Pagi yang cerah, terik matahari yang mulai menembus tirai kamar Lalisa yang sedikit terbuka. Lalisa dari tadi sudah bersiap siap untuk berangkat kuliah, Lalisa berangkat kuliah membawa mobil sendiri. Lalisa tahu Lalisa berangkatnya terlalu pagi. Tapi, Lalisa harus melakukannya karna Lalisa harus piket dikelasnya dan nanti dijalan takut terjebak macet
*****
Lalisa pun sampai disekolahnya. Sesampainya disekolah, setelah memarkirkan mobilnya dengan sempurna Lalisa langsung berjalan menuju kelasnya
Disana,Lalisa melihat Rose sedang bersih bersih dikelas. "Pagi Rose!" sapa Lalisa sambil berjalan menghampiri Rose
Rose yang mendengarnya langsung menghentikan aktivitas "pagi juga Lalisa"
Saat Lalisa sudah dekat dengan Rose, Rose terkejut saat melihat mata Lalisa yang bengkak itu "Lalisa mata kamu kenapa? Kok bengkak sih? Habis nangis ya?" Lalisa agak kaget saat mendengar perkataan Rose barusan. Jujur, semalam Lalisa tidak bisa tidur ia terus saja menangis karna ia terus memikirkan Jungkook terus
"Eh, enggak kok aku enggak nangis. Memangnya, mataku terlihat sudah nangis ya?" ucap Lalisa sambil meraba raba kelopak matanya
"Kelihatan Lalisa makanya aku nanya, jujur saja Lalisa kalau kamu itu habis nangis. Kamu nangis kenapa? Sini cerita sama aku Lalisa" ucap Rose sambil menyeret Lalisa ke bangku yang kosong untuk duduk
Lalisa agak sedikit ragu untuk bercerita tentang masalahnya kenapa Lalisa bisa menangis. Lalisa memejamkan matanya lalu ia memberanikan diri untuk cerita "apakah kau tahu Jeon Jungkook?"
"Jeon Jungkook? Siapa Jeon Jungkook? Tapi kalau enggak salah aku pernah denger deh namanya? Siapa ya? Ouh iya aku baru inget kalau enggak salah dia itu fotografer terkenal di prancis kan? Dan dia juga pacar kamu kan Lalisa" Lalisa membulatkan matanya saat mendengar apa yang diucapkan Rose tadi. Kenapa Rose bisa tahu bahwa Lalisa dan Jungkook memiliki hubungan yang spesial? Oke, positif thinking aja mungkin Rose selalu mendengar apa yang Lalisa dan Jennie ceritakan tentang Lalisa dan Jungkook
"Iya, dia pacarku. Jadi, kemarin dia datang menemuiku dia bilang katanya dia ingin melamarku. Tapi, aku belum siap melakukannya aku masih ingin fokus kuliah"
"Yaudah kalau gitu kamu tinggal bilang sama dia tunggu aja satu tahun lagi aja" ucap Rose santai
Lalisa mengerutkan keningnya saat mendengar apa yang Rose katakan "maksud satu tahun apa ya?"
"Kan kuliah kamu tinggal satu tahun lagi, itu juga kalau kamu belajarnya bener bener dan kuliahnya serius" Lalisa yang mendengarnya hanya bisa mengangguk saja seakan akan Lalisa paham apa yang Rose katakan
*****
Lalisa pun sudah pulang kuliahnya, dan sekarang Lalisa sedang bersama Jungkook disebuah taman kemarin saat Lalisa bertemu dengan Jungkook untuk pertama kalinya
"Jadi, gimana jawabanmu?" Lalisa langsung merasa jantungnya berdegub sangat kencang saat mendengar pertanyaan Jungkook, Lalisa bingung harus menjawab apa kepada Jungkook. Tapi, Lalisa langsung teringat dengan apa yang ibunya katakan bahwa Lalisa harus percaya diri untuk melakukan apapun dan Lalisa pun langsung berani menatap Jungkook dan berkata padanya
"Beri aku waktu satu tahun bisa?" Jungkook langsung mengerutkan keningnya saat mendengar apa yang Lalisa katakan, Jungkook agak seditik bingung dengan apa yang Lalisa maksud satu tahun itu ya?
"Kenapa harus satu tahun?" Lalisa mengigit bibir bawahnya saat mendengar apa yang Jungkook tanyakan.Lalisa terus saja berpikir. Apa yang harus Lalisa katakan padanya? Kenapa juga Lalisa harus mengatakan satu tahun? Kenapa Lalisa tidak mengatakan bahwa Lalisa masih belum siap untuk menikah?. Dan tiba tiba saja Lalisa teringat dengan mimpinya
"Aku masih belum siap untuk menikah sekarang. Aku ingin menyelesaikan kuliahku dan aku ingin meraih impianku untuk menjadi seorang sarjana hukum. Dan maksud satu tahun itu, karna kuliahku hanya tinggal satu tahun lagi. Jadi, ijinkan aku untuk fokus kuliah dulu Jungkook"
Jungkook yang mendengar perkataan Lalisa hanya tersenyum menawan dan Jungkook pun langsung pindah posisi duduknya menjadi didepan Lalisa.
Sambil memegang dagu Lalisa Jungkook berkata "aku akan selalu menunggumu sampai kau siap untuk menikah denganku. Percayalah, aku sangat sayang sama lalisa. Apakah kau ingat dengan apa yang kuucap kan beberapa tahun lalu. Kalau aku ingin mati bersama Lalisa dan, jika Lalisa ingin mengejar impiannya akan ku ijinkan sampai Lalisa bisa mencapai impiannya menjadi seorang sarjana hukum. Lebarkanlah sayapmu, diwaktu yang akan datang kebahagiaan akan menunggumu. Ya, mungkin saja kebahagiaanmu hanya ada dipekerjaanmu Lalisa"
Lalisa sangat senang dengan apa yang Jungkook katakan. Lalisa juga sangat ingat dengan perkataan itu. Mungkin benar dengan apa yang Jungkook katakan bahwa Lalisa akan bahagian jika impiannya sudah diwujudkan dengan hasih kerja sendiri
Entah kenapa Lalisa tiba tiba saja menangis saat melihat Jungkook tersenyum. Mungkin karna hatinya yang sangat merindukan sosok pria yang sudah ada didepannya itu
"Lalisa, kenapa kau menangis. Memangnya, aku salah mengucapkannya ya. Maaf"
"Ah, enggak kok Jungkook tidak bersalah. Aku lah yang bersalah, karna aku Jungkook harus menunggu"
Jungkook tersenyum "jika itu membuatmu bahagia, aku rela menunggumu Lalisa"
Lalisa sangat bahagia karna memiliki seorang pria yang sangat baik, perhatian, serta mengerti keadaan situasi. Seperti Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
LISKOOK part.2 [TAMAT]
TienerfictieLalisa tak bisa fokus, entah kenapa wajah Jungkook selalu ada dipikiran Lalisa. Tadi Jungkook sudah menelefon kepada Lalisa, bahwa Jungkook sekarang sudah sampai di Indonesia untuk menemui Lalisa "Jungkook, kau datang kesini untuk menemuiku kan?" Ta...