Aku hanya tak ingin kau lebih terluka, untuk itu aku memilih berperan antagonis. Bencilah peran antagonisku, hingga kau akan merasa cintaku padamu hanyalah kepalsuan. Jika kau percaya cintaku palsu, kau akan dengan mudah melupakanku. Jika kau percaya peran antagonisku
tak butuh waktu lama bagimu untuk melupakan kenangan indah kita. Kesalahanmu hanyalah alasan agar kau tidak semakin terluka karna perlakuanku. Mungkin caraku salah, tapi aku yakin itu pilihan terbaik untuk kita berdua. Melepas dan melupakan, mencinta untuk kemudian membenci.
Aku tak tahu judul untuk tulisanku ini, namun aku yakin kau tahu judul yang tepat untuk tulisan ini. Aku yakin kau paham maksud yang tak dapat ku ungkap dengan gamblang padamu melalui tulisanku ini. Bacalah, pahami pilihanku lewat tulisan ini
