Jika manusia membutuhkan air untuk bertahan, maka Taehyung membutuhkan darah, terutama darah manusia. Dan lebih utama lagi darah manis langka yang lahir dari nadi seseorang di mana hanya muncul ke dunia selama ratusan tahun sekali.
Pria kurus berkulit tanned namun berparas indah itu bertahan ratusan tahun tanpa meminum setetes darah manusia sedikit pun, hanya darah hewan berupa babi, ayam, sapi, dan hewan buruan lain di hutan.
Seberapa banyak darah hewan yang ia minum, tentu tidak mencukupi kebutuhannya.
Detik demi detik kekuatanya mulai menghilang, padahal ia adalah seorang bangsawan vampire yang kuat.
Catat, bangsawan vampire.
Itu semua hanya karena ia berhenti meminum darah manusia. Alasan Taehyung tidak meminumnya cukup sederhana, ia tidak ingin membunuh. Namun, berbeda halnya jika ada yang ingin mendonorkan darahnya untuk Taehyung. Masalahnya, memangnya ada yang ingin melakukannya?
Di tengah terik matahari yang menyengat, Taehyung menyeka keringatnya yang bercucuran.
Biarpun Taehyung adalah makhluk yang panjang umur dan mulai berhenti menua saat berumur 20 tahun, ia tetap harus bertahan hidup di sekitar kerumunan manusia.
Andai saja seluruh keluarga dan rakyatnya tidak mati terbunuh saat perang melawan vampire dari Clan lain, mungkin ia tidak perlu repot-repot menjadi seorang petani kerajaan.
"Kim Taehyung, kemari, beristirahatlah sebentar!" panggil salah seorang pekerja yang juga sahabatnya.
Taehyung menghentikan segala kegiatannya dan menghampiri kumpulan pekerja yang sedang istirahat. Di sana ada Park Jimin—manusia yang menjadi sahabatnya—sedang menyiapkan menu khusus secara sembunyi-sembunyi.
Saat semua orang menyantap makanan, Jimin memberi isyarat pada Taehyung untuk mengikutinya ke dalam hutan. Taehyung tersenyum, ia tahu jelas apa yang Jimin lakukan.
Dirasa telah lumayan jauh ke dalam hutan, Jimin membuka bekal makanan yang ia bawa. Untuk dirinya, tentu ada nasi dan lauk pauk. Dan untuk Taehyung, Jimin memberikan kantong minuman sebanyak satu liter.
"Aku mendapat darah babi untukmu kali ini," ucap Jimin saat memberikan kantong minuman yang terbuat dari kulit sapi itu.
"Terima kasih, padahal aku bisa berburu."
"Kau sedang lelah, makanya aku carikan babi khusus untukmu. Lagi pula, malam ini ibuku akan memasak daging babi, kau mau ikut?"
Taehyung meneguk sedikit hidangannya dan mengelap cairan merah di sekitar sudut bibirnya. "Tentu, dengan senang hati."
Cengiran kotak khas milik Taehyung tersungging. Noda merah yang menempel pada gigi putihnya tak sedikit pun membuat Jimin merasa jijik atau risih, ia sudah biasa.
Omong-omong, meski Taehyung adalah seorang vampire, ia sama sekali tidak masalah menyantap makanan manusia. Walaupun rasanya memang hambar dilidahnya dan tidak berpengaruh apa-ala terhadap tubuhnya, ia tetap menikmatinya. Setidaknya untuk mengelabui orang-orang di sekitarnya terkecuali Jimin yang memang sudah tahu.
[]
Mata elang sehitam jelaga itu menargetkan mangsanya dari jarak yang tepat dan sembunyi-sembunyi. Anak panahnya mengintai seekor rusa yang sedang menyantap rumput segar di hutan. Tali busur semakin ia tarik, lalu kemudian dilepaskannya hingga tepat mengenai sasaran.
Pria itu melompat dari tempat persembunyiannya dan menghampiri buruannya yang telah berlumuran darah. Dicabutnya anak panah yang menusuk tubuh rusa yang sudah terkapar itu, darah segar hewan itu melumuri mata panah yang kini sedang dibersihkan oleh sang pemburu menggunakan dedaunan yang terjatuh ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Noblesse
FanfictionCover by: @estelletubbies Vantae Van Dyne atau Kim Taehyung, seorang bangsawan vampire terakhir dari Clan Cheonbu. Berbaur dengan manusia dan menjadi petani kerajaan pada Dinasti Joseon untuk sekadar penyamaran dari musuh Clannya. Untuk bertahan hid...