Bagian Satu: Sebelum Semuanya Dimulai

33 1 0
                                    

13 Agustus 2018
Pukul 23.56

Seperti biasa, kamarku gelap hanya ada sedikit cahaya dari layar komputerku. Aku sedang bermain Game Online dengan teman-temanku, aku dan teman-temanku menyukai tipe permainan yang Survival, sangat menegangkan dan menyenangkan apa lagi jika bermain dengan teman-teman.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukan jam 1 pagi, aku masih bermain dengan teman-teman, aku tertawa sangat kencang karena temanku membuat lawakan yang sangat lucu. Ternyata suaraku yang kencang membuat ayah terbangun, tepat 5 menit setelah aku tertawa itu, tiba-tiba ayah mengetuk pintu.

"G, sudahi permainan mu, ini sudah malam, ingat juga ibumu sedang sakit, jangan membuat dia terbangun juga" kata Ayah.

"Iya yah, sebentar lagi aku matikan" jawabku.

Iya, Ibuku sedang sakit hampir 2 hari, aku sudah lama tidak melihat ibu sakit, ibuku orang yang sangatlah sehat, dia jarang sekali sakit. Mungkin kali ini ibu kecapean sehingga ia lupa beristirahat.

Waktu menunjukan pukul 3.21

Setelah aku pikir-pikir, ternyata aku anak yang durhaka ya, bukannya mematikan komputer tapi malah mengecilkan suaraku, setelah aku sadar akhirnya ku matikan komputerku, berjalan menuju tempat tidur dan memejamkan mata.

Oh iya aku lupa, Namaku Gideon, aku lahir tahun 1999, ditempat yang bernama Staryfield. Aku sangat menyukai Video Game, setelah aku lulus SMA beberapa bulan yang lalu, aku memilih untuk Free selama setahun, melakukan apa yang aku inginkan, Ibu dan Ayah mengiyakan asalkan aku tidak menggunakan Narkoba dan Minuman Keras.

Ayahku Veteran Militer, dia sering memaksaku untuk masuk militer, memaksaku belajar bela diri, tapi tidak.. aku tidak suka yang seperti itu, aku hanya suka video game yang seperti itu. Dulu ayahku benci ketika aku main game, tapi ibuku menenangkannya, dan alhasil ya boleh-boleh aja main game, semenjak itu ayah tidak pernah melarangku lagi, mungkin ayah sudah bosan mengingatkanku.

Ayah benci sekali Narkoba dan Minuman Keras, karena ia kehilangan nenek dan kakekku karena kecelakaan disaat seseorang mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk, dan menabrak mobil yang dikendarai kakekku, hal tersebut merenggut nyawa nenek dan kakekku, karena itu ayahku benci hal yang seperti itu.

Ibuku, ya seperti para ibu lainnya, Ibu Rumah Tangga. Sebenarnya ibuku berasal dari keluarga orang kaya, tetapi ia lebih memilih hidup sederhana bukan mewah-mewah. Dibalik Ibu Rumah Tangga, ibuku juga seorang guru diSMAku, tapi setelah aku lulus ia pensiun dari SMA ku, dia menjadi pengganti ayah dikala ayah melatih para prajurit baru di Kamp.

Ketika ayah pergi ke Kamp, Ibu yang menggantikannya, menjemput adikku, memasak, ya kalian taulah ibu-ibu. Lagi-lagi aku lupa, aku juga punya adik perempuan, Anastasha namanya, umurnya 15, sedikit menyebalkan, anak kesayangan Ibu dan Ayah, ya aku jugasih, tapi mereka lebih memihak kepada Tasha.

Tasha satu-satunya saudara yang aku punya, karena itu aku sayang dia, dia manis, dan dia menjadi salah satu wanita tercantik disekolahnya, karena itu aku sering melindunginya dari laki-laki yang ingin mendekatinya, tidak semuanyasih, hanya beberapa yang ku anggap bandel, makanya aku lindungi Tasha

Ya begitulah keluargaku, keluarga yang cukup bahagia, meskipun aku dan Tasha sering berkelahi, tapi kalian tahulah perkelahian saudara, tidak pernah serius.

*

Ibuku sudah sembuh, hari hari kami seperti biasa lagi, Ayah dirumah, Tasha sekolah, dan seperti yang kalian tahu, aku dirumah dan ya sedang bermain game, memangnya apa lagi?
tak ada lagi yang bisa aku lakukan.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang