Laundry

2K 52 16
                                    


( 📣: Kisah ini bercerita di saat Nefertari Vivi masi berada di kapal going merry )

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Nami baru saja keluar dari kamarnya saat melihat zoro membawa segentong minuman menuju ke kabin kapal.

"Apa yang akan kau lakukan dengan minuman itu zoro"

Zoro yang melihat nami tengah memasang wajah perang hanya menangapi biasa.
"Tentu saja untuk ku minum"

"Haaa?"
Alis nami bertautan dengan emosi.
"Kau hanya bisa minum terus menerus dan kerja mu hanya tidur siang , kau kira aku membeli semua minuman minuman mahal itu untuk kau habiskan dalam persekian menit ? ... dengan apa kau bisa membayarnya haa bahkan kau tak memiliki uang"

Wajah nami memerah karna terus berteriak pada zoro dan di tambah panasnya matahari.

Zoro yang merasa di marahi pun tak tinggal diam.
"Lalu buat apa kau beli dan hanya di biarkan di gudang bukan kah lebih baik aku menghabiskannya , lagian kau punya setumpuk emas yang kau simpah sendiri , dasar perempuan serakah"

" haaa? Apa kau bilang lumut hijau"

Ya dan terjadilah pertengkaran antara keduanya

✒✒✒✒✒

Sanji yang melihat pertengkarang zoro dan nami hanya bisa menghela nafas dan memasang wajah lelah.

"Nami-san selalu saja marah marah bila mengenai uang , aku kadang takut saat di tagih uang olehnya ... apa yang bisa ku bayar nanti bila dia menagih ribuan belly pada ku nanti ... haa~"

Sanji berbalik menatap luffy yang terlihat memakan dagingnya dengan rakus tanpa  meperdulikan curhatan singkat sanji.

"He luffy bagaimana dengan mu ? Apa yang bisa kau - .... ah betapah bodohnya aku untuk apa aku bertanya pada mu , kau bahkan lebih miskin dari ku padahal kau seorang kapten"

Luffy menghentikan makannya dan menelan  sisah makan yang baru saja di kunya olehnya.
"Tentu saja aku akan membayarnya dengan tubuh ku"

Sanji dengan spontan memukul kepala sang kapten dengan sangat keras , walau tak berefek apapun pada luffy dan hanya di balas cengiran bodoh ala luffy.

"Haaaa ... maksud mu kau akan bekerja bagai budak untuk nami kan? Jasa pembantu bukan ? Jawab yang benar bodoh"

"Shishsishsi"
Luffy yang tertawa menangapi sikap panik sanji.

✒✒✒✒✒

"Huaaa angin hari ini sangat kencang"
Sanji memegang pembatas kapal dengan sangat kuat , angin hari ini bisa bisa membuatnya terbang.

"Ahh .. kau benar ....aaaa sanji cucian siapa itu yang tersangkut di kepala going merry"

Mata sanji dengan cepat melihatnya.
Sebuah BH berukuran sedang dan berwarna unggu membuat sanji bersemangat dan berputar putar mengikuti arah angin untuk mengabil BH tersebut.

"Ne ne menerut mu ini punya siapa ? Apa nami-swan ? Atau vivi-san ?"
Mata sanji sudah berbentuk love love besar.

Luffy mengikuti arah pandang sanji.

"Ahh aku akan menyinpannya dan tindur bersamanya malam ini , dan besok akan ku kembalikan "
Sanji mencium cium BH tersebut hinga hidung dan wajahnya menjadi memerah.
"Ahh dari baunya ini pasti milik nami-swan"

"Itu bukan milik nami"

Sanji berbalik dan menatap tak suka pada luffy.
"Apa maksud mu , jelas jelas aku yakin ini milik nami"

Luffy hanya menatap polos pada sang BH
"Nami tak punya BH berberbentuk seperti itu , lagi pula punya nami lebih besar dari itu , berarti itu milik vivi"

Wajah sanji shock.
"Eh dari mana kau tahu?"

Luffy berbalik dan berjalan pergi dengan malasnya.
"Lagi pula aku sudah sering melihatnya , punya nami sangat lembut shishsishishi"

Tawa luffy bagai kiamat untuk sanji , BH yang di pegannya terlepas terbawa angin.

Ah putus sudah harapannya.
Luffy selangkah lebih maju darinya.

Nami-swannya telah takhluk pada sang kapten bodoh dan rakus itu.

END

hohoho kisahnya ngk menarik yaa 😅😅
Maaf ya , aku suja aja gitu pingi  ngeliat LUNA tapi di wattap kayanya kekurangan luffy dan nami.

Tapi pingin kisah yang ngk terlalu terlihat tapi manis yaa lucy rasa ini ud cukup memuaskan hasrat lucy 😂 sendiri.

Lucy💋

LaundryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang