Tercyduk

2.3K 120 16
                                    

'Akankah hati yang rapuh ini segera terobati hanya dengan melihatnya tertawa?' -Iqbaal Rammadhan

-Iqbaal PoV

'Hahaha' gue dan vanesha tertawa bersamaan.

Sudah setengah tahun ini gue lupa bagaimana caranya tertawa. Tapi semenjak dia hadir di hidup gue entah kenapa gue bisa tertawa lepas seperti ini.
Jika kau melihat masalalu gue, rasa sakit gue masih sangat membekas direlung hati gue paling dalam. Seakan bekas itu tidak akan pernah bisa hilang.
Gue enggan merasakan cinta kembali, tapi entah kenapa gue kembali merasakan hidup gue yang utuh.
Tapi saat gue tau vanesha sudah memiliki seorang pacar. Gue tepis perasaan gue jauh jauh. Gue tidak ingin merasakan sakit yang lebih parah.

"Bal?"

'Heum' gue jawab dengan deheman karena masih saja ingin tertawa.

"bisakah kamu membantuku?" Pinta vanesha.

"Bantu? Bantu apa?" Tanyaku heran.

"Maukah kau menemaniku bertemu pacarku sebelum aku dan kamu pergi ke amrik?" Jelasnya.

Ohh rupanya dia ingin minta bantuin itu. Sebenernya sih gue ogah. Tapi disisi lain gue penasaran sama sosok yang baru saja vanesha ceritakan.

"Kapan? sekarang? Yaudah gue siap siap dulu" saat aku ingin bergegas bangun dari tempat tidur. Vanesha menahan tanganku.

"kenapa?" Tanya gue.

"Apa kau sudah membaik?"

Gue bangkit dari tempat tidur lalu mengambil jaket yang ada di kursi belajar gue.

"Jangan khawatir gue baik baik aja."
Gue langsung bergegas keluar dari kamar.
Tapi saat gue ingin keluar kamar, gue merasa vanesha belom juga bangkit dari tempat tidur gue.

"Lo mau duduk disitu sampai kapan? Udah buruan" ucap gue yang kini sudah meninggalkan vanesha.

Dan vaneshapun mengikuti gue.
Saat gue ingin pergi, bunda memanggil gue.

"Le. Kamu mau kemana? Kamu belom sembuh loh nak" ucap bunda.

"Ale udah baik kok bun. Bunda jangan khawatir yah"

"Vanesha juga mau ikut iqbaal?" Tanya bunda padanya.

"Iya tante."

"Syukurlah bunda tenang kalau kamu temenin iqbaal. Kalo gitu bunda titip iqbaal sama kamu yah sayang?" Vaneshapun mendekat kearah bunda.

Cihh caper lo!! Bunda juga apaan sih. Main titip titipin gue ke dia lagi. Dikira gue barang apa.

"Iya tante.. Kalau gitu vanesha pergi dulu yah sama iqbaal" vanesha mencium punggung tangan bunda.

"Hati hati dijalan yah nak"

"Iya tante."

~OoO~

Saat ini vaneshalah yang membawa mobil. Karena keadaan gue masih belom membaik. Yang pasti mobil yang gue pakai bukan mobil aldi yah! Ini pakai mobil gue.

SELEBGRAM × IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang