Beberapa bulan setelah pertemuan itu.
Ya,,,pertemuan pertama sekaligus terakhir aku melihatmu secara langsung.
Dan kini aku hanya melihatmu dari jauh,memperhatikanmu dan nekat nya aku datang ketempatmu menimba ilmu hanya untuk melihatmu dari jauh,dan aku mengetahui keadaanmu dari potongan-potongan kabarmu.
Aku senang saat kau baik-baik saja,namun aku juga sedih saat mengetahui kini hatimu telah diisi seseorang.Aku tau kau tak menginginkanku bahkan saat pertemuan pertama kita,hanya saja kau merasa bertanggungjawab atas janjimu.
Tak pantaskah orang sepertiku menyayangimu?
Tak pantaskah orang sepertiku menjadi orang spesial dihidupmu?
Apa kekuranganku begitu membuatmu malu?
Apa kekuranganku membuatmu pergi menjauh?
Apa itu semua karena kekuranganku?
Apa kekuranganku membuat ku tak layak mendampingimu?
Ini sakit !Aku berani bersumpah kau orang pertama yang kusayangi setelah beberapa tahun aku ditinggalkannya menghadap ilahi.
Aku merasa kehilangan,padahal aku tidak pernah benar-benar memiliki
Aku merasakan kesedihan,padahal kamu yang pergi mungkin saja tak pernah peduli dengan apa yang kurasakan saat ini.
Aku benci diriku
Aku benci perasaanku sendiri
Aku benci kenapa aku harus begitu mengharapkannya
Kenapa harus dia ?
Kenapa bukan orang lain?
Tapi bagaimana pun juga perasaan tidak bisa diatur
Cinta jatuh kapan saja,pada siapa saja
Kekecewaan dan luka itu akan hilang,entah kapan.Lalu,siapa sekarang wanita beruntung itu?
Aku iri padanya karena bisa mendapatkan hatimu
Apa dia baik ?
Apa dia lembut ?
Yang terpenting apa dia cantik ?
Haha,kalau yang terakhir mungkin benar,dia cantik.Tak seperti diriku yang tak menarik dan penuh kekurangan.Sampaikan salamku untuk wanita mu sekarang,katakan padanya untuk tidak membuatmu kecewa seperti yang telah kulakukan.
Aku menyayangimu,tak peduli berapa banyak air mataku yang menetes saat menulis ini.Sehat selalu ya,,dan semoga sukses untuk semua kegiatannya
Dan semoga dia yang sekarang bersamamu bisa membantumu mencapai impianmu.
Lalu hatiku?
Aku tetep ku biarkan rasa ini tumbuh dan menunggu hingga hatiku biasa saja melihatmu.Salam dariku,yang mencintaimu
Medan,9 juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak pantaskah?
PoetryDisini bebas mengapresiasikan tulisan,temasuk tulisan tentang perasaan si penulis