Sang Buddha mengatakan bahwa kupu-kupu tidak memiliki jiwa.
Jadi, ketika aku berubah menjadi seekor kupu-kupu dengan sepasang sayap hitam dan mata yang jernih, aku berpikir bahwa aku tidak akan pernah mengalami cinta ataupun kesedihan lagi.
Setelah sekian lama, akhirnya aku layu dipundakmu. Aku terbang melintasi gunung-gunung besar dan lautan yang luas hanya untukmu - melihatmu untuk yang terakhir kalinya.
Tetapi Sang Buddha tidak pernah memperingatkanku bahwa kupu-kupu dilarang dari kerinduan masa lalu mereka -
Harga yang kami bayar adalah dihancurkan, tidak akan pernah dilahirkan kembali.
Tetapi bahkan ketika aku memudar, aku mendengar suaramu, dengan lembut berbisik:
Di kehidupan kita selanjutnya, mari kita mulai lagi.
- Tamat -
KAMU SEDANG MEMBACA
Lament at Changmen Palace
Historical Fiction[Terjemahan] Author(s) : Qiao Xi (乔夕) Translation (English) : catharcity Translation (Indonesia) : @nathania_02 Setelah sekian lama, aku mulai memahami nilai dari sebuah istana emas. Jika Wei Zifu mencintaimu, maka ceritanya hanya akan berakhir sepe...