Awal Baru

86 5 2
                                    

Rein masuk ke dalam ruangannya dengan tenang, meletakkan tas kerjanya di atas meja dan mengambil jas putih miliknya di gantungan. Rein membalikkan tubuhnya, membiarkan sinar matahari menerpanya dari jendela kantornya, menghela napas panjang dan melayangkan pandangannya pada seorang ibu yang sedang menyuapi anaknya di taman.

"selamat pagi dok" sapa seorang perawat saat masuk ke dalam ruangan Rein, Rein menjawabnya dengan senyuman lalu segera memakai jas putih miliknya dan berkaca sebentar pada cermin dibagian kanan ruangannya.

"ada yang harus diperiksa pagi ini?" tanya Rein pada perawat yang meletakkan beberapa berkas di atas meja Rein.

"tentu saja. akan selalu ada yang harus diperiksa setiap pagi" jawab perawat itu dengan tawa.

"ruangan 403, seorang wanita paruh baya yang akan menjalani operasi katup jantung." lanjutnya kemudian

"baiklah" Rein segera berjalan keluar ruangannya dengan semangat. tak terasa sudah bertahun tahun berlalu semenjak ibunya meninggal.  setelah Rein lulus SMA, Rein masuk sebuah universitas swasta, mengambil jurusan kedokteran dan setelah menjalani bagian terpanjang dari hidupnya untuk menjadi seorang dokter seutuhnya.. walaa, disinilah akhirnya Rein.. menikmati pekerjaannya sebagai psikiater di sebuah rumah sakit swasta terbesar di Jakarta selama tiga tahun belakangan ini.

ayah? iya baik-baik saja dan masih bekerja. Rein sudah menyuruh ayah untuk istirahat saja dirumah, namun ayah tidak mau karena jika yang ayah lakukan hanyalah diam dirumah, ayah akan selalu memikirkan ibu dan bersedih. Arka? Aryo? Bima? mereka masuk ke universitas swasta yang sama dengan Rein namun mengambil jurusan yang berbeda beda, Arka masuk ekonomi, Aryo mengambil arsitek, dan Bima memilih keguruan bahasa inggris. oke kita bahas  kehidupan mereka satu-satu. 

Arka bekerja di sebuah perusahaan dan berhasil meraih bagian manager pemasaran lalu menikah dengan Tabitha dua tahun yang lalu, ya siapa yang menyangka hal itu akhirnya terjadi, dan ngomong-ngomong.. saat ini Tabitha sedang mengandung anak pertama mereka.

Aryo menjadi seorang arsitek tampan yang cukup laris, bahkan Aryo yang merancang rumah yang saat ini ditempati oleh Arka dan Tabitha. saat ini Aryo tengah berpacaran dengan seorang gadis dari Bali bernama Alika. seorang gadis hitam manis dan hidung yang mancung. Mendengar dengar gosip, Aryo sudah melamar Alika dan sedang menentukan tanggal pernikahan mereka.

Bima? Bima sudah tampak seperti bapak-bapak sekarang. atau mungkin memang begitu? ya, Bima sudah mendahului mereka semua. setelah lulus S1, Bima menikah dengan seorang gadis yang ia temui selama kuliah dan memiliki dua anak kembar laki-laki dan perempuan bernama Alex dan Sandra yang sebentar lagi akan masuk TK besar. untuk pekerjaan, sekarang Bima bekerja sebagai guru bahasa Inggris di SMA Silabus, ya, mantan sekolah mereka ber-4.

Rein mengambil telpon genggamnya di saku dan membuka grup obrolan mereka ber-4 yang sudah ribut pagi ini.

Om-Om Heboh, jangan tanya Rein soal nama grup mereka. Bima yang membuatnya, setelah pertengkaran lucu dengan Arka dan Aryo yang tak setuju dan mengatakan satu-satunya om-om d grup ini hanyalah Bima, tapi tetap saja Bima yang memenangkan perdebatan dan berhasil mempertahankan nama grup yang ia mau.

Aryo :kafe kopi jam 8 malam

Arka :Tabitha gak bisa ditinggal

Aryo :ajak aja

Bima :Alex sama Sandra boleh ikut?

Arka : ajak keluarga besar istri lu sekalian

Rein : berisik.

Arka : dateng dok?

Rein : kaga

Hujan & MatahariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang