Black Wings : With Him (boyxboy)

1. Nicole

".......Selamat datang Nicole, dalam kehidupanku"

Mata Nicole mengerejap pelan, memandang kosong Amon yang masih setia tersenyum manis padanya.

"Aku....." bibir itu mulai terbuka pelan, sementara Amon dengan sabar menunggu apa yang ingin dikatakan oleh kekasih barunya.

"..... Hidup?"

Amon tersenyum melihat wajah bingung Nicole lalu mengelus rambut lelaki itu lembut, tidak lupa juga mencium keningnya sayang.

"Tentu saja kau hidup. Kau bisa bernafas dengan benar kan?" jawab Amon yakin.

Nicole mengerejap. Sedikit tidak percaya dengan apa yang diutarakan pria yang masih dengan erat memeluknya posesif ini.

"Aku....."

Pandangan Nicole mengarah ke bawah. Sedikit terkejut saat melihat warna merah yang mendominasi ranjang yang ia tempati kini.

"Ini...."

"Bukan apa-apa Nicole. Kamu tidak perlu memperhatikannya" Amon segera menarik pandangan Nicole agar kembali memandang wajahnya saja. Amon suka saat Nicole bicara tanpa perlu khawatir nafasnya habis, atau kembali terbatuk jika bergerak sedikit saja. Amon suka Nicole yang ini. Terasa penuh dengan kekuatan, dan.....

Apa hanya dia yang merasa bahwa Nicole jauh lebih menawan dari sebelumnya kini?

Nicole yang ini terlihat begitu polos, ekspresinya tampak linglung dan Amon suka melihatnya. Ini lebih baik dari Nicole yang keras kepala dalam menginginkan kematiannya.

"Kenapa aku masih hidup?" kepala Nicole miring tanpa sengaja, posenya saat sedang berpikir keras.

"Aku menyelamatkanmu tentu saja. Kau bisa hidup tanpa khawatir akan apapun sekarang" ucap Amon bangga. Nicole terlihat mencoba mengingat sesuatu, sebelum secara refleks menjauh sedikit dari dekapan Amon.

"Kenapa kau menusukku? Apa aku berbuat salah?"

Amon menggeleng gemas. Iblis kecil ini terlalu banyak bertanya, dan biasanya Amon tidak akan terlalu suka itu.

Namun untuk Nicole, Amon rasa..... Dia bisa menahannya.

"Itu hanya bagian dari proses. Sudahlah, bagaimana jika sekarang kau keluar dan menghirup udara segar tanpa batukmu lagi?" tawar Amon, sebenarnya mencoba membuat Nicole tidak bertanya lebih jauh lagi.

Sungguh beruntung Nicole termasuk pada golongan polos bercampur bodoh. Anak itu mengangguk dan turun perlahan dari ranjang yang ditempatinya.

Nicole menggerakan tangannya, kakinya, tubuhnya dengan pelan sebelum berubah semakin cepat.

Wajahnya terlihat senang, mata bulat itu memandang Amon dengan binaran terang.

"Aku tidak lelah lagi! Aku sembuh Amon!" jerit Nicole senang. Untuk pertama kalinya, terlihat begitu hidup setelah sekian lama.

Dan jujur, Amon bahkan sampai memerah saat melihatnya.

"Terimakasih Amon!" baju pasien Nicole sampai terangkat sedikit saat anak itu berputar-putar kesenangan. Pinggul putihnya terlihat, namun Nicole bahkan tidak lagi peduli pada mata merah Amon yang tidak berkedip saat menatapnya.

Mata Amon terus saja terfokus pada kulit pucat itu. Bagaimana rasanya...... Jika dia mencobanya ya?

Jangan marah, saat ini Nicole itu indah sekali.

Sudah menjadi hukum mutlak, jika iblis memang lebih menarik dari mahluk manapun. Karena, ayolah. Bagaimana mereka bisa menggoda manusia jika mereka tidak menarik?