🐼🐼🐼Seorang pria duduk di kursi kebesaran nya yang ada di ruangan nya itu. Dia memijit pelipisnya membaca berkas-berkas yang ada di hadapan nya.
Tok tok
"Masuk" Dirga menjawab datar seperti biasa.
Seorang perempuan masuk ke ruangan Dirga. Lia, sang sekretaris.
"Maaf Pak ganggu ini berkas yang Bapak minta tadi"
"Hmm letakan di situ."
Dalam hati Lia mengutuk sikap bos nya ini, selalu saja seperti ini. Tidak peduli dan acuh, selalu dingin tapi dia tidak tau alasan nya apa.
"Kamu boleh pergi." lanjut Dirga masih fokus pada berkas nya.
"I-iya pak."
Dirga tak menjawab, dia mengambil berkas yang diberikan Lia tadi, Dirga membaca nya sekilas, seperti ada yang kurang.
"Lia, tunggu."
Perempuan tadi langsung berbalik menatap atasan nya
Mentang-mentang bos
"Saya minta laporan hasil meeting kemarin dan minggu lalu. Bukan hanya yang kemarin tapi juga minggu lalu. Minggu. Lalu."
Kata Dirga dingin dan sedikit kesal.
"Tapi Bapak tadi bilang nya hanya kemarin Pak. Bukan minggu lalu."
"Kapan saya bilang begitu?" sinis Dirga dingin.
"Ta-tadi Pak, saya ingat kok." jawab Lia memastikan sambil menunduk takut.
"Oh? Yasudah ulangi lagi, mungkin saya tadi tidak fokus."
Daebak! Bos sialan.
Ya ampun si Bapak untung ganteng, eh bukan. Untung ada yang mau!
Lia tersenyum sebisa nya meskipun hati nya benar-benar dongkol.
"Baik Pak." Lia berbalik baru ingin membuka pintu lagi-lagi bos sialan itu memanggil nya.
"Tolong bawakan saya kopi panas ya, seperti nya saya harus fokus."
Lia tersenyum sembari mengangguk, oke sedikit lagi kesabaran nya berkurang.
Sepeninggal nya Lia di ruangan nya Dirga kembali berkutat pada berkas. meeting kali ini benar-benar menguras pikiran nya.
Ah Dirga merasa butuh asupan tenaga selain kopi. Bibir manis Rani. Omong-omong tentang Rani, Dirga jadi merindukan istri cantik nya itu.
Dirga berdecak kesal, kopi nya tidak datang juga padahal hampir lima belas menit.
Dirga melirik jam tangan nya, tepat pukul dua belas siang. Sial, bisa mati karna tenggorokan nya kering ini.
Tok tok
"Masuk"
Dirga menatap datar office boy yang super lelet ini, hampir saja dia tertidur karna menunggu kopi nya.
"Maaf Pak sa-.. "
Tok tok
"Masuk." Dirga mengabaikan OB di hadapan nya.
Dirga langsung mengambil segelas kopi itu di atas nampan dan menaruh nya di atas meja, tanpa sadar Dirga meletakkan gelas kopi itu di atas map berkas.
"Kamu boleh pergi sekarang." kata Dirga datar pada sang OB.
"Pak ini berkas untuk metting yang-.. "
"Bisa tunggu sebentar tidak Lia untuk kamu berbicara."
Dirga beralih menatap Lia tajam, sekretaris itu langsung menunduk takut, sementara sang OB sudah pergi ngacir ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life
RomantikSequel Love Story (Antara Aku Kau Dan Dia) . . . Langsung read aja dari prolog❤