tiba-tiba hinggap di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Second (end)
RomanceNaruto, tak menyangka. Jika kepindahan nya, ke kantor pusat. Mempertemukan nya, dengan mantan pacar, yang ia benci , dan ternyata eh ternyata dia juga merangkap diri sebagai bos nya.