"Hidup di dunia ini hanyalah permainan.
Namun kita hidup di dunia ini bukan untuk main-main..."
Sirot fajar****
Setelah sampai di rumahnya, Cally langsung merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya. Setelah penerbangan yang hampir membutuhkan 8 jam penerbangan dari --Tolmachevo Airport (MAP) Rusia--menuju Internasional Washington Dulles (IATA) Amerika serikat, baru ini Cally mengistirahatkan badannya. Tapi, sebelum benar-benar terhanyut dalam alam bawah sadarnya, Cally memeriksa CCTV di rumahnya .Fiks tidak ada masalah, Cally kembali merebahkan badannya yang sudah pegal, bersiap menuju mimpinya.
Skip
Cally bangun pukul 05.00, lalu melakukan pemanasan singkat di dalam kamarnya, mulai dari push-up,sit-up and back-up beberapa kali. Usai olahraga, Cally langsung membersihkan badannya,dan bersiap memulai hari ini menjadi mahasiswa lagi.
"mau sarapan dulu mbak?" seru asisten rumah tangga yang menjadi kepercayaan di rumah cally semenjak ibunya meninggal dalam tragedi naas yang menghilangkan nyawa ibunya.
Cally mengangguk, ia langsung menuju meja makan. Memakan makanan yang sudah tersaji sendirian. Frederick sang ayah hampir tidak pernah kelihatan di rumah, beliau selalu menyibukkan dirinya di kantor. Bukannya hanya Cally yang terpukul, tapi ayahnya itu juga. Sejak Mendiang ibunya pergi untuk selamanya, Frederick nampak kacau dan hampir tidak memiliki gairah hidup.
Cally selesai sarapan, gadis itu melangkahkan kaki nya menuju garasi, lalu mengambil mobil Ferari kesayangannya. Takut untuk terlihat menonjol dengan mengendarai mobil mewah? Jelas bukan, Karena hampir setiap mahasiswa di sana membawa barang-barang mewah mereka untuk kuliah, bahkan mirip seperti ajang untuk pamer barang branded yang mereka miliki. Cally terkadang berdecih ketika melihat ke-arrogantan mahasiswa di sana, tapi apa boleh buat, ini semua demi misinya.
Sampainya di sana, Cally memarkirkan mobilnya di deretan mobil-mobil mewah yang berjejer rapi di area parkiran. Tapi-tiba sebuah mobil membunyikan klaksonnya, seolah terarah kepadanya. Seorang pemuda turun dari mobil itu, dan benar, dia berjalan menuju Cally.
"hey,kau anak baru?" serunya . Cally hanya diam sambil memperhatikan penampilan lelaki itu.
"kau tuli? aku bertanya, apa kau anak baru?" ulangnya .
"Ya,kenapa?" seru Cally, tidak mungkin ia langsung menerjang lelaki di depannya ini karena sudah membuatnya jengkel,bisa-bisa hancur penyamarannya.
"pantasan, dengar anak baru, kau tidak boleh memarkirkan mobil bututmu itu di sini. Karena ini khusus untuk parkiran mobilku dan anak-anak profesor lainnya! kau paham?" ujarnya
Cally menaikkan satu alisnya, sombong sekali pemuda ini batinnya. Ia melewati pemuda itu begitu saja, membiarkan dirinya menjadi pusat perhatian beberapa orang. "hey bitch, segera pindahkan mobil rongsokanmu ini, atau kau akan menerima balasannya!" teriak pemuda itu
"lakukan sesukamu ,dasar bocah!" seru cally tetap melanjutkan jalannya.
Pemuda itu hanya menatap kepergian Cally dengan senyum miringnya, gadis pertama yang berani melawan perintahnya. Baiklah,sepertinya ia harus mengerjainya.
***
"Komandan, saya ehmmm-mmfhhh!" Sebelum melanjutkan omongannya, Cally sudah lebih dulu menutup bibir lelaki itu dan menyeretnya menuju ruangan yang sedikit sepi. Ia masih belum melepaskan tangannya dan menatap lelaki itu dengan mata tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in mission (TAMAT)
AcciónPINDAH KE PLATFORM DREAME/INNOVEL, JUDUL SAMA PENULIS : queen_sland Action - Romance .. Gadis itu menatap sendu ke dalam manik pria itu. Tanpa tanya, ia langsung berhambur ke dalam pelukannya. " aku merindukan mu mendekap ku seperti ini,setelah 5 t...